BNI Tarik Tunai di ATM, Uang Tidak Keluar Tapi Saldo Terpotong

Pada tanggal 25 Februari 2017, saya melakukan pengambilan uang tunai di ATM Bank BNI SPBU Pertamina Jalan Bhayangkara No.18, Panularan, Laweyan Surakarta. Saya memilih nominal pengambilan uang sebesar 2 juta rupiah. Setelah menginput nominal, di layar ATM menampilkan pesan bahwa transaksi tidak dapat diproses. Saya mengambil kartu ATM saya dan melakukan pengambilan di ATM Bersama di sebelahnya dan berhasil melakukan penarikan sebanyak dua kali sebesar 2 Juta dan 500 ribu rupiah.

Pada tanggal 28 Februari, saya melakukan pengecekan transaksi saya via Internet Banking dan menemukan bahwa ternyata saldo saya terpotong 2 Juta rupiah, walaupun uang tidak bisa diambil di ATM BNI tersebut. Saya langsung menghubungi BNI Phone Plus dan dilayani oleh Saudara Erwan dan diinformasikan bahwa pengaduan sudah dicatat dengan nomor pengaduan: 11404419986 dan dijanjikan SLA 14 hari kerja.

Pada tanggal 20 Maret 2017, saya kembali menghubungi BNI Phone Plus untuk menanyakan proses follow up pengaduan saya dengan menimbang bahwa SLA sudah overdue. Ternyata menurut informasi dari BNI Phone Plus (saya lupa siapa yang melayani), pengaduan saya masih dalam proses walaupun SLA-nya sudah overdue. Pada tanggal 21 Maret 2017, saya kembali menghubungi BNI Phone Plus dan mendapatkan jawaban yang sama. Saya juga menghubungi BNI via DM ke account twitter @BNI, namun belum mendapatkan kepastian bagaimana status pengaduan saya.

Tidak ada penjelasan, apa yang sudah dilakukan BNI untuk mem-follow up pengaduan saya tersebut. Sampai hari ini, pengembalian saldo saya belum dilakukan. Melalui surat ini, saya mempertanyakan respond dari pihak BNI terkait kasus saya ini. Saya adalah customer BNI dengan LOS > 10 tahun, dan juga termasuk customer dari beberapa produk BNI. Saya memepertimbangkan untuk memindahkan seluruh produk BNI yang saya gunakan sampai sekarang ke Bank lain yang lebih baik pelayanan dan penanganan terhadap keluhan dari pelanggannya.