Home > Lain-Lain > Lainnya > REVIEW JUJUR KECEWA DENGAN TATTOO ARTIST HANNY LOREN TAMAN RATU

REVIEW JUJUR KECEWA DENGAN TATTOO ARTIST HANNY LOREN TAMAN RATU


1476 dilihat

INSTAGRAM: @tattooartisthannyloren
ALAMAT: Taman ratu, seberang pizza hut dan vilo gelato taman ratu, udah ada plang neon boxnya gede banget.

Halo hanny dan adiknya yopi, yg kemarin ngaku sbagai manajer. gak tau mungkin emg manajer bener / hanya formalitas

sesuai janji gue, gue akan review semua pelayanan dan hasil yg gue dapat dari tatto di tempat elo.

semua review ini gue bisa jamin kebenarannya, gak ada yg dilebihkan2. karena gak ada untungnya bagi gue buat ngejelekin usaha tattoo. toh gue bukan hidup dari dunia atau komunitas tattoo. gue hanya seneng dengan tattoo / sebagai penikmat tattoo, dan udah dari jaman kuliah pengen. udah sering juga searching2 tattoo public figure / tattoo inspirasi di google dan forum2.

oke, tatto ini, menurut gue dikategorikan sebagai usaha dibidang jasa, dimana tattoo artist jual jasa tattoo, dan kita sebagai konsumen bayar. contoh lain jika dibidang seni, pelukis, penyanyi dll. di bidang kesehatan: dokter, bidan, dll

yang bikin beda, tattoo ini berhubungan dengan tubuh seseorang manusia hidup, hasilnya akan dibawa mati, tapi tidak ada penjamin untuk hasil tattoo tersebut. 

beda dengan rumah sakit, dokter operasi / tindakan apapun. ada surat kontrak keterangan resiko, dll. semua pasien sudah tau resiko tindakan tsb. sementara pasien tattoo tidak tau resiko jika tattoo gagal. taunya semua tattoo sukses, krn di google yg di pajang hanya tattoo sukses. jadi dokter, harus ada gelar. untuk jadi spesialis, harus kuliah S2. setelah kerja pun, ada rumah sakit tempat mereka kerja dan bernaung

beda dengan tattoo artist. correct me if i'm wrong. ini sebuah komunitas tattoo. indonesia subculture, tapi tidak ada pihak penjamin, dan tidak ada sertifikat. aku sempat research di google, dari komunitas, hanya ada semacam surat anggota yang biasanya dipajang di studio tattoo. jika ada konsumen kecewa dengan hasil, tidak ada tempat untuk mengajukan keluhan. hanya bisa ke tatto artist yang bersangkutan, dan setelah itu ya tidak bisa apa2 lagi. ini yg terjadi dengan gue tahun lalu. 

story begin:

sejak kuliah, gue uda bikin 1-2 tattoo tapi semua di area tertutup, dan hasilnya semua bagus, tidak ada keloid / timbul. meskipun bkn outline. dulu gue jg research dari kaskus tattoo comunity, nanya ke bbrp kaskuser soal tattoo artistnya dan gue nemu di daerah mabes dan meruya. ini sekitar tahun 2014-2015

skip, gue uda lulus kuliah, dan mulai usaha sendiri dan cukup stabil. disini gue uda berani bikin tattoo di tempat terbuka, sebelumnya gue rada was2 jika harus kerja di kantoran. dan gue mutusin buat kontek tattoo artist yg di meruya. ternyata doi uda pulang kampung, dan ada gurunya di daerah kota. gue pun bikin tattoo disana dan lancar2 aja

TA = Tatto artist

selang 1 minggu, gue lg makan sama cewe gue yg skrg jadi bini gue. gue ke daerah taman ratu, dan ngeliat studio tattoo ini. neon box dengan tulisan besar TATTOO ARTIST HANNY LOREN di ruko yg daerahnya strategis. gue pun tertarik buat mampir dan nanya2. disana cuma ada adiknya dan diinfo harus appointment, dan dikasi nomor wa nya. gue gak tau ini nomor wa pribadi TA atau nomor manajer, atau nomor studio, tapi yg jelas responnya lambat. jadi kemungkinan wa pribadi, krn gue tau TA ini punya kesibukan lain. gue pun diminta konsultasi lsg aja spy lebih enak

setelah dateng, konsultasi dan putusin design. take notes: gue gak ada masalah dengan design sama sekali. sesi 1 dimulai, dan gue baru tau, tattoo ini dikategorikan outline / garis. di tempatkan di daerah siku yang notabenenya banyak ditekuk ketika kerja. HANNY sebagai TA ga ada info apapun soal itu. hari pertama langsung iritasi, hari kedua dan seterusnya. setelah proses healing selesai, tattoo ini garisnya jadi gak rapi, ada yg putus, ada yg timbul tapi masih batas wajar (belum keloid parah). cewe gue lsg nanya, kok beda sama yg dulu2. stelah notice, gue lsg kontek dia, dan dia jawab dengan santai. 

" tenang, nanti gue rapihin" 

"tenang nanti gue bikin bagus" 

"kapan lanjut" 

tanpa mencoba problem solving atau smacamnya.

skip, gue married, dan lanjut ke sesi kedua, disini gue masih 100% percaya, krn dia yakin bgt bisa ngebenerin garisnya. disini gue masih libur abis honeymoon, dan gue luangin waktu 1 bln buat resting tattoo ini, krn dari pengalaman sebelumnya, kalo banyak nekuk, ini tatto entah kenapa jadi iritasi. merah2, benyek, dan gatel.

2-3 minggu gue gak pernah nekuk tangan gue, saking pengen ngejaga hasilnya. luar biasa pegalnya, susah makan, susah mandi, susah tidur, setelah 3 minggu tangan gue jadi kaku sampe kayak perlu fisioterapi. dan ternyata pengorbanan gue sia2, keloidnya tambah parah. spot yg gak ada keloid, jadi keloid. gue nanya baik2 ke dia, dan jawaban dia cuma: "berarti u bakat keloid"

gue lsg lemes dan gak tau mesti ngapain. tapi krn udah tersiksa 3 minggu, gue pasrahin aja dan gue coba buat move on. fokus sama kerjaan.

seiring berjalannya waktu, masuk pandemi, dan ternyata move on gak segampang itu. krn tiap hari lo akan liat hasil kerjaan TA ini. ketika lo pake baju, semua orang akan notice hasil kerjaan TA ini. dan karena keloid, kerugian yg gue dapatkan: 

- gue gak bisa nekuk tangan sering2, krn keloidnya akan gatel, membesar dan menebal, sehingga gue harus lurusin lebih sering. 

- kalo kegesek2 baju, atau rambut, akan merangsang keloidnya lagi.

- jadi bahan pikiran pagi siang dan malem

- jadi intinya, gue bayar orang, buat kasih jasa, yg merusak tangan gue, dan bikin gue cacat seumur hidup.

disini total gue habis biaya kurleb 3.5-4jt. untuk anastesi, jarum, jasa tattoo 

uang segitu sangat kecil, dibandingkan dengan kerugian yg gue dapet.

gue gak bisa produktif depan komputer kayak dlu lagi, krn tangan gue bentar2 harus dilurusin. disini gue bukan beli hp / elektronik, yg rusak tinggal buang. ini kulit gue dan hasilnya seumur hidup.

setelah ada waktu luang, gue pun muter ke berbagai TA. pluit, mangdu, kemayoran, bahkan sampai bekasi. jawaban mereka semua sama, ini bkn bakat keloid, dan hanya kesalahan ketika proses tattoo. overpower / kedaleman. setelah dapet jawaban ini, gue pun balik komplain ke HANNY LOREN, dan dia masih ngotot itu bakat keloid.

gue pun nantang dia, gue bikin tattoo di TA lain. di tempat yg sama. konsep outline yg sama. jika hasilnya gak keloid, apa tanggung jawab dia?

dia cuma blg up to u. "up to u" setelah bikin orang lain cacat seperti ini. krn sudah kebawa emosi, gue pun blg akan blow up soal kasus ini, dan baru dia merespon untuk dateng ke studio. 

di studio setelah debat panjang, adu mulut dll, solusi dri dia hanya di SHADING. solusi ini tidak menyelesaikan masalah, dan dia maksa harus SHADING di tempat dia. LOL. gue udah 2x kecewa. seharusnya ketika keloid belum parah, gue bisa cover up atau ganti design di tempat lain, tapi HANNY LOREN gak nyaranin itu, dengan PD sama dia ditebelin dengan garis yg jauh lebih besar, lebih tebal, jarum yg lebih besar dan damage yg diterima kulit akan semakin besar juga. very nice solution.

konklusi:

- keloid akan tetap ada krn sudah cacat

- tangan gue gak bisa fleksibel kayak dulu lagi

- ini cara gue buat berdamai dengan tattoo ini dan move on. there's nothing i can about it. but i can warn you guys tattoo lovers / orang awam soal tattoo

pikir 2x sebelum putusin untuk bikin tattoo. cari review dari banyak konsumen, dari TA nya kalo perlu. TA yg baik akan kasih saran, jika gak mampu kerjain. 

contoh: 

- outline spesialis 

- color spesialist

- realist spesialist 

kalo gak bisa, mereka akan arahkan ke TA lain, gak harus bikin sama dia. karena bisnis ini bkn cuma soal uang, tapi soal kepuasan pelanggan. pelanggan puas akan share ke org lain. client bertambah. 

client kecewa, akan share dengan pelanggan lain. dan nama bisnis kamu yg akan terpengaruh. 

gue sempet googling soal review tattoo, di google gak ada yg pernah share.

entah mereka gak mau speak up / gak mau ambil pusing.

gue bikin Thread ini buat nampung semua keluhan kalian dari semua TA di seluruh dunia. share aja disini, siapa tau TA bersangkutan baca dan akan memperbaiki kualitas serta service yg diberikan ke orang lain.

Tattoo ini bukan mainan, hasilnya akan dibawa seumur hidup. gue lebih willing bayar TA 3.5jt / jam atau 2 jt perjam, bisa habis 10-20jt buat 1 tattoo tapi hasilnya bagus dan enak dilihat. gak bikin cacat, dan jadi bahan pikiran pagi siang malem.

thanks kaskus dan semua yg udah mau baca review ini. semoga membantu

notes: detik ini ketika gue bikin review, tatto yg HANNY LOREN bikin, masih terasa gatal jika tangan ditekuk. udah coba konsultasi ke DR SPKK, laser / suntikan steroid tidak akan membantu jg

besar kemungkinan ini adalah postingan terakhir, karena gue akan berdamai dengan tattoo ini, dan life must go on. gue akan fokus dengan bisnis, dengan keluarga gue, dengan newborn baby, dengan ortu gue. biar karma / yg di atas yg ngebales kerugian ini. 



Source : kaskus


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps