JNE, Tanpa Asuransi, Barang Bisa Hilang

Saya mengirim HP Nokia 5800 dari Jakarta ke Temanggung. Pada tanggal 31 Desember 2011, selama 2 minggu, barang saya tidak sampai ke Temanggung. Saya sudah berkali-kali tanya ke CS JNE Tomang. Dan akhirnya pada tanggal 13 Januari 2012, barang tersebut dinyatakan hilang oleh JNE. (Hilang oleh kurir yang mengantar dari Jogja ke Temanggung - Dari Jakarta barang tsb di transit ke Jogja baru ke Temanggung).

Setelah saya klaim, saya hanya mendapatkan 50% dari harga HP tersebut, dengan alasan saya tidak meng-asuransikan barang tersebut. Saya kecewa dengan JNE, karena:

1. Pada saat saya ingin mengirim barang dari JNE Pusat Tomang, saya tidak di jelaskan mengenai asuransi tsb, berapa biaya-nya, apa yang di cover (hilang/rusak), dan berapa penggantian apabila barang rusak/hilang.

2. Tidak ada penjelasan apa-apa soal asuransi, baik di Resi pengiriman barang, web site JNE (entak kalau skrg sudah ada). Jadi bagi saya, asuransi hanya akan menambah beban kirim saya, sedangkan saya jual barang secara online. Dan yang terpenting:

3. Karena tidak ada penjelasan apa-apa soal asuransi, walaupun ada asuransi, bisa saja barang hilang hanya akan di ganti 50% juga.

Yang seharusnya JNE lakukan adl (menurut saya)

1. Semua karyawan JNE yang bertugas utk kirim barang, harus menjelaskan soal asuransi. Terutama barang yang di kirimkan cukup berharga

2. Penjelasan soal asuransi, sejelas-jelasnya.

3. Wajib asuransi apabila nilai barang, misalnya di atas Rp.1 juta.

Saya harap JNE memperhatikan masalah ini, agar nantinya tidak ada yang dirugikan apabila masalah seperti saya terjadi pada orang lain.

Jeka Vamber
Jl. Tomang Raya No.57
Jakarta