Home > Lain-Lain > Penipuan > HatiHati Menuliskan Wallahu Alam

HatiHati Menuliskan Wallahu Alam


681 dilihat

Salam agan-agan kaskuser, kali ini saya ingin membuat thread pertama saya jadi kalo threat saya acak-acakan mohon maklumin iya. kali ini saya ingin membuat tentang kata wallahu a'lam. Hati-Hati Menuliskan Wallahu A’lam Spoiler  for wallahu a'lam : Quote:PENULIS artikel keagamaan (Islam) atau media Islam lazimnya mengakhiri tulisan dengan kalimat Wallahu a’lam (artinya: “Dan Allah lebih tahu atau Yang Mahatahu/Maha Mengetahui). Sering ditambah dengan bish-shwabi. menjadi Wallahu a’lam bish-shawabi yang artinya “Dan Allah Mahatahu yang benar/yang sebenarnya”. Shawabi = benar/kebenaran. Hal itu untuk menunjukkan, Allah Swt-lah yang mahatahu atau lebih tahu segala sesuatu dari kita. Hanya Allah yang Mahabenar dan Pemilik Kebenaran mutlak. Kebenaran yang kita tuliskan itu relatif, nisbi, karena kita manusia tempat salah dan lupa. Namun coba perhatikan, banyak yang keliru dalam penulisannya, yaitu dalam penempatan koma di atas (‘). Spoiler  for Shawabi : Quote:Catatan: sebutan “koma di atas” untuk tanda baca demikian sebenarnya tidak tepat, tapi disebut “tanda petik tunggal” juga tidak tepat karena petik tunggal itu begini ‘…’ dan bukan pula “apostrof” (tanda penyingkat untuk menjukkan penghilangan bagian kata) karena dalam kata itu tidak ada kata yang dihilangkan/disingkat. Kita sepakati aja deh ya, namanya “koma di atas”. Penulisan yang benar, jika yang dimaksud “Dan Allah Mahatahu” adalah Wallahu a’lam (tanda koma di atas [‘] setelah huruf “a” (alif) atau sebelum huruf “l” (lam). Tapi sangat sering kita jumpai penulisannya begini: Wallahu ‘alam (koma di atas [‘] sebelum huruf “a”). Quote:Jelas, Wallahu a’lam dan Wallahu ‘alam berbeda makna: 1. Wallahu a’lam artinya “Dan Allah Mahatahu/Maha Mengetahui atau Lebih Tahu”. 2. Wallahu ‘alam artinya “Dan Allah itu alam”, bahkan tidak jelas apa arti ‘alam di situ? Kalau ‘alamin atau ‘aalamin, jelas artinya alam, seperti dalam bacaan hamdalah –alhamdulillahi robbil ‘alamin. Quote:Jadi, kalau yang kita maksud itu “Dan Allah Mahatahu/Lebih Tahu”, maka penulisan yang benar adalah Wallahu a’lam, bukan Wallahu ‘alam. Mari kita bedah. Eh, tunggu dulu… Saya bukan ahli bahasa Arab nih, cuma tahu dikit banget. Yang jago bahasa Arab, mohon koreksinya ya… A’lam itu asal katanya ‘alima artinya tahu. Dari kata dasar ‘alima itu kemudian terbentuk kata ‘ilman (Isim Mashdar, artinya ilmu/pengetahuan), ‘alimun (fa’il/pelaku, yakni orang yang berilmu), ma’lumun (pemberitahuan, maklumat), dan sebagainya, termasuk a’lamu/a’lam (lebih tahu). (Bandingkan, misalnya, dengan kata fadhola [utama] – afdholu [lebih utama]; karoma [mulia] – akroma [lebih mulia]; hasan [baik] – ahsan [lebih baik]) Tanda petik tunggal atau koma di atas (‘) dalam a’lam itu transliterasi bahasa Indonesia untuk huruf ‘ain dalam bahasa Arab (seperti Jum’ah, Ka’bah, Bid’ah, Ma’ruf, dan sebagainya). Kata a’lamartinya “lebih tahu”. Jadi, kian jelas ‘kan, penulisan yang benar: Wallahu a’lam, bukan Wallahu ‘alam. Terima kasih telah menyimak dan semoga bermenfaat dan jangan lupa komenannya iya agan



Source : kaskus


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial