Pelayanan Kesehatan


763 dilihat

Ane alami sewaktu akan periksa rutin mata yang dah minus ini. Tadinya ane coba jalan pintas priksa di optik dan skalian minta surat dokter. Si mbak jaga counter bilang ' wah, maap mas. pas surat dokternya habis"
Akhirnya ane mutusin untuk ke Rumah Sakit khusus mata di kota Gudeg.
Ane masuk dan mulai ambil nomer antrian, nomer 65 yg ane pegang. Dan saat ini nomer yang sudah dipanggil no 55. Okelah...antri 11 gak apa2. Sambil nunggu panggilan nomer tersebut. Ane denger ada bapak2 yang mengaku anggota Dewan minta segera bisa diproses untuk pemeriksaan, atas gertakan "beliau" akhirnya pelayanan di kerjakan.
okelah...lewat 1 orang gak apa2, sabar...
Terus ane pindah posisi tempat duduk yang tepat di depan Resepsionis. Ternyata apa yang terjadi, banyak yang datang tanpa mengambil nomer antrian langsung saja minta diproses.
Lah... ini budaya orang Indonesia yang moralnya sudah rusak atau pelayanan Rumah Sakit yang tidak tegas.
Sudah hampi 2 jam tidak dipanggil2, akhirnya nomer antrian ane taruh aja di kursi dan cabut dr Rumah Sakit tsb untuk mencari Rumah Sakit lain.
Cerita ini agar bisa menjadi pemeblajaran bagi kita semua.



Source : kaskus


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps