Online Ticketing Garuda Mengecewakan

Pada hari Senin, 20 Desember 2010 saya memesan tiket pesawat garuda melalui online ticketing. Tiket yang saya pesan adalah tiket tujuan Jakarta - Kendari untuk rencana perjalanan tanggal 23 Desember 2010. Proses pemesanan berjalan lancar dan saya sengat senang mengingat saya mendapatkan harga yang cukup murah dan ini merupakan pengalaman pertama saya membeli tiket garuda secara online. Saya dengan sangat mudahnya telah mendapatkan tiket di tangan saya dalam waktu yang sangat singkat pada saat itu. Kode booking saya sesuai yang tercetak di tiket adalah QPFSKH/GA M dengan nama penumpang Djauhari/Iqbal.MR. Beberapa saat kemudian saya mendapatkan telepon verivikasi dari bagian internet booking garuda terkait data pemasanan tiket pesawat. Dari verivikasi itu diketahui bahwa nama tiket saya sedikit berbeda dengan nama di KTP. Nama di KTP adalah Muhamad Iqbal sedangkan di tiket pemesanan Iqbal Djauhari. Sudah saya jelaskan kenapa sampai terjadi demikian. Hal ini terjadi karena saat saya mengisi form aplikasi pemesanan saya diminta mengisi data nama saya (first name) dan nama keluarga (family name). Pada isian first name saya isi Muhamad Iqbal, namun ditolak karena ada "spasi" diantara kata Muhamad dan Iqbal (data hanya bisa terisi dengan huruf A-Z). Selanjutnya saya isi dengan Iqbal saja dan berhasil. Selanjutnya untuk family name saya isi dengan Djauhari, yaitu nama ayah saya. Berdasarkan hal tersebut petugas verivikasi menyarankan untuk memesan ulang tiket melalui online ticketing setelah data dalam aplikasi diperbaiki dan tiket yang sudah saya dapatkan dibatalkan segera. Saya turuti permintaannya, namun apa daya ternyata sampai saat ini saya sudah mencoba belasan kali untuk memesan tiket kembali secara online namun tetap gagal. Saya sudah telpon berkali-kali ke customer service sampai menghabiskan puluhan ribu rupiah pulsa HP saya dan menghabiskan waktu hampir 2 jam, namun tetap keputusannya adalah bahwa saya harus pesan tiket secara online kembali sampai berhasil. Sampai saat ini saya akhirnya belum mendapatkan tiket yang seharusnya sudah di tangan saya, padahal saya sudah terlanjur mendapatkan tiket perjalanan kembali dari Kendari ke Jakarta untuk tanggal 24 Desember 2010. Jadi nampaknya benar bahwa sistem IT garuda masih bermasalah dan iklan layanan kenyamanan e-booking garuda yang sering tampil di media TV adalah bohong belaka. Karena sudah terbukti saya yang seharusnya sudah mendapatkan tiket menjadi gagal, pulsa saya habis, waktu saya banyak terbuang percuma, dan tiket saya dari Kendari ke Jakarta terancam hangus.

Muhamad Iqbal
Jl. Haji Buang No. 15 RT 04/07 Ulujami
Jakarta Selatan