Pada hari Rabu, 20 Juni 2012 saya mendapat penawaran via Handphone dari Royal Heritage (The Royal Heritage – PT Shafa Karya Sejahtera) yang berlamat di Jl. Prof. Dr. Saharjo no. 102, Jakarta 12960, telpon 021-83796640 dengan marketingnya bapak Ardian. Tawaran tersebut berupa menginap gratis selama 4 malam untuk max. 5 orang di hotel berbintang 4 & 5 serta kartu discount. Dari pembicaraan tersebut saya mendapat penjelasan bahwa saya akan mendapat voucher menginap setiap tahun selama 10 tahun namun saya hanya dikenakan biaya sekali saja, yaitu Rp 2.590.000 yang dapat dicicil selama 36 bulan tanpa bunga. Semula saya sempat ragu dengan penawaran tersebut dan sayasempat 2 kali tanyakan kembali dengan bapak Ardian mengenai 4 voucher yang akan saya dapatkan selama 10 tahun, sehingga jika ditotal saya akan mendapatkan 4 malam x 10 = 40 malam menginap di hotel berbintang 4 & 5 dan diiyakan oleh yang bersangkutan.
Pada sore itu juga datang kurir ke kantor dengan membawa voucher dan kartu discount dan langsung melakukan pendebitan di kartu kredit saya melalui mesin EDC yang dibawanya. Memang di voucher tersebut tertera hotel Perdana Wisata Bandung, namun kurir tersebut juga menyakinkan saya bahwa saya bisa menggunakan voucher tersebut untuk menginap selain di hotel Perdana Wisata Bandung. Masalah baru muncul ketika sore itu juga saya konfirmasikan ke kantor Royal Heritage (kalau tidak salah waktu itu dengan bapak Wiwid) yaitu menurut penawaran dari bapak Ardian, saya akan mendapat 4 voucher setiap tahun sehingga saya akan mendapat gratis menginap selama 40 malam dalam kurun waktu 10 tahun (4 malam per tahun x 10 tahun), namun dibantah bahwa saya hanya akan diberikan 4 malam saja dan itu dapat diperpanjang setiap tahun jika saya belum sempat menggunakannya. Saya langsung ajukan keberatan pada saat itu juga namun permintaan saya untuk membatalkan transaksi tersebut ditolak.
Esok paginya saya coba telpon kembali ke kantor Royal Heritage untuk berbicara langsung dengan bapak Ardian namun sepertinya yang bersangkutan berusaha menghindar (operator yang menerima telpon saya mengatakan ybs belum datang), sehingga saya putuskan untuk mendatangi langsung kantornya. Di sana saya tidak dapat menemui bapak Ardian (dikatakan sedang istirahat makan di luar) dan saya ditemui oleh ibu Tata (yang menurut pengakuannya adalah atasannya). Ternyata usaha saya juga sia-sia karena ibu Tata tidak dapat memutuskan langsung dan berjanji akan dibicarakan dahulu dengan timnya di hari Senin. Karena saya ada urusan sehingga hari Kamis, 28 Juni 2012, baru bisa menghubungi ibu Tata kembali dan tetap permintaan saya untuk membatalkan transaksi tersebut ditolak. Saat ini saya tetap berusaha untuk membatalkan transaksi tersebut karena tidak sesuai dengan penawaran yang ditawarkan.
Saya menghimbau kepada para pembaca untuk berhati-hati dengan penawaran seperti ini, jangan tergesa-gesa dan tergiur dengan penawaran, yang mana akhirnya akan merugikan kita (paling tidak membuang waktu, tenaga dan pikiran). Kepada pihak manajemen Royal Heritage, dimohon tanggung jawabnya dengan marketing anda karena tidak tertutup kemungkinan pengaduan/keluhan serupa akan sering terulang kembali. Jika manajemen sudah memberikan pengarahan yang benar dan marketing anda masih membuat kesalahan yang sama, berilah sanksi sehingga tidak merugikan perusahaan. Kepada Kompas.com, terima kasih atas dimuatnya keluhan saya ini, semoga menjadi pelajaran bagi pembaca lainnya.
Andi Arif
Duren Sawit Baru A9/36
Jakarta Timur
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial