Simpang Siur Informasi Garuda Indonesia Merugikan Pelanggan

Pada bulan Juli 2011 saya memesan tiket via website Garuda Indonesia dengan rute JOG-CGK 29 Agustus 2011 dan CGK-JOG 05 September 2011 untuk 2 orang, kode booking QKYU2Y nomer tiket 1262114246707 dan 1262114246708. Pada awal Agustus 2011 saya menghubungi Call Center Garuda untuk menanyakan apabila tiket tersebut akan saya cancel apakah dapat dilakukan refund, petugas Call Center garuda menginformasikan bahwa tiket dapat direfund di ticketing office terdekat. Mendapatkan informasi bahwa tiket dapat direfund, saya pun memutuskan untuk meng-cancel tiket.

Namun alangkah terkejutnya ketika kemudian hari saya mendatangi ticketing office di Bandara Adisucipto untuk melakukan refund, ternyata ticket penerbangan tersebut tidak dapat direfund dan hanya dapat direschedule. Mendapati kenyataan ini saya sangat kecewa dan sempat mengajukan keberatan kepada petugas ticketing office karena saya membatalkan penerbangan karena mendapat informasi bahwa tiket dapat direfund, seandainya petugas call center menginformasikan bahwa tiket tidak dapat direfund saya akan lebih memilih untuk tetap menggunakan tiket tersebut pada tanggal yang telah saya booking sebelumnya.

Setelah melalui diskusi alot akhirnya saya mengalah dengan pertimbangan bahwa tiket akan dapat digunakan di kemudian hari. Saya sempat mengkonfirmasi sampai kapan tiket valid untuk direschedule, saat itu petugas ticketing office menginformasikan bahwa tiket dapat digunakan sampai dengan 6 bulan kedepan. Ternyata kekecewaan saya yang belum terobati malah bertambah ketika awal minggu ini saya menghubungi call center Garuda untuk reschedule tiket yang belum sempat saya gunakan tersebut.

Petugas call center garuda menginformasikan bahwa tiket sudah hangus karena masa berlakunya maksimal hanya 1 minggu setelah jadwal penerbangan. Simpang siur informasi yang disampaikan pihak garuda melalui petugas call center dan ticketing office sangat merugikan bagi saya sebagai konsumen. Saya sangat berharap pihak Garuda mengganti kerugian dan meningkatkan pelayanannya di kemudian hari.

Denny Wahyu Sasongko
Samirono CT VI/179 Catur Tunggal Depok Sleman Jogjakarta
Jogjakarta