Telkom & Telkomsel
Home > Informasi > Telekomunikasi > Migrasi Flexi ke Telkomsel Merugikan Pemilik Nomor Cantik

Migrasi Flexi ke Telkomsel Merugikan Pemilik Nomor Cantik


2576 dilihat

Saya adalah salah satu pengguna dan pelanggan Telkom Flexi selama tiga tahun lebih. Pada awalnya saya kurang begitu tertarik untuk menggunakan layanan CDMA karena jaringan GSM menurut saya lebih bagus dari segi kualitas dan itu sudah terbukti dengan lebih banyaknya konsumen yang memilih jaringan GSM.

Sampai saya tertarik saat melihat iklan yang menawarkan nomor cantik kartu perdana Flexi, sempat berfikir buang2 uang akhirnya saya membelinya dengan tujuan akan bermanfaat nanti jika saya memiliki sebuah usaha yang membutuhkan nomor cantik sebagai contact person-nya.

Bagi saya membeli kartu perdana cantik dengan nomor 021- 4440 4440 seharga -/2 juta (saya lupa nominal pasnya) bukanlah sebuah masalah karena sangat sebanding, hingga saya gunakan kartu tersebut dengan berinfestasi (lagi) handphone yang kompatibel dengan jaringan CDMA, dan saya jadikan salah satu nomor utama saya yang mana aktifitas dengan berbagai aplikasi online saya pun berjalan dengan nomor flexi tersebut (yang tentunya membutuhkan lebih dari sekedar pulsa telfon).

Bersamaan dengan Menkominfo yang mengeluarkan peraturan baru, pihak Telkom menghubungi saya untuk memberi info tentang migrasi flexi ke telkomsel dengan alasan "sebagai rasa tanggung jawab kepada pelanggan dan mengikuti Peraturan Menteri No.30 Tahun 2014 dan KM No.934 Tahun 2014 tentang Penataan Pita Frekuensi dan Pengalihan Izin Penggunaan Frekuensi 800 MHz."

Memang pada migrasi tersebut banyak penawaran2 yang diberikan sebagai bentuk layanan salah satu provider terbesar di Indonesia terhadap konsumennya, akan tetapi apakah hal tersebut dapat meng-cover permasalahan yang paling utama? Yang jadi pertanyaan saya berikutnya adalah digit nomor cantik yang saya miliki yaitu yang pada awalnya 021- 4440 4440 setelah dimigrasi menjadi 0851 0940 4440, yang berarti hanya 6 (enam) digit dari belakang saja yang bertahan sisanya berubah total.

Jika seandainya saja perubahan yang terjadi hanya dengan menambahkan nomor prefix 0851 saja, sehingga nomor cantik saya menjadi 0851 4440 4440, tentu hal tersebut masih dikatakan wajar walaupun sebenarnya nomor prefix tersebut seolah-olah meng-cluster-kan mantan pengguna flexi.

Hal ini tentu bertentangan dengan apa yang telah di janjikan pihak Telkom seperti yang saya kutip dari laman Viva.co.id dengan judul "Flexi Berubah Jadi Kartu AS, Nomor Tak Berubah. Nomor tetap sama, hanya ditambahi nomor prefix 085" (http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/534510-flexi-berubah-jadi-kartu-as--nomor-tak-berubah).

Karena pada saat saya pertamakali saya dihubungi pihak telkom untuk migrasi, yang dijanjikan adalah nomor saya tidak berubah hanya diberi nomor prefix saja, ini tentu selaras dengan pernyataan pihak tekom seperti yang tertera di link laman diatas. Lalu bagaimana investasi besar saya hanya untuk sekedar nomor cantik yang pada awalnya saya kurang berminat jika bukan keunikan dari nomor itu sendiri?

Memang ini semua berdasarkan peraturan menkominfo sebagai perwakilan dari pemerintah, akan tetapi apakah tidak ada solusi yang bisa dikeluarkan tanpa harus merugikan konsumen yang seharusnya mendapatkan pelayanan maksimal? lalu bagaimana peran lembaga2 dan UU perlindungan Konsumen jika hal2 seperti ini luput (saya berharap tidak) dari kontrol mereka?

Saya sudah mengunjungi dua cabang berbeda dari Plasa Telkom yang berada di area Jakarta dan jawaban yang saya dapatkan adalah sama, yaitu pairing sistem yang menjadikan "nomor cantik" saya menjadi "nomor ......" aah sudahlah para pembaca dan manajemen telkom (saya berharap mereka membaca) lebih tahu jawabannya.

Saya harapkan pihak Telkom dapat memberikan solusi terbaik bagi kedua belah pihak yang sudah barang tentu pihak konsumen sebagai raja harus mendapatkan yang terbaik. Yang mana lebih baik saya tidak melakukan migrasi sama sekali karena itu berlawanan dengan tujuan awal saya untuk membeli kartu perdana flexi tidak lain hanya didasari oleh keunikan dan kecantikan nomor yang dimiliki oleh kartu perdana tsb.



Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial