Pelayanan Buruk Optik Tunggal

Kemarin Minggu (24 Juni 2012), saya datang ke Optik Tunggal cabang Supermal Pakuwon di Surabaya dengan tujuan untuk membersihkan gagang frame kacamata yang kotor. Kacamata tersebut saya beli di optik tersebut bulan April 2012. Saya dilayani oleh staff optik bernama Muhammad Ismail. Dia menyarankan saya untuk meninggalkan kacamata tersebut selama 30 menit. Sebab proses pembersihan harus melepas gagang kacamata dari lensa. Setelah 30 menit, saya kembali lagi untuk mengambil kacamata yang sudah selesai dibersihkan. Namun saya mendapati cacat kecil pada lensa (cuil) kira-kira 1 mili. Kacamata yang awalnya hanya kotor dan lensanya masih sempurna, sekarang menjadi cacat pada lensanya. Sdr. Ismail menyatakan cacat itu sudah ada sebelum kacamata dibersihkan. Dia terkesan menyalahkan saya dan lepas tanggung jawab.

Hal itu jelas-jelas tidak dapat diterima, sebab kacamata tersebut tidak pernah jatuh selama saya memakainya. Jikalau pernah jatuh, posisi cuil tersebut sangat tidak masuk akal. Kejadian staff Optik Tunggal Supermal Pakuwon menyalahkan customer atas kesalahan mereka bukan yang pertama saya alami. Sebelumnya, dengan kacamata yang sama, kira-kira 2 minggu setelah pembelian baru, saya mendapati gagang kacamata goyang. Setelah diamati, hal ini disebabkan pemasangan lensa yang tidak presisi. Saat mengajukan claim di Optik Tunggal cabang Supermal Pakuwon, tempat saya membeli kacamata tersebut. Staff perempuan (lupa namanya) di sana menyatakan gagang kacamata goyang karena saya menjatuhkan kacamata tersebut, sehingga lensa bergeser. Padahal kalau dilihat dengan teliti, hal ini disebabkan proses pemasangan lensa yang tidak presisi. Jika kacamata tersebut jatuh, pastinya akan meninggalkan cacat di sekitar lensa, sebab kacamata ini frameless. Setelah berdebat, akhirnya Optik Tunggal mengakui kesalahan dan mengganti lensa tersebut dengan yang baru.

Yang saya sayangkan adalah kenapa setiap kali ada komplain mengenai cacat yang dikarenakan kesalahan dari optik seperti yang saya alami, staff Optik Tunggal selalu melempar kesalahan pada customer terlebih dahulu, apakah hal ini menjadi cara kerja yang diajarkan oleh manajemen Optik Tunggal kepada seluruh karyawannya? Seharusnya setiap karyawan Optik Tunggal dapat bersikap professional, memiliki rasa tanggung jawab terhadap perbaikan barang milik customer. Kacamta datang tanpa cacat, kembali juga harus tanpa cacat. Jujur saja dengan adanya kejadian seperti ini, saya akan berpikir dua kali untuk membeli kacamata dari Optik Tunggal di kemudian hari. Mohon manajemen lebih memberi perhatian terhadap cara kerja staff dalam menjawab komplain dari customer. Jangan hanya bisa menyalahkan customer untuk ketidakbecusan cara kerja kalian!

Pingky Lookman
Ketapang Utara V No. 35B
Jakarta