Zapplerepair, Pelayanan dan Standar yang Parah

Saya ingin mengadukan Zapplerepair Indonesia, sebuah perusahaan servis HP dengan detil: Zapplerepair Indonesia Jl. Jembatan 3 Raya Ruko 11J opening time 8am - 8pm (Minggu: 8am - 5pm) Hotline: 087788855868 Hotline1: 087878188038 (XL) Hotline2: 087878188028 (XL) Telpon: 02170341307 BB PIN blackberry pin zapplerepair : 79A47C18.

Pada tanggal 28-10-2014, saya serahkan HP saya, sebuah Samsung Galaxy S4 (resmi impor Samsung Indonesia) kepada Zapplerepair, dengan tujuan: 1. Ganti bezel HP 2. Ganti Sim Card reader.

Sebelum saya serahkan HP saya ke Zapplerepair, ponsel tersebut masih 100% fungsional dan tidak ada cacat fisik selain kebengkoknya tembaga di dalam sim card reader dan penyok pada bezel HP di bawa kiri. Penyok tersebut sangat minim tetapi saya mau ganti bezel karena HP tersebut merupakan kado dari istri saya. Setelah di submit mulailah masalah dengan Zapple repair. Saya tanya setelah 2 minggu kenapa belum selesai, padahal secara verbal di sampaikan akan selesai dalam seminggu.

Masalah pada November awal:

1. Secara ”tidak sengaja” digitizer galaxy s4 saya dirusakkan oleh teknisi, sehingga spare part baru harus ditunggu kedatangannya. Masalah waktu HP saya di terima pada 11-11-2011.

2. HP di terima tetapi mobile data tidak nyala lagi, padahal sebelum diserahkan kepada Zapplerepair, fungsi ini jalan dengan baik. Setelah saya mengincar Zapple terus, kata teknisi “ada masalah dengan baseband chip”. Saya di minta tambah biaya lagi untuk membetulkan masalah yang timbul di tangan Zapplerepair dan bukan akibat penggunaan HP oleh saya sendiri. Masalah baru timbul lagi waktu saya terima.

3. Stiker IMEI hilang.

4. Bukan ROM/Firmware Indonesia yang terinstalasi pada HP saya tetapi ROM China Saya minta Zapple untuk mengganti stiker IMEI yang pada umumnya terpasang di semua HP dibawah HP. Ini penting sekali karena ini unique identifier untuk semua HP.

Ternyata, sudah begitu banyak komponen HP saya yang di ganti, sehingga IMEI tidak bisa terbaca lagi dari hardware HPnya. Oleh karena itu, Zapplerepair minta saya mencari box asli HP saya supaya IMEI bisa di baca dari label aslinya.

Pada titik ini saya sudah yakin HP saya di-modifikasi total. Untuk orang non-teknis, kita juga tidak tahu menahu lagi seberapa banyak dari komponen HP saya yang masih asli, berapa banyak yang aftermarket. HP saya sudah saya anggap menjadi clone alias Frankenstein phone – HP yang disassembly dengan part part yang tidak jelas dari mana. IMEI pun diakalkan, padahal modifikasi IMEI adalah tidakan pidana di Indonesia.

Masalah ROM juga serius. Karena HP Galaxy S4 saya adalah original import oleh Samsung Indonesia (PT SEIN), firmware dan ROM pun cocok untuk market Republik Indonesia. Akan tetapi, saya terima HP terakhir kali dengan firmware dan ROM yang khusus untuk market China (China Telcom) yang tidak memakai fungsionalitas search engine Google tapi memakai Baidu (karena Google di ban di Cina).

Akibat instalasi ROM China ini, fungsionalitas penuh HP saya tidak bisa terpakai di Indonesia. Sampai sekarang saya masih menunggu HP saya dan SMS saya sudah tidak di jawab lagi oleh Zapplerepair. Screen capture terlampir.

Terakhir saya SMS pada Dec 17 2014. Sekarang saya dihadapi dengan hal hal berikut:

1. Jeroan komponen yang sudah tidak jelas asalnya dari mana dan persentase asli versus market sekunder juga sudah tidak jelas.

2. IMEI yang sudah tidak jelas, serta modifikasi IMEI yang tidak sah oleh Zapplerepair sesuai dengan aturan Kemendag dan Kemenkoinfo.

3. ROM yang sudah tidak cocok untuk Indonesia.

4. Harga pasar sekunder yang sudah pasti sangat amat rendah karena HPnya sudah di bongkar berulang ulang kali dan karena sudah lama lewat waktunya HP saya di pegang oleh Zapplerepair sehingga HP saya semakin outdated (1 quartal alias 3 bulan).

5. Setelah sekian lama HP saya masih belum di tangan dan tidak ada jawaban lagi dari Zapplerepair. Saya tuntut Zapplerepair untuk ganti rugi.