Peraturan BCA KCP Sumatera (Medan) Melarang Nasabah Mengunakan Layanan KeyBCA

Pada tanggal 17 Maret 2015, saya membawa istri saya yang ke kantor terdekat BCA (KCP Sumatera, Medan) untuk membuka tahapan BCA. Bertepatan istri saya sering melakukan transaksi belanja online. Karena dengan mengunakan KeyBCA, istri saya bisa melakukan pembayaran real-time, tanpa harus membawa anak-anak antri ke ATM BCA.

Setelah rekening istri saya dibuka, dia meminta fasilitas penggunaan KeyBCA, namun permintaan istri saya ditolak oleh Customer Service BCA dengan alasan rekening istri saya tidak memiliki saldo rata-rata yang cukup untuk permintaan KeyBCA.

Dengan kecewa, istri saya meninggalkan kantor BCA tersebut. Berselang beberapa minggu kemudian, saya menghubungi HALO BCA (500888) untuk menanyakan perihal tersebut, dan mendapatkan jawaban bahwa tidak ada peraturan demikian di BCA. Menurut HALO BCA, setiap individual berhak untuk mendapatkan dan mengunakan layanan KEYBCA. Dengan senang hati saya informasikan berita tersebut kepada istri saya.

Kami pun menyusun jadwal kami agar bisa kembali ke kantor BCA terdekat yaitu KCP Sumatera (Medan), karena kami memiliki 3 anak jadi jadwal istri saya memang sangat padat, karena harus mengurus mereka dan mengantar mereka ke sekolah ataupun ke les. Tepatnya tanggal 31 Maret 2015, istri saya dan saya kembali ke KCP Sumatera, setelah antri 15 menit, Customer Service KCP Sumatera menjelaskan jika rekening istri saya tidak diperbolehkan untuk mendapatkan fasilitas KeyBCA karena saldo rata-rata DIBAWAH 10 Juta.

Saya menjelaskan jika saya sudah menghubungi HaloBCA dan tidak ada peraturan demikian dan bahkan saya mengunakan handphone saya untuk menghubungi HALO BCA di depan customer service KCP Sumatera agar mereka bisa berkomunikasi dan hasilnya NIHIL bahkan disuruh kembali mengajukan permintaan 2-3 bulan kemudian. Sejujurnya customer service KCP Sumatera telah berusaha membantu, sopan dan ramah.

Demikian halnya dengan Customer Service HALO BCA. (Saya sangat menghargainya). Namun 1 staff yang bernama Bu Linda, saya tidak mengetahui posisi Bu Linda, namun pastinya posisi Bu Linda pasti lebih tinggi karena CS harus menanyakan perihal ini ke beliau, tidak ramah kepada customer bahkan terkesan sombong. Mungkin karena kami tidak memiliki rekening gendut.

Dengan surat pembaca ini, saya meminta BCA Pusat untuk meninjau kembali peraturan KCP Sumatera, Medan tersebut. Apakah peraturan ini layak dijalankan dengan pertimbangan:

1. Tidak semua nasabah BCA kaya raya dan memiliki rekening dengan jumlah fantastik. Apakah nasabah dengan rekening dibawah 10 Juta tidak layak menjadi nasabah BCA dan menikmati layanan internet banking BCA? Toh kami juga membayar biaya ADM setiap bulannya.

2. Sekarang ini jamannya internet, sebagian aktivitas kita diselesaikan melalui internet untuk meningkatkan produktivitas, mulai dari e-commerce, e-banking, e-ticketing dll. Bahkan banyak BANK Swasta ataupun Pemerintah mempromosikan layanan internet banking nya melalui diskon diskon besaran jika pembayaran dilakukan melalui layanan e-Banking mereka.

Jika kita googling di Internet dengan keyword "promo klikpay" maka akan muncul semua berita promo klikpay BCA, di saat BCA pusat gencar-gencar mempromosikan layanan internet banking, malah ada KCP yang sengaja mempersulit nasabah untuk mendapatkan layanan internet banking BCA.

Mohon dipertimbangkan lagi peraturan KCP Sumatera, Medan ini, kami sebagai nasabah memerlukan layanan ini itu sebabnya kami membuka rekening dan mengajukan permintaan layanan KEYBCA dengan hormat.

Kami tidak memiliki rekening gendut, namun kami membutuhkan layanan keyBCA untuk menjalankan transaksi sesuai dengan kemampuan kami. Kami akan menunggu kebijaksanaan dari BCA Pusat agar kami bisa menikamati layanan KeyBCA. Terima kasih sebesar-besarnya atas perhatiannya.

Dengan Hormat,