Kesalahan Tokopedia Menjadi Tanggung Jawab Customer

Pada tanggal 15 Juli 2016, saya memesan tiket kereta untuk tujuan Bandung dari Gambir dan sebaliknya untuk tanggal 30 Juli dan kepulangan tanggal 1 Agustus di website www.tokopedia.com. Pada percobaan pertama dinyatakan bahwa transaksi gagal. Oleh karena itu, saya melakukan transaksi kembali untuk kedua kalinya.

Lagi-lagi notifikasi pada layar menyatakan bahwa transaksi gagal. Namun, setelah saya menelepon ke pihak bank untuk mengecek transaksi terakhir, ternyata kedua transaksi tersebut sudah didebit atau terbayar. Saya menelepon ke call center Tokopedia untuk menanyakan masalah tersebut dan customer service pertama menyatakan bahwa pemesanan kedua tiket sudah berhasil. Saya menanyakan apabila bisa dibatalkan salah satunya.

Customer service meminta saya untuk melakukan pembatalan sendiri di stasiun kereta. Tentu saja saya menolak karena kesalahan bukan berasal dari saya. Terlebih lagi pembatalan tiket akan mengakibatkan denda 25% dari harga tiket. Pada saat saya menanyakan pertanggungjawaban dari Tokopedia, customer service menutup sambungan telepon.

Saya menelepon kembali dan dihubungkan dengan customer service kedua yang justru menuduh saya bahwa kesalahan bukan datang dari Tokopedia, karena saya melakukan transaksi dua kali untuk perjalanan kereta yang sama. Sekali lagi, saya tekankan kepada customer service bahwa saya melakukan transaksi dua kali karena saya menerima notifikasi transaksi gagal pada layar.

Dan sekali lagi, sambungan telepon saya ditutup. Untuk ketiga kalinya saya mencoba kembali untuk menelepon call center Tokopedia. Sama seperti kedua customer service sebelumnya, tidak ada solusi konkrit yang bisa diberikan. Saya hanya diminta untuk menunggu tanpa kejelasan atau melakukan pembatalan sendiri ke stasiun kereta (dengan kata lain menanggung denda pembatalan yang tentu saja bukan kesalahan saya).

Saya sudah menjadi customer Tokopedia selama bertahun-tahun dan baru kali ini mendapatkan layanan yang justru menyakiti hati dan membebankan. Kepada Tokopedia, saya masih menunggu pertanggungjawaban atas permasalahan saya ini.