Buruknya Layanan Purna Jual Sony Xperia Garansi Resmi

Setelah menunggu sekian lama dari awal pembukaan exclusive pre-order Sony Xperia C5 Ultra (dual sim) di ww.MatahariMall.com dan setelah saya menuliskan keluhan di surat pembaca kompas.com http://inside.kompas.com/suratpembaca/read/49336. Akhirnya pada tanggal 08/10/2015 saya langsung menerima kiriman HP SONY Xperia C5 Ultra (dual sim) dari MatahariMall.com. (terima kasih atas handling komplain dan realisasi pengiriman yang super cepat dari pihak MatahariMall.com).

Namun kini saya kembali dibuat kecewa oleh karena buruknya kualitas produk SONY Xperia yang menurut saya sudah amat sangat memprihatinkan (yang tidak sebanding dengan harga & fitur yang ditonjolkannya). Ini telah terbukti dari belum genapnya waktu pemakaian selama 1 hari (24 jam) handphone tersebut sudah terasa sangat panas sekali (overheat) & sinyal pada sim 1 yang tidak pernah lebih dari 2 bar (padahal pada sim 2 selalu full signal: saya aktifkan kartu pascabayar yang sama dengan operator yang saya pergunakan pada sim 1). Saya langsung menghubungi layanan Sony Xperia call center (di nomor telepon yang tercantum pada kartu garansi).

Alangkah terkejutnya saya ketika salah satu petugas call center yang menjawab panggilan saya mengatakan bahwa kasus seperti ini memang sudah sering kali terjadi pada produk SONY Xperia C5 Ultra (sejak di luncurkan di indonesia pada bulan september 2015 yang lalu). Kemudian saya diarahkan untuk segera ke Sony Service Center Terdekat (yang kebetulan hanya ada di Roxy Mas dan Cempaka Mas. Sedangkan domisili saya di Serpong).

Untuk mengecek lalu menukar dengan produk yang baru (atau dengan kata lain tanpa harus di service ataupun di flashing oleh SSC terlebih dahulu) karena berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari salah satu PIC SSC bahwa khusus untuk produk SONY Xperia C5 Ultra ini memang sedang diadakan program "peace maker" jadi...apabila ada unit yang bermasalah, maka unit tsb akan langsung di ganti dengan unit yang baru (tanpa perlu dilakukan service ataupun flashing di service center terlebih dahulu).

Apakah Sosy Xperia C5 Ultra ini memang merupakan salah satu produk gagal SONY?. Kunjungan ke-1 (19/10/2015) ke SSC Roxy Mas : dibuatkan laporan dan langsung ditanyakan (va telp) oleh admin SSC kepada principal SONY Indonesia, lalu saya diminta untuk menunggu unit pengganti dalam waktu kurang lebih 4 hari kunjungan ke-2 (23/10/2015) ke SSC Roxy Mas : unit pengganti yang dimaksud belum dikirimkan oleh principals SONY, dan saya diminta untuk menunggu kembali sampai hari kamis (29/10/2015) & dipastikan sudah ada Kunjungan ke-3 (29/10/2015) ke SSC Roxy Mas : unit pengganti masih juga belum dikirim oleh principals SONY (bpk CHANDRA), pihak SSC Roxy Mas juga belum berani menjanjikan lagi karena bpk chandra masih belum dapat dihubungi oleh karena sedang meeting.

Sungguh amat sangat menjengkelkan sekali karena saya merasa dipermainkan oleh SONY Indonesia (saya sudah bolak-balik sia2 sebanyak 3x Serpong-Jakarta-Serpong) tanpa adanya kejelasan mengenai waktu penggantian unit saya yang cacat produksi ini. Disini saya menuntut agar pihak Sony Indonesia dapat menunjukan itikad baiknya kepada saya dengan se-segera mungkin untuk mempertanggung-jawabkan penggantian atas produk cacat/gagal produksi ini (saya tidak bersedia membuang waktu, tenaga, & biaya saya secara cuma-cuma hanya untuk memperjuangkan barang sampah seperti ini).

Percuma saja saya membeli produk Sony dengan garansi resmi dengan "harga se-langit" jika pelayanan after sales-nya payah seperti ini (tidak jauh berbeda dengan membeli produk Black Market, yang harganya pasti jauh lebih rendah dibandingkan dengan produk ber-garansi resmi).

Kepada Dirjen Perindustrian dan Perdagangan, dan juga kepada Dirjen Pos dan Telekomunikasi, agar kiranya dapat lebih memperhatikan/pengawasan (kalau perlu penindakan secara tegas) kepada para "principals nakal" seperti ini (karena sudah banyaknya delik aduan masyarakat atas buruknya layanan purna jual/after sales produk Sony Xperia yang dapat kita lihat di forum surat pembaca kompas.com ini saja)