ATM Tertinggal, Saldo Raib

Pada 8 Januari 2020 saya dan istri saya pergi ke ATM BCA Asia Afrika Bandung. Kami melakukan setoran tunai sebesar Rp2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) sehingga saldo akhirnya menjadi Rp3.250.000,- (tiga juta dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Sore di hari yang sama, saya menyadari kartu ATM saya tertinggal. Setoran tunai saya lakukan pada pukul 16.00 dan saya kembali ke ATM pada pukul 18.00.

Saat sampai, saya langsung bertanya pada sekuriti, apakah melihat kartu ATM saya yang tertinggal. Saya ingat beliau sekuriti yang sama dengan yang menjaga saat saya ke ATM sebelumnya. Sekuriti tersebut menginformasikan tidak ada kartu ATM yang tertinggal hari ini. Mendengar tersebut, saya pulang dengan anggapan tidak tertinggal di ATM.

Keesokan paginya sekitar pukul 06.00, saya cek saldo dan ternyata dana saya hilang sebesar Rp3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan keterangan tarik tunai. Kami langsung memproses ke bank BCA terkait untuk melakukan permohonan pengecekan CCTV.

Setelah proses yang berbelit-belit, kami mendapatkan hasil rekaman CCTV tersebut. Dan tenyata kartu ATM saya yang tertinggal disimpan oleh sekuriti yang sebelumnya saya tanyakan. Saya sangat terkejut mengapa seorang sekuriti perbankan memiliki tingkat kejujuran yang rendah.

Saat ini, sudah setengah tahun lebih memproses, saya baru diberi tahu pihak Bank BCA bahwa harus melapor pada kepolisian untuk mendapatkan surat laporan.

Padahal sebelumnya, pihak hukum Bank BCA sudah sempat bertemu dengan saya dan mereka berjanji akan menyelesaikannya secara internal. Sayapun memiliki rekaman percakapan dengan pihak Bank BCA terkait masalah ini.

Mohon pihak Bank BCA dapat membantu menyelesaikan masalah ini secepatnya. Terima kasih. (VEN)