TELKOMSEL
Home > Informasi > Telekomunikasi > Kartu Halo Telkomsel tidak Bertanggung Jawab dan Arogan

Kartu Halo Telkomsel tidak Bertanggung Jawab dan Arogan


1162 dilihat

Saya pelanggan kartu halo dengan nomer 081110*****. Biasanya jatuh tempo tagihan kartu Halo saya mengikuti periode BC01 yaitu tanggal 20 tiap bulannya. Namun karena ada hal lain, pada tanggal 25 September 2014 saya menghubungi Call Center 133 untuk mengajukan perpindahan periode ke BC11 dengan jatuh tempo tanggal 30/31 tiap bulannya.

Oleh petugasnya secar garis besar mengatakan bisa berpindah periode dan saya dijanjikan akan dihubungi atau ada notifikasi via sms namun tidak dijelaskan bahwa ada syarat dan ketentuan yang berlaku nantinya. Hingga tanggal 10 Oktober 2014 tidak ada notifikasi apapun, yang ada hanya sms tagihan sejumlah Rp. 93,489 dengan jatuh tempo tertanggal 20 Oktober.

Yang anehnya, pada hari yang sama saya menerima sms tagihan Rp.122,943 dengan jatuh tempo tertanggal 31 Oktober. Karena saya menganggap yang benar adalah tertanggal 31 Oktober, maka saya mengabaikan sms yang tertanggal 20 Oktober. Namun yang sangat membuat saya kesal , tanggal 21 Oktober nomer saya diblokir.

Karena kesal saya menghubungi 133 dan dijelaskan oleh call officer beserta leadernya yang sangat menyebalkan dalam menjawab bahwa itu karena kesalahan sistem dalam mengirim sms tersebut. Dan saya diharuskan membayar tagihan tertanggal 20 dulu lalu membayar sisa tagihan yang tertanggal 31 agar nomer saya aktif kembali.

Saya berdebat panjang dengan leader brengsek tersebut dan malah saya disuruh untuk mengurus sendiri ke grapari bila mau pending blokir. Yang sangat memuakkan dari semuanya itu adalah call officer bodoh yang tidak menjelaskan dari awal syarat-syaratnya. Kedua, leader call center 133 yang sangat menyebalkan dan bodoh dalam berbicara.

Ketiga, saya tidak diberikan solusi lain ataupun kompensasi dari keteledoran Telkomsel ini. Keempat, bila ada komplain, yang selalu disalahkan oleh call center adalah sistem dan tak bisa dirubah. Padahal sistem tersebut dibuat dan dikontrol manusia.

Kelima, saya sudah menjadi korban ketololan telkomsel tapi saya juga yang harus mengurus sendiri akibat dari kebodohan tersebut. Ibaratnya saya sudah jadi korban kriminal, saya harus melapor sendiri ke pihak berwajib namun saya yang dipenjarakan. Betapa hebatnya Telkomsel berkelit dan mencari untung.



Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial