JNE Cirebon Tidak Kredibel

Saya adalah pengguna jasa pengiriman paket JNE. Saya menggunakan jasa JNE untuk mengirimkan pakaian muslimah ke beberapa customer dan retailer saya di seluruh Indonesia. Pada hari Senin 27 April 2015, saya mengirimkan paket layanan reguler ke Cirebon dengan nomor resi X600708532215 dengan janji dari pihak JNE bahwa paket akan diterima 2-3 hari dari tanggal pengiriman.

Sebenarnya paket tersebut akan digunakan untuk umroh pada 2 Mei 2015, namun saya bisa memperhitungkan hari2 agar customer saya bisa menerima paket sebelum waktu yang dibutuhkan. Saya juga mempertimbangkan adanya libur nasional pada 1 Mei 2015. Untuk menjaga agar kurir dapat memahami penting paket ini saya berikan note di paket dengan kata :
Hari sabtu isi paket akan dibawa untuk umroh dan nomor telepon penerima yang bisa dihubungi. Hari Kamis 30 April 2015, saya menelpon customer service PT JNE dan diterima oleh saudari Pipi yang menyampaikan bahwa paket sudah tiba di Cirebon via darat pada 28 April 2015 pukul 15.12.

Saat saya cek sore harinya ke customer saya, ternyata barang belum ia diterima dan sepanjang hari dia menunggu di rumah. Saya menelpon ke petugas JNE Jakarta tempat saya mengirim barang, dan berikan nomor telepon perwakilan JNE Cirebon antara lain: 1. 0231 224515 2. 0231 8291083 3. 0231 8291082 Pukul 19.00 di 30 April 2015, saya coba hubungi semua nomor telepon perwakilan JNE Cirebon namun tidak ada satupun yang menjawab.

Pukul 20.00 di 30 April 2015, saya hubungi customer service JNE pusat dengan saudara Fajar yang mengabarkan bahwa paket saya sudah ada di salah satu kurir Cirebon yang mengantarkan ke rumah customer saya namun dikatakan bahwa yang bersangkutan tidak dirumah. Saudara Fajar lalu menjanjikan bahwa pihak customer service akan menghubungi kurir yang bersangkutan dan mengusahakan menyegerakan pengiriman.

1 Mei 2015, customer saya di Cirebon mendatangi perwakilan JNE Cirebon di Office Park CSB no.9, Jalan Cipto Mangunkusumo 26 dan kantor dalam posisi tutup. Paket belum juga diterima oleh customer saya. Pukul 14.00, 1 Mei 2015, saya kembali menghubungi customer service JNE diterima saudari Pipi yang menyampaikan bahwa system sedang tidak terkoneksi dan meminta saya untuk mengubungi 1-2 jam kemudian. Pukul 17.00, 1 Mei 2015, sesuai yang dijanjikan saya menelpon customer service JNE diterima saudara Fajar yang menyampaikan bahwa akan mencoba bantu untuk proses laporan tanpa memberi solusi.

Saya sungguh kecewa dengan pelayanan PT JNE pada saya meskipun saya adalah pengguna setia jasa pengiriman mereka. Sebenarnya bukan kali ini saja saya dikecewakan JNE, namun karena pengiriman barang saya untuk kali ini cukup besar nilai pembeliannya maka saya merasa kehilangan kredibilitas di mata customer saya. Bersama ini saya hendak menyampaikan beberapa poin yang saya harap dapat menjadi perhatian management PT JNE.

1. Perwakilan JNE Cirebon tidak memiliki kredibilitas yang baik dalam melayani pelanggan. Kalimat dari kurir “penerima tidak ada di rumah” sedangkan pemilik rumah menyatakan hal sebaliknya menggarisbawahi poin ini.

2. JNE Cirebon tidak memiliki tanggung jawab pada customer. Kenyataan bahwa nomor telepon penerima dicantumkan di paket agar dapat dihubungi menjadi buktinya. Sebagai catatan, pada saat bersamaan saya mengirimkan paket ke Bandung dengan JNE dan pada 30 April 2015, pukul 20.20 WIB kurir JNE bandung menghubungi saya dan penerima untuk memastikan alamat dan petunjuk arah. Berarti memang pihak JNE Cirebon yang bermasalah.

3. Pihak JNE pusat sebagai penanggungjawab utama layanan tidak bisa melakukan tracking ataupun control ke cabang Cirebon. Pernyataan system tidak terkoneksi menjadi dasar pernyataan ini.

4. Paket yang saya kirim akan digunakan untuk ibadah umroh oleh pihak pembeli. Apabila customer saya menjadi kesulitan dalam menjalankan ibadahnya maka ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab JNE karena saya sudah melakukan antisipasi dalam melakukan pengiriman.

Saya berharap ini menjadi perhatian besar dari pihak pusat JNE. Karena harusnya JNE sadar bahwa sebuah jasa pengiriman barang sangat bergantung pada perhatian terhadap urgensi pengguna jasa.