Carrefour
Home > Perdagangan > Grosir & Supermarket > Penghinaan Di Depan Umum Oleh Security Carrefour

Penghinaan Di Depan Umum Oleh Security Carrefour


1120 dilihat

Hari Jumat, tanggal 7 Oktober 2011 sekitar pukul 15.00, Saya, Ibu Selvylia usia 64 tahun, pergi berbelanja di Carrefour, ITC Kuningan bersama putri saya. Pada saat itu saya membeli berbagai kebutuhan rumah tangga seperti makanan dan minuman. Saat itu awalnya kami akan membeli susu dengan memanfaatkan diskon khusus akan tetapi karena diskon itu hanya bisa dinikmati pemilik kartu kredit tertentu, maka rencana pembelian itu saya batalkan.

Pada saat saya sedang melakukan pembayaran, dan petugas kasir sedang melakukan scanning atas barang-barang yang saya beli sambil membungkus dalam kantong plastik, tiba-tiba seorang petugas security menggeledah bungkusan belanja kami. Pada saat itu petugas kasir bahkan belum selesai melakukan scanning atas seluruh barang-barang yang saya beli, namun petugas security itu (Sdr. Budiman) dengan arogan memeriksa bungkusan plastik belanja kami yang dibungkus oleh petugas kasir.

Pada saat itu Sdr. Budiman beralasan bahwa kami mengambil susu-susu kaleng yang sebelumnya ingin kami beli. Saya pada saat itu menjelaskan bahwa tidak ada kaleng susu dalam bungkusan plastik itu dan memang tidak masuk akal apabila di dalam plastik tersebut terdapat susu-susu kaleng, karena ukuran dan bentuk susu kaleng yang besar, dan selain itu barang-barang belanjaan dalam plastik tersebut juga dibungkus oleh petugas kasir.

Namun Sdr. Budiman bersikeras menuduh bahwa kami telah memasukan susu yang rencananya tadinya akan kami beli. Pada saat itu saya merasa dipermalukan di depan umum seakan-akan saya dituduh sebagai pencuri. Saya tidak dapat menyembunyikan perasaan malu dan emosi saya. Bahkan pada saat membayar, tangan saya pun masih gemetar tak kuat manahan rasa amarah saya. Setelah tuduhan Sdr. Budiman tersebut tidak terbukti, kemudian Sdr. Budiman beralasan bahwa dia mengeledah karena kami terlalu sering keluar-masuk.

Padahal kami keluar masuk karena ada barang belanja yang terlewatkan. Setelah kejadian tersebut, kami menyampaikan hal itu kepada Pengurus keamanan Carrefour (Bp Usman) dan menceritakan apa yang telah terjadi. Bpk Usman pada saat itu menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tidak mengenakan tersebut. Namun saya tidak bisa menerima begitu saja. Saya menginginkan permintaan maaf secara langsung dari Sdr. Budiman.

Namun setelah dipanggil beberapa kali Sdr. Budiman tidak muncul dan bahkan menghilang. Dan Bpk Usman pun ikut menghilang setelah itu. Kemudian kami menanyakan kepada petugas informasi soal keberadan Bpk. Usman dan Sdr. Budiman, namun petugas informasi menjawab bahwa mereka sedang "meeting" dengan Ibu Heni di kantor pusat. Saat itu saya menangkap bahwa para petugas keamanan ingin lepas tangan dan menganggap sepele peristiwa memalukan itu.

Atas peristiwa itu saya minta agar Carrefour lebih menghargai para customernya dan secara serius memperhatikan perilaku dan sikap para petugas keamanan. Kita mengerti tugas para petugas keamanan, tetapi mereka juga harus bersikap logis dalam melakukan pekerjaan. Dan apabila telah terbukti melakukan kekeliruan seharusnya mereka berani secara gentle meminta maaf.

Sevylia
Jl. Karet sawah I No.23, Setiabudi,
Jakarta




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial