Kemaren Ibu Saya Soimatun, berangkat dari Denpasar tujuan Palembang dengan pesawat Lion Air. Ketika di Bandara Ngurah Rai, Selain bagasi ibu saya juga menjinjing Travel Bag, ketika mau check in, petugas Lion Air memaksa ibu saya supaya travel bag tersebut di masukkan bagasi saja.
Ibu saya telah menolak dengan alasan karena selain bawa oleh-oleh dalam bag tersebut juag ada barang kebutuhan wanita lain. Namun petugas tersebut tetap berkeras untuk masuk di bagasi saja. Setelah tiba di Palembang, ternyata setelah ditunggu lama Travel Bag tersebut tidak ada. Dan seperti biasanya petugas Lion Air yang katanya sangat profesional tersebut berdalih 1001 asalan. Ini kejadian kedua yang dialami keluarga besar kami.
Kejadian pertama menimpa kakak ipar saya bulan November 2010 lalu yang berangkat dari Palembang ke Palangkaraya, dimana 1 kardus Oleh-oleh (pempek, kerupuk, tas tangan) raib. Namun anehnya sebulan kemudian tas Tangan adik ipar saya dikembalikan.
Yang dengan Arogansinya tanpa permintaan maaf sekalipun. Boro-boro ganti rugi. Walau sdh di surati via email ke Lion Air, tidak Ada tanggapan sedikitpun dr pihak Lion. Tidak ada tegurankah dari Dephub, karena sering sekali komplain dari pengguna Maskapai ini?
Terima kasih Kompas.com, yang telah memuat surat pembaca ini. Semoga tidak bosan memuat keluahan kami..
Beta Syailendra
Jl. Letjend. Suprapto No.15
Palangkaraya
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial