Sangat Kecewa dengan Kartu Kredit Bank Mandiri

Saya sangat kecewa dengan Bank Mandiri. Kronologi kejadiannya sbb: Saya adalah pemegang kartu kredit Visa Mandiri bernomor 4137 XXXX XXXX 4415. Pada hari Jumat, 5 Desember 2014 dan 24 Desember 2014 saya mendapat banyak sekali notifikasi SMS dari Bank Mandiri (ada beberapa notifikasi transaksi yang berhasil, beberapa notifikasi transaksi gagal, dan beberapa sms yang meminta kode otorisasi).

Semudah itukah kartu kredit Mandiri dibobol/dihack orang? Sepertinya ada indikasi seseorang telah menggunakan kartu kredit saya secara online karena berdasarkan transaksi tersebut kartu kredit saya dipakai di beberapa website pada saat yang sama. Saya sudah menghubungi staff Mandiri Call Center dan beliau sudah melakukan pemblokiran terhadap kartu saya.

Setelah itu saya dikirimkan kartu baru. Alangkah terkejutnya saya ketika melihat di billing statement saya diharuskan membayar penggantian kartu tersebut padahal kartu saya diganti karena memang kesalahan pihak Bank Mandiri itu sendiri. Singkat cerita, proses investigasi sangatlah berlarut-larut dan lama.

Dalam proses investigasi tersebut, saya menelepon Call Center Mandiri berkali-kali dan menekankan bahwa saya tidak akan membayar bunga dan denda keterlambatan yang muncul selama proses investigasi tersebut, walaupun setiap kali saya telepon customer servicenya menyarankan untuk membayar bunga dan denda keterlambatannya saja dahulu untuk mencegah munculnya bunga dan denda di tagihan bulan berikutnya. 6 bulan berlalu, saya tidak pernah membayarkan denda dan bunga yang muncul, saya hanya membayarkan transaksi-transaksi yang memang kewajiban saya, kecuali transaksi yang fraud tersebut beserta bunga dan denda keterlambatan yang muncul.

Sampai di bulan ke-3, kartu kredit saya dinyatakan terblokir otomatis oleh sistem. Seiring berjalannya waktu, beberapa transaksi yang fraud sudah dikreditkan kembali. Hingga pada lembar tagihan bulan Mei 2015, bunga yang muncul akibat hal ini adalah sebesar Rp 1.614.775 yang kemudian dikatakan akan dikreditkan juga di bulan berikutnya.

Di bulan Mei 2015 tersebut, saya melakukan pembayaran untuk kartu Master card Mandiri (sebesar Rp 799.000), tetapi saya tidak sadar ternyata pembayaran tersebut masuk ke dalam kartu Visa. Sehingga pengembalian kredit yang seharusnya Rp 1.614.775 dikurangi dengan Rp 799.000 tersebut karena dianggap sebagai pembayaran. Jadi bunga yang dikembalikan di bulan Juni adalah sbb: total tagihan saya bulan lalu sebesar Rp 1.860.171 - Rp 799.000 = Rp 1.061.171.

Di bulan yang sama, saya ditelepon juga oleh customer service Bank Mandiri yang menyatakan bahwa tagihan kartu saya yang master juga sudah jatuh tempo (padahal saya merasa sudah membayar yang ternyata masuk ke dalam kartu Visa). Kemudian di akhir bulan Juni saya menghubungi Call Center kembali untuk mengajukan koreksi pembayaran dari kartu Visa ke Master.

Asumsi saya proses tersebut hanya akan memakan waktu beberapa hari kerja saja. Jadi di tagihan bulan Juni saya tidak membayar apa-apa dengan asumsi pembayaran akan diambil dari kartu Visa saya. Sampai akhir jatuh tempo, koreksi pembayaran tersebut belum kunjung selesai, maka saya memutuskan untuk melakukan pembayaran Rp 799.000 untuk mencegah adanya bunga dan denda keterlambatan yang muncul di bulan berikutnya (sekali lagi dengan asumsi bahwa jika koreksi pembayaran saya yang dari kartu Visa masuk, maka tagihan di bulan berikutnya tidak perlu saya bayarkan karena saya sudah membayar yang Rp 799.000 dan ditambah lagi koreksi dari kartu Visa).

Untuk informasi, Rp. 799.000 adalah biaya tetap per bulan untuk biaya member suatu pusat kebugaran di Jakarta. Namun ternyata di lembar tagihan bulan Juli, saya dikenakan bunga dan denda keterlambatan di kartu Master. Jadi sekarang, kartu Master dan Visa saya bermasalah dua-duanya. Berkali-kali saya menghubungi customer service, tetapi selalu diminta menghubungi untuk menanyakan status pengajuan dan prosesnya dalam beberapa hari kerja. Yang saya ingin tekankan adalah:

1. Koreksi bunga dan denda keterlambatan yang terjadi di kartu Visa, seharusnya sudah beres dan tidak ada transaksi apa-apa.

2. Koreksi pembayaran dari kartu Visa ke Master.

3. Penghapusan bunga dan denda keterlambatan yang timbul di kartu Master akibat lamanya layanan Bank Mandiri. Saya sangat kecewa dengan layanan Bank Mandiri seperti ini. Sangat memalukan untuk ukuran Bank berskala nasional ini.

Saya merasa dirugikan karena status BI checking saya menjadi tidak bagus dengan adanya kasus ini. Sedangkan saya tidak pernah ada masalah dengan bank lain. Saya akan menutuo kartu kredit Mandiri saya dua-duanya. Mohon pihak Mandiri menanggapi. Hal ini sudah bertele-tele sejak bulan Desember 2014. Terima kasih atas perhatiannya