Home > Pendidikan & Pelayanan Kesehatan > Pelayanan Kesehatan > Terima Kasih Siloam Hospital Kebon Jeruk

Terima Kasih Siloam Hospital Kebon Jeruk


545 dilihat

Saya sangat berterima kasih pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang tanggap terhadap keluhan pasiennya. Putri saya mengalami hal yang kurang mengenakkan pada waktu berkonsultasi dengan salah satu dokter yang praktik di Siloam Hospital Kebon Jeruk, namun email yang dikirimkannya mendapatkan tanggapan yang baik dari salah seorang staf manajemen Siloam Hospital. Akhirnya putri saya dapat mengurai ganjalan hati yang disimpan selama bertahun-tahun. Terima kasih sekali lagi dan salut untuk kinerja Siloam Hospital Kebon Jeruk. Berikut ini adalah cuplikan dari email yang dikirimkan oleh putri saya terkait pengalaman berkonsultasi dengan dokter Heyder Tadjoedin, SpPD: Dengan hormat, Saya, S*** mendapatkan informasi dari sahabat saya, Saudari G*** V*** mengenai prosedur pengajuan keluhan di alamat email *****@****.***. Sebelumnya saya merasa perlu untuk menegaskan bahwa saya tidak bermaksud mengajukan gugatan ke pihak mana pun, dikarenakan peristiwa ini sudah lama terjadi dan surel yang saya tulis ini semata menampung keluhan, unek-unek dan rasa tidak puas yang saya pendam selama bertahun-tahun lamanya. Berikut kronologi pengalaman saya memeriksakan diri pada dr. Heyder Tadjoedin, SpPD di Siloam Hospital Kebon Jeruk: Saya memeriksakan diri pada dokter H. Tadjoedin pada akhir tahun 2002 atau awal tahun 2003 (mohon maaf bila saya salah, saya juga tidak memegang catatan rekam medik, maka saya tidak mengetahui nomor medical record tersebut). Keluhan saya adalah rasa nyeri di kedua payudara saya, terutama bila ditekan-tekan terasa cukup sakit. Dokter Tadjoedin tidak menemukan ada kelainan dan menyarankan agar saya kembali memeriksakan diri minggu depan. Ternyata dua hari setelah pemeriksaan itu, saya mengalami periode haid dan rasa nyeri di payudara saya hilang. Saya berasumsi bahwa ini adalah gejala PMS (Pre Menstruation Syndrome) dan kebetulan saya harus kembali ke kota Bandung untuk kuliah, maka saya tidak kembali memeriksakan diri ke dr. Tadjoedin. Untuk memastikan bahwa payudara saya sehat, saya kemudian kembali ke Jakarta dan melakukan pemeriksaan USG mamma dengan dokter pengirim Prof. dr. Ali Sulaiman Phd, SpPD, KGEH pada tanggal 24 Februari 2003 dengan nomor pasien F*** dan nama pasien S***. Berikut kutipan hasil pemeriksaan itu: Mamma kanan terlihat dengan echostruktur normal, perlemakan merata, lapisan fibroglanduler normal, tanpa kelainan kutis dan subkutis, tidak terlihat tumor atau kecurigaan lain di dalamnya. Papilla mammae terlihat berechostruktur normal Mamma kiri terlihat dengan echostruktur normal, perlemakan merata, lapisan fibroglanduler normal, tanpa kelainan kutis dan subkutis, tidak terlihat tumor atau kecurigaan lain di dalamnya. Papilla mammae terlihat berechostruktur normal Tidak terlihat pembesaran kelenjar limfe aksila kanan dan kiri Saran: Skrining USG kembali 1 tahun lagi Sejak saat itu, saya mengikuti anjuran dokter ultrasonographist untuk melakukan skrining USG Mamma sekali dalam satu tahun. Pada tanggal 19 Februari 2005 saya melakukan pemeriksaan USG mamma dengan hasil skrining yang sama seperti pada tanggal 24 Februari 2003, yakni payudara tidak menunjukkan adanya kelainan (no pasien G***, dengan nama pasien S*** dan dokter pengirim Prof. dr. Ali Sulaiman, SpPD, KGEH). Namun, pada tanggal 8 April 2006, hasil evaluasi mamma menunjukkan perubahan dari satu tahun sebelumnya. Berikut petikan hasil pemeriksaan tersebut: Mamma kiri terlihat dengan echostruktur normal, perlemakan merata, lapisan fibroglanduler normal, tanpa kelainan kutis dan subkutis, dengan beberapa bangunan kebulatan hypoechoic, batas tegas, rata, tersebar di bagian lateral mamma, sebesar 2-4 mm, color Doppler tidak menunjukkan vascularisasi pathologis di dalamnya. Papilla mammae terlihat berechostruktur normal Mamma kanan terlihat dengan echostruktur normal, perlemakan merata, lapisan fibroglanduler normal, tanpa kelainan kutis dan subkutis, tidak terlihat tumor atau kecurigaan lain di dalamnya. Papilla mammae terlihat berechostruktur normal Tidak terlihat pembesaran kelenjar limfe aksila kanan dan kiri Kesimpulan: Mamma kiri terlihat dengan beberapa pembesaran kelenjar susu, tersebar di bagian lateral mamma Mamma kanan terlihat tanpa kelainan Tidak terlihat pembesaran kelenjar limfe/kelainan di kedua aksila. Saran: Skrining USG kembali 1 tahun lagi (Nama pasien S***, no pasien H*** dengan dokter pengirim dr. Adi M Rahardja, SPOG). Dengan berbekal hasil pemeriksaan ini, saya memeriksakan diri pada tanggal 8 April 2006 di ruang praktik Dokter Adi M Rahardja dan Dokter Adi menyimpulkan bahwa benjolan ini jinak dan tidak berbahaya. saya hanya disarankan untuk skrining USG 1 tahun mendatang. Satu tahun kemudian, pada tanggal 16 Mei 2007, saya melakukan USG mamma dengan nama pasien S***, no pasien I*** dan dokter pengirim Prof. dr. Ali Sulaiman, Phd, SpPD, KGEH. Hasil evaluasi mamma sama persis dengan hasil skrining pada tanggal 8 April 2006, namun dengan kesimpulan yang lebih spesifik: Mamma kiri terlihat beberapa tomor kecil, tanpa perubahan dari yang lalu, tetap dapat berupa pembesaran kelenjar susu multipel atau FAM kecil multipel Mamma kanan terlihat tanpa kelainan Tidak terlihat pembesaran kelenjar limfe/kelainan lain di kedua aksila Saran: Kontrol USG kembali 6 bulan-1 tahun lagi Enam bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 20 November 2007, saya kembali melakukan skrining USG mamma dengan nama pasien S***, nomor pasien I ***, dengan dokter pengirim dr. H. Tadjoedin, SpPD. Hasil evalusi menunjukkan perubahan dari enam bulan sebelumnya, dan berikut adalah petikan hasil pemeriksaan tersebut: Mamma kanan terlihat dengan echostruktur normal, perlemakan merata, lapisan fibroglanduler normal, tanpa kelainan kutis dan subkutis, dengan bangunan bulat telur, hypoechoic, homogen, batas tegas, rata berlokasi 48 mm dari papilla pada posisi jam 10.00, sebesar 14X5X12 mm. Color Doppler tidak menunjukkan aliran darah di dalamnya. Papilla mammae terlihat berechostruktur normal Mamma kiri dengan echostruktur normal, perlemakan merata, lapisan fibroglanduler normal, tanpa kelainan kutis dan subkutis, dengan tumor-tumor kistik tersebar di sekitar papilla dalam radius 36 mm sebesar 2-6 mm. Color Doppler tidak menunjukkan aliran darah di dalamnya. Papilla mammae terlihat berechostruktur normal Tidak terlihat pembesaran kelenjar limfe aksila kanan dan kiri Kesimpulan: Mamma kanan terlihat dengan tumor berlokasi 48 mm dari papilla pada posisi jam 10.00, mengarah FAM Mamma kiri terlihat dengan tumor kistik multipel tersebar dalam radius 36 mm mengarah kelenjar susu/pembesaran kelenjar susu Tidak terlihat pembesaran kelenjar limfe/kelainan lain di kedua aksila Saran: Aspirasi jarum halus terpimpin USG di unit kami. kontrol USG kembali 6 bulan lagi, bila aspirasi tidak dikerjakan. Setelah menerima hasil pemeriksaan USG mamma ini, saya memeriksakan diri kepada dr. Heyder Tadjoedin, SpPD pada tanggal 20 November 2007, karena mendapati adanya tumor atau kista baru di mamma kanan. Dokter Tadjoedin tidak melayani saya dengan ramah. Beliau seperti memarahi saya karena saya dikira telah mengidap tumor jinak sejak akhir tahun 2002 atau awal tahun 2003 (saat saya pertama kali mengalami nyeri payudara) dan saya dipersalahkan karena tidak kembali berobat setelah memeriksakan diri pada beliau. Padahal saya sudah berusaha menjelaskan bahwa benjolan di payudara saya baru ada pada tahun 2006 (terbukti hasil skrining USG mamma di tahun 2003 dan 2005 menunjukkan kondisi yang normal). Dokter Tadjoedin seperti tidak memahami penjelasan saya dan bersikap dingin dan agak galak. Saya sangat merasa tersudut dengan perlakuan beliau, namun saya berusaha berbaik sangka bahwa beliau adalah dokter yang berniat baik dan berusaha mengedukasi pasiennya agar mau berobat dengan teratur. Namun hati saya merasa sakit karena saya tidak merasa berbuat salah. Kalaupun saya kembali berobat pada saat pertama kali mengalami nyeri payudara, apakah itu dapat membantu kondisi saya? Sementara benjolan atau kista di payudara saya baru ada tahun 2006, sekitar 3 atau 4 tahun setelah memeriksakan diri pada dokter Tadjoedin. Apakah mungkin dokter Tadjoedin dapat meramalkan tentang keberadaan benjolan di payudara saya? Tentu saya tidak mungkin memeriksakan diri ke dokter bila keadaan tubuh saya sehat, karena dokter pun tidak dapat mengambil tindakan apa pun karena penyakit itu memang belum ada di tubuh saya. Demikian keluhan yang hendak saya sampaikan. Saya tidak bermaksud menyudutkan atau merugikan pihak tertentu. Saya sangat menghormati dokter Tadjoedin sebagai dokter senior dan sarat pengalaman. Dengan ini saya memohon maaf atas tindakan sahabat saya, G*** V*** yang mencantumkan tulisan yang kurang berkenan di laman facebook page Siloam Hospitals. Mohon dimaklumi karena Saudari G*** adalah sahabat baru saya dan saya baru bercerita seminggu yang lalu tentang pengalaman ini. Selama ini, selama hampir 7 tahun saya memendam rasa kecewa seorang diri. Saya yakin, Saudari G*** sebetulnya berniat baik untuk membantu saya melepaskan unek-unek dan ganjalan di hati. Terima kasih sebelumnya untuk perhatian bapak/ibu dan mohon maklum bila ada kata-kata yang kurang mengena di hati. Salam hormat, S***



Source : kaskus


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps