Awalnya membeli AC Samsung, saya pikir adalah sebuah keputusan yang tepat. Namun sejalan waktu, sekarang ini saya merasa adalah sebuah keputusan yang total keliru. Bahwa sebuah merk yang mumpuni di pasar IT, tidak berarti bahwa home equpimentnya juga. Dulu karena percaya akan nama besar itu, saya membeli langsung 2 unit untuk digunakan dirumah yang saya renovasi. Pembelian dilakukan akhir bulan Juni, dengan pertimbangan bahwa ducting dikerjakan sebelum pemasangan plafon.
Unit sendiri terpasang di bulan September, karena saat dipasang nyala semua dianggap beres. Dan saat itu AC tidak pernah dipakai karena memang rumah belum ditempati. Masalah mulai diketahui pada saat dinyalakan agak lama waktu menunggu tukang mebel, dinyalakan 2 jam pada suhu 16C, kamar hanya terasa sejuk. Mulailah 'hubungan' saya dengan bagian Service Centre Samsung dimulai.
Singkat kata teknisi datang, cek sana cek sini, kesimpulannya isi freon kurang. Coba ditambah, karena tidak ada kebocoran instalasi. Saya panggil tukang AC untuk isi freon, dicek dan memang sudah terasa dingin. Artinya semua sudah OK. Akhir Januari rumah mulai saya tempati, otomatis 2 AC Samsung yang saya beli mulai rutin digunakan. Masalah timbul bulan awal Mei tepatnya 2 Mei 2015, belum 4 bulan setelah digunakan, tiba tiba AC mati total.
Panggil teknisi Samsung, dicek dan ternyata kompressor mati total, tidak bisa diperbaiki dan harus diganti. Untungnya saat itu masih masa garansi jadi kompressor diganti walaupun AC tidak bisa digunakan selama 10 hari. Cuma jangan salah, meskipun dalam masa garansi, customer tetap kena Jasa Perbaikan yang besarnya 286.000. Biaya isi freon katanya. Ya sudahlah kalo sekali ini saja sih tidak apa.
Ternyata itu bukan yang terakhir, akhir Agustus tepatnya tgl 20 Agustus 2015 timbul masalah baru, dari outdoor keluar bunyi mendesis. Takut kompressor rusak lagi, unit langsung dimatikan, panggil teknisi yang baru bisa datang 3 hari kemudian. Dicek ternyata kondensornya bocor. Ya ampun AC baru digunakan 6 bulan lebih, kondisinya kayak gini?
Sempat saya tanyakan ke teknisinya, apa tidak ada QC di Samsung kok sampai unit kaya gini diloloskan ke pasaran? Jawabnya yah biasanya kasus kaya gini jarang pak, mungkin Bapak kurang beruntung dapat unit yang kaya gini. Ooh begitu, (waktu belinya itu memang tidak cari hari baik sih) kalo gitu saya minta unit outdoornya aja yang diganti biar tidak ada masalah lagi, saya katakan sama teknisinya.
Kalau seperti itu akan diajukan dulu pak, jawab teknisinya. Prakteknya tidak segampang itu, 4 hari tanpa kejelasan telpon ke Samsung Service Centre, disambungkan bu Eva admin servis Sidoarjo. Katanya : "Tolong pak dikirimkan bon pembelian serta foto unit ke email saya biar saya bantu prosesnya dipercepat".
Hari itu juga saya kirim ke email Beliau. 3 hari tidak ada kabar telpon lagi ke 08001128888, siangnya ditelpon teknisi mau ambil foto unitnya, karena yang kemaren tidak tampak bocornya. Oke, janjian lusa untuk pengambilan foto. 2 hari setelah itu telpon lagi 08001128888, dijawab masih dalam proses nanti dihub oleh Voice of Customer.
Tunggu 2 hari, telpon lagi disambungkan ke bu Eva, dijawab sama masih dalam proses pak nanti dihubungi sama VOC. Akhirnya 5 hari kemudian Ibu Septi dari VOC telpon, katanya Samsung cuma mau perbaikan saja, kalo penggantian unit tidak bisa, bisanya tukar tambah. Tentu saja saya tidak mau kalo solusi perbaikan lha wong baru 6 bulan saja sudah seringkih itu, saya minta diajukan lagi ke manajemennya untuk penggantian unit.
3 hari tidak ada kabar telpon lagi ke 08001128888, disambungkan ke Ibu Eva, beliau berjanji akan push ke Jakarta untuk kasus saya, saya bilang trade in ga papa, daripada kalo pakai unit ini terus kedepannya bermasalah, lha wong dapat 'unit outdoor yang tidak beruntung' gitu looh. Siap pak dijanjikan Selasa 23/9 sdh ada kabar...katanya.
Selasa tidak ada kabar, Rabu saya telpon, CS Samsung tidak mau menyambungkan, masih melayani customer katanya, nanti dihubungi. Sore telpon tetap sama. Jumat pagi telpon tidak tetap tidak mau disambungkan, nanti dihubungi. Sampai akhirnya Jumat siang VOCnya telpon, katanya saat ini kami belum bisa memenuhi permintaan Bapak, sementara kami hanya bisa memberi solusi perbaikan dengan diskon biaya, nanti bila timbul kerusakan lagi akan dipertimbangkan oleh manajemen solusi lainnya. (Ya ampun 30 hari lebih menunggu, puluhan kali telpon, cuma dapat jawaban seperti itu.)
Saya tanya ke Ibu Septinya, lho bukannya mbak yang dulu bilang kalo bisa ditrade in?, jawabnya : saya dulu cuma menyarankan tapi tidak pernah menjanjikan. (Ampun ampun deh jurus ngelesnya.) Singkat kata saya tetap tidak mau atas solusi perbaikan, akhirnya Ibu Septi berkata : Nanti tim Manajemen yang akan hubungi Bapak.
Tapi sampai saat saya tulis surat pembaca ini belum pernah ditelpon. Dan waktu terus berjalan mendekati hari ke 40. Ternyata nama besar itu bukan jaminan, dan jangan lupa untuk mencari hari baik bila akan membeli AC Samsung.