Jakarta - Hari Sabtu tanggal 18 September 2010 sekitar jam 10.00 WIB saya dan istri serta anak datang ke Service Center Samsung. Karena LCD TV Samsung 32' milik kami ada 'trouble'. Setiap TV dinyalakan layar hanya berwarna putih semua. Maka kami bermaksud untuk memperbaikinya.
TV kami beli tanggal 17 Desember 2007. Jadi mungkin TV kami sudah lewat dari masa garansinya. Oleh karena itu kami menulis ini bukan mempermasalahkan garansi. Hanya saja kami sangat menyesalkan karena kami mendapatkan pelayanan yang kurang "memuaskan".
Awalnya kami datang mengambil nomor urut. Setelah tiba giliran kami maka kami menyampaikan perihal kerusakan LCD TV kami. Customer Service (CS) pertama meminta LCD TV kami untuk diserahkan ke bagian teknisi. Kemudian 'diperiksa' (dinyalakan saja) dan teknisi menganalisa bahwa kerusakan LCD TV kami adalah pada IC yang ada dalam layar.
Kemudian kami bertanya, "jadi harus diapain Mas?" Teknisi menjawab, "harus diganti, dan harga part( 1 set layar/ screen) adalah Rp 3,603,000 dan ongkos jasa Rp 175,000. jadi total sekitar Rp 3,8 juta".
Kami berfikir kalau ganti part dengan nilai segitu lebih baik beli yang baru dengan spesifikasi satu tipe dengan LCD TV kami seharga Rp 4 juta sampai dengan Rp 4,5 juta (perkiraan teknisi Samsung tersebut). Walaupun pada saat kami beli LCD TV Samsung tersebut seharga Rp 8,2 jutaan.
Maka dari itu kami bermaksud "tukar tambah" dengan LCD TV yang baru. Maksud tersebut kami sampaikan ke teknisi tersebut. Dan, teknisi menjawab, "bisa, Pak kita nanti bantu hubungkan dengan bagian marketing". Dan, oleh teknisi kami diminta ke CS kembali untuk menyampaikan data untuk tanda terima barang.
Cuma yang kami hadapi bukan CS pertama. Akan tetapi CS yang lain (CS kedua). Untuk menjawab rasa penasaran dan keingintahuan kami, kami pun mencoba bertanya kembali tentang prosedur dan segala hal yang berkaitan dengan maksud kami untuk 'tukar tambah' tersebut.
Yang bikin kami agak "sebel" adalah bukannya CS kedua tersebut bisa menjawab atau menjelaskan. Tetapi, malah bingung-bingung seperti orang "bloon" (maaf, tidak bermaksud kasar). Kemudian CS kedua malah menghubungi teknisi via telepon dan berkata, "ini yang LCD TV gimana, orangnya nanya-nanya ... " (disampaikan dengan suara berbisik dengan nada yang tidak menyenangkan).
Yang kami tangkap adalah CS kedua seperti enggan menjelaskan kepada kami. Setelah kami coba tanya kembali, "gimana mbak?" Tanpa basa-basi menjawab dengan nada dan mimik? tidak enak, "tanya aja ke teknisi langsung!" Seperti kami diusir dari kursi depan CS kedua. Akhirnya kami pun bernjak dari kursi tersebut tanpa jawaban.
Yang sangat kami sesalkan:
1. Seorang CS, adalah orang yang lebih tepat untuk menjelaskan mengenai prosedur, mekanisme dan sebagainya, dan bukan seorang teknisi. Teknisi hanya menjelaskan tentang kerusakan TV dan sebagainya. Dan, si mbak CS kedua ini tidak bisa berlaku sebagaimana semestinya. Malah melempar ke Mas bagian teknisi.
2. Seorang CS (khususnya CS kedua) seharusnya bisa berlaku lebih sopan. Karena, kami adalah customer. Bukan seharusnya dia berlaku tidak mengenakkan seperti itu.
3. walaupun itu hari Sabtu, dan sehabis Lebaran, bukan berarti pegawai (CS) mengenakan pakaian yang tidak sepantasnya untuk bekerja. Ada 2 CS dan kebetulan CS petama dan CS kedua tersebut mengenakan baju atau kaos untuk "main", mengenakan celana jeans hampir tga per empat, dan bukan baju "sopan dan rapi" seperti kedua CS yang lain lagi (saat itu ada 4 CS). Walaupun mungkin ada kebijakan dari perusahaan mengenakan baju bebas tapi kami yakin maksudnya adalah "bebas rapi".
Kepada Managemen Samsung, khususnya bagian Service Center, agar lebih memperhatikan para pegawainya. Semoga bisa menjadi masukan. Terima kasih.
Mulyo
Palem Barat Raya CC 27/12 PPI Bekasi
*****@****.***
081908119090
(msh/msh)
TV kami beli tanggal 17 Desember 2007. Jadi mungkin TV kami sudah lewat dari masa garansinya. Oleh karena itu kami menulis ini bukan mempermasalahkan garansi. Hanya saja kami sangat menyesalkan karena kami mendapatkan pelayanan yang kurang "memuaskan".
Awalnya kami datang mengambil nomor urut. Setelah tiba giliran kami maka kami menyampaikan perihal kerusakan LCD TV kami. Customer Service (CS) pertama meminta LCD TV kami untuk diserahkan ke bagian teknisi. Kemudian 'diperiksa' (dinyalakan saja) dan teknisi menganalisa bahwa kerusakan LCD TV kami adalah pada IC yang ada dalam layar.
Kemudian kami bertanya, "jadi harus diapain Mas?" Teknisi menjawab, "harus diganti, dan harga part( 1 set layar/ screen) adalah Rp 3,603,000 dan ongkos jasa Rp 175,000. jadi total sekitar Rp 3,8 juta".
Kami berfikir kalau ganti part dengan nilai segitu lebih baik beli yang baru dengan spesifikasi satu tipe dengan LCD TV kami seharga Rp 4 juta sampai dengan Rp 4,5 juta (perkiraan teknisi Samsung tersebut). Walaupun pada saat kami beli LCD TV Samsung tersebut seharga Rp 8,2 jutaan.
Maka dari itu kami bermaksud "tukar tambah" dengan LCD TV yang baru. Maksud tersebut kami sampaikan ke teknisi tersebut. Dan, teknisi menjawab, "bisa, Pak kita nanti bantu hubungkan dengan bagian marketing". Dan, oleh teknisi kami diminta ke CS kembali untuk menyampaikan data untuk tanda terima barang.
Cuma yang kami hadapi bukan CS pertama. Akan tetapi CS yang lain (CS kedua). Untuk menjawab rasa penasaran dan keingintahuan kami, kami pun mencoba bertanya kembali tentang prosedur dan segala hal yang berkaitan dengan maksud kami untuk 'tukar tambah' tersebut.
Yang bikin kami agak "sebel" adalah bukannya CS kedua tersebut bisa menjawab atau menjelaskan. Tetapi, malah bingung-bingung seperti orang "bloon" (maaf, tidak bermaksud kasar). Kemudian CS kedua malah menghubungi teknisi via telepon dan berkata, "ini yang LCD TV gimana, orangnya nanya-nanya ... " (disampaikan dengan suara berbisik dengan nada yang tidak menyenangkan).
Yang kami tangkap adalah CS kedua seperti enggan menjelaskan kepada kami. Setelah kami coba tanya kembali, "gimana mbak?" Tanpa basa-basi menjawab dengan nada dan mimik? tidak enak, "tanya aja ke teknisi langsung!" Seperti kami diusir dari kursi depan CS kedua. Akhirnya kami pun bernjak dari kursi tersebut tanpa jawaban.
Yang sangat kami sesalkan:
1. Seorang CS, adalah orang yang lebih tepat untuk menjelaskan mengenai prosedur, mekanisme dan sebagainya, dan bukan seorang teknisi. Teknisi hanya menjelaskan tentang kerusakan TV dan sebagainya. Dan, si mbak CS kedua ini tidak bisa berlaku sebagaimana semestinya. Malah melempar ke Mas bagian teknisi.
2. Seorang CS (khususnya CS kedua) seharusnya bisa berlaku lebih sopan. Karena, kami adalah customer. Bukan seharusnya dia berlaku tidak mengenakkan seperti itu.
3. walaupun itu hari Sabtu, dan sehabis Lebaran, bukan berarti pegawai (CS) mengenakan pakaian yang tidak sepantasnya untuk bekerja. Ada 2 CS dan kebetulan CS petama dan CS kedua tersebut mengenakan baju atau kaos untuk "main", mengenakan celana jeans hampir tga per empat, dan bukan baju "sopan dan rapi" seperti kedua CS yang lain lagi (saat itu ada 4 CS). Walaupun mungkin ada kebijakan dari perusahaan mengenakan baju bebas tapi kami yakin maksudnya adalah "bebas rapi".
Kepada Managemen Samsung, khususnya bagian Service Center, agar lebih memperhatikan para pegawainya. Semoga bisa menjadi masukan. Terima kasih.
Mulyo
Palem Barat Raya CC 27/12 PPI Bekasi
*****@****.***
081908119090
(msh/msh)
Baca Juga
- Tiki JNE tidak mengirim sesuai Janji
- Pelayanan agent JNE yg sangat buruk
- Lazada ft Ninja Express
- JNE Keterlaluan
- Pengiriman Lama Tidak Profesional Menggunakan Wahana Prestasi Logistik
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial
