Telkom
Home > Informasi > Telekomunikasi > Mohon Kebijaksanaan dari Pihak PT Telkom

Mohon Kebijaksanaan dari Pihak PT Telkom


2398 dilihat

Awal mulanya saya berencana mengirim Surat Mohon Kebijaksanaan langsung kepada PT Telkom melalui e-mail. Tetapi setelah saya masuk ke “Layanan Pelanggan” di Website PT Telkom Indonesia, saya menemukan jalan buntu. Karena itu saya putuskan untuk menyampaikan keluhan saya melalui Surat Pembaca Kompas.com dan terima kasih kami ucapkan kepada Kompas.com.

Kronologisnya sbb:

Pertengahan Bulan Mei’15 kami mendapat telephone dari Sdri.Yuliana yang menawarkan Produk Indi Home. Karena sedang ada Promo, Tarif Rp320,000/bln dan sudah mendapat fasilitas WiFi, TV Cable 99 Channel yang bisa playback. Kami tertarik serta menyatakan berminat mengambil Paket tersebut, tapi pemasangannya belum juga terealisasi sampai saat ini. Sabtu tgl 04 Juni’15 ± 15:00 saat saya beserta kedua anak saya sedang di rumah, kami kedatangan 2 (dua) orang yang memperkenalkan diri dari Telkom, bertujuan mengaktifkan Fiber Optik yang memang sudah terpasang sebelumnya.

Mereka memasang EchoLife Gateway GPON Terminal Quick Start Huawei dengan Serial No: SN 4857544306941B36 menggantikan TP-Link TD-8817 yang selama ini kami gunakan. Mereka mengatakan alat tersebut bisa berfungsi sebagai WiFi, lalu saya bertanya, jika WiFi diaktifkan, perhitungan biayanya bagaimana? Karena jawabannya biaya berdasarkan kuota dan perhitungannya sama seperti biasa, maka saya minta WiFi diaktifkan.

Mereka mengatakan karena perangkat ini baru diaktifkan, pemakaian untuk Bulan Juni’15 gratis dan perhitungan pemakaian akan mulai dilakukan pada awal Bulan Juli’15. Mereka juga mengatakan bahwa Alat Huawei tersebut harus tetap hidup, sebab jika dimatikan, telephone rumah juga akan mati/ tidak berfungsi dan jika terjadi Pemadaman Listrik, Telephone Rumah juga otomatis tidak berfungsi! Setelah di test dan bisa berfungsi, saya diminta menandatangani Berita Acara Migrasi Layanan Existing Di Pelanggan Ke Fiber Optik.

Karena saya tidak diberi pertinggal, saya minta izin memfoto Surat Berita Acara tersebut. Saat mengantar mereka sampai ke Gerbang rumah kami, saya sempat bertanya, “Apakah kalian langsung dari PT Telkom atau dari Rekanan PT Telkom?”.

Mereka mengatakan mereka dari PT Inti Medan. Tanggal 04 Agustus 2015 kemarin, isteri saya dikejutkan oleh Tagihan Credit Card HSBC kami, dimana pada tagihan tersebut tertulis Tagihan Telkom Speedy untuk Periode Bulan Juni ’15 nilainya sebesar Rp1,072,753. Nilai Tagihan Bulan Juni’15 melonjak 5(lima) kali lipat dari Tagihan tertinggi bulan-bulan sebelumnya.

Sebelum ini, saat Telkom Speedy kami masih menggunakan perangkat TP-Link TD-8817, Tagihan Telkom Speedy kami (sebagai contoh) untuk bulan November’14 sebesar Rp217,195 danTagihan Bulan Mei’15 sebesar Rp180,593. Lebih kurang pukul 12:30 siang, isteri saya langsung ke Plasa Telkom Jln.Putri Hijau Medan dengan tujuan menanyakan mengapa tagihan Pemakaian Speedy kami bisa sampai begitu tinggi.

Oleh Customer Officer dijelaskan bahwa perhitungan penggunaannya berdasarkan berapa jam Alat Huawei tsb beroperasi. Karena sudah merasa sangat tertipu dan merasa sangat dirugikan, isteri saya meminta agar dialihkan ke Paket Indi Home, tapi ditolak oleh Customer Officer tersebut. Customer Officer tsb bersikukuh, sebelum beralih ke Indi Home Tagihan Bulan Juli 2015 Penggunaan s/d tanggal 04 Agustus 2015 yang nilainya sebesar Rp1,150,000 harus dilunasi lebih dahulu.

Cara Customer Officer tsb menanggapi isteri saya cukup sangat tidak mengenakkan. Sepengetahuan kami, jika mengikuti Prosedur yang sebenarnya, bukankah jika ada pergantian Perangkat yang berdampak pada Perubahan Tarif, harus melalui proses persetujuan secara tertulis dari Pelanggan yang bersangkutan dan kalaupun menggunakan cara komunikasi via Telephone, biasanya dilakukan perekaman dan apa yang menjadi pernyataan/ laporan/permintaan Pelanggan, saat mendekati akhir pembicaraan selalu dibacakan ulang oleh Customer Officer yang menanganinya.

Kami adalah Pelanggan Lama Telkom & Telkom Speedy, tapi sebelum dan sesudah dioperasikannya penggunaan Fiber Optik dengan menggunakan Alat Huawei tsb, kami belum pernah sekalipun mendapat penjelasan/pemberitahuan/informasi/sosialisasi dari Pihak Telkom ataupun dari pihak manapun bahwa ada Perubahan Sistim Perhitungan/Tarif/Paket, dsb, dan dalam hal ini kami belum pernah menyetujui menggunakan sistem perhitungan berdasarkan jam yang seperti itu! Coba bayangkan.

Jika kami berlangganan Indi Home seperti yang ditawarkan kepada kami, dalam 1(satu) bulan, kami hanya dibebankan biaya Rp320,000, itupun sudah mendapat fasilitas TV Cable, sedangkan yang kami alami saat ini adalah kami hanya mendapat fasilitas WiFi saja, tidak mendapat fasilitas lainnya dan di rumah kami, Alat Huawei tersebut tetap kami hidupkan karena jika kami matikan, Telephone Rumah kami tidak berfungsi dan begitupun perbulannya kami harus membayar 1 (satu) juta lebih.

Apakah itu bisa diterima dan masuk diakal? Dalam hal ini kami benar-benar merasa dibodohi dan dirugikan! Mengapa ada perubahan yang berdampak pada Perubahan Sistim Perhitungan/Tarif/Paket, dsb, tidak dilakukan Pemberitahuan/Sosialisasi kepada Para Pelanggan?

Apakah tujuannya untuk menjebak kami Pelanggan yang miskin akan informasi? Mengapa informasi yang diberikan oleh personil yang memasang perangkat Huawei tsb bisa bertolak belakang dengan kenyataan yang diterapkan oleh PT Telkom dan selain itu, mengapa mereka tidak ada berpesan kepada kami untuk menghubungi Kantor untuk memilih Paket dsb jika memang prosedurnya harus seperti itu?

Terhitung sejak tanggal 04 Agustus’15 sore, Telephone Rumah kami sudah tidak bisa digunakan karena Alat Huawei tersebut sengaja kami matikan! Tagihan Telkom Speedy untuk Bulan Juni’15 sebesar Rp1,072,753 sudah lunas karena menggunakan sistim auto debet (kami bayar tapi sesungguhnya kami tidak rela dijadikan korban seperti ini).

Tagihan Bulan Juli’15 sd tgl 04 Agustus’15 yang sebesar Rp1,150,000 memang sengaja belum kami lunasi karena dalam kasus ini bukan kesalahan kami! Kami masih menunggu Kebijaksanaan dari Pihak Telkom. Kepada Pihak Telkom, dalam hal ini kami Mohon Kebijaksanaannya dan atas perhatiannya, sebelumnya kami haturkan terima kasih. Jika diperlukan, Foto Berita Acara Migrasi Layanan Existing Di Pelanggan Ke Fiber Optik dapat saya lampirkan.

Hormat saya,



Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial