"Bank BRI Abai Kasus Skimming yang Menimpa Nasabah"

Perkenalkan saya Irvan, saya ingin melaporkan tindak kriminal skimming yang terjadi di akun rekening saya pada Bank BRI. Kronologinya, pada tanggal 17 April, rekening Bank BRI saya terjadi penarikan dana tidak diketahuai selama 2 kali dengan nominal Rp2 juta pada penarikan pertama dan nominal Rp1,1 juta penarikan kedua.

Saya kemudian melakukan paloporan pada 19 April, karena saya baru sadar. Pihak bank berjanji akan memberikan info dalam kurun 20 hari, namun nyatanya 1,5 bulan baru ada kabar. Dengan hasil penarikan itu dianggap sah dan terjadi di Semarang, padahal saya domisili Jogja.

Jika dilihat dari perspektif saya, saya mempertanyakan bagaimana bisa transaksi dianggap sah saat ATM ada di dompet. Jika benar saya lalai dalam menyimpan pin saya, berarti ada indikasi ATM saya diduplikasi.

Pihak Bank BRI seolah terlalu kaku dengan aturan mereka dengan gampang menyelesaikan masalah sepihak dan atas dasar alasan yang tidak terlalu kuat. Saya di sini sangat berharap agar ada penyelesain yang melibatkan kedua pihak dalam pengambilan keputusan.

Saya menuntut bukti konkret jika transaksi itu saya yang melakukan, sebagai contoh dengan melampirkan bukti CCTV. Status saya sebagai mahasiswa, uang R3 juta bukanlah uang yang kecil dan main-main, ditambah uang itu adalah uang beasiswa dan hasil menabung saya untuk membayar kos.

Semoga dengan ditulisnya surat kabar ini, pihak terkait dapat membuka mata dan lekas sadar bahwa ia telah berbuat dzalim. Terimakasih Kompas atas ruang yang diberikan kepada korban-korban seperti saya.