
Fenomena Batu Akik di Indonesia meledak di awal tahun 2015 ini. Entah apa yang terjadi sehingga banyak pedagang dan perajin batu akik sekarang. Bermodalkan gerinda khusus untuk batu akik sudah bisa ikut terjun ke dunia bisnis ini.
Perlu diketahui bahwa hobi mengoleksi batu akik sudah ada di Indonesia sejak zaman dahulu. Sebenarnya apa trigger dari meledaknya fenomena ini pun masih dicari. Disinyalir bahwa fenomena ini nantinya hanya musiman saja dan akan kembali normal dengan sendirinya. Seperti halnya fenomena tanaman gelombang cinta. Pada waktu itu harganya gila gilaan hingga mencapai ratusan juta. Untuk tanaman yang kecil saja, katakanlah bibitnya bisa mencapai Rp 5.000.000,00 pada tahun 2008. Beberapa batu akik memang ada yang dibandrol tinggi, seperti batu pancawarna dari Garut bisa dihargai Rp 5.000.000,00. Dengan harga segitu, batunya tidak mencapai 1 kg. Padahal setiap batu mentah yang dijual ditakar per kilonya. Fantastis bukan? Apakah nasib batu akik ini sama dengan tanaman gelombang cinta? Kita saksikan saja.

Fenomena batu akik ini memiliki sisi positif untuk kalangan masyarakat Indonesia. Selain juga ikut membantu mengurangi jumlah pengangguran, juga dapat membantu ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Dengan adanya fenomena ini, banyak masyarakat yang pergi ke gunung atau ke tempat tempat dimana terdapat batu mentah yang kemungkinan besar bisa diolah menjadi batu akik. Setidaknya bisa membantu masyarakat kita. Toko toko penggerindaan banyak bermunculan.
Dari sisi negatifnya adalah beberapa orang meyakini bahwa batu akik ini dapat memberikan keberuntungan bagi penggunanya, batu akik yang dipakai terdapat sisi kleniknya. Katakanlah jika memang batu akik tersebut ada “isinya” yaa mengapa? Yang perlu dihindari adalah mempercayai batu tersebut bisa memberikan kenikmatan yang luar biasa. Padahal sebenarnya semua itu karena kuasa Allah SWT. Bisa jadi yang mempercayai hal hal tersebut lupa akan Sang Pencipta. Menjadi penggemar batu akik tidak masalah asalkan masih ingat terhadap Sang Penciptanya. Karena Sang Pencipta yang menjadikanmu hidup hingga sekarang. Tetaplah meyakini bahwa yang memberi rizky bukan dari batu batu seperti itu.