Home > Lain-Lain > Surat Terbuka > Surat Terbuka Untuk Adira Quantum

Surat Terbuka Untuk Adira Quantum


610 dilihat

Kepada Yth, Manajemen Customer Care Adira Quantum, Dengan Hormat, Saya Mohammad Luthfi, nomor kontrak 003576514966, bersama surat ini saya menyampaikan kekecewaan saya terhadap pelayanan penagihan, manajemen dan sikap kolektor Adira Quantum yang menurut saya sudah kasar dan bersikap mengancam. Kronologis: Quote:Pada tahun April 2014 saya sekeluarga (Istri, Ibu, Adik dan Adik Ipar saya) Belanja bulanan di Lotte Mart Kuningan City Jakarta Selatan, kami sempat mampir ke area elektronik karena tertarik dengan Promo Cicilan Adira yang waktu itu saya lihat persyaratannya mudah, bunga nol persen dan pilihan tenor bervariasi. Singkat cerita, saya mencoba mengajukan permohonan cicilan untuk Televisi LED ukuran 40 inch merk Sony tipe KLV-40R452A EA dengan tenor 10 kali pembayaran, karena sebelumnya Marketing Adira yang bernama Siti Sarah (081218559035) menawarkan beberapa pilihan tenor (12 kali cicilan tanpa DP bunga nol persen dan 10 kali cicilan dengan DP satu juta Bungan nol persen), setelah diskusi singkat dengan istri saya, kami sepakat mengajukan permohonan cicilan dengan tenor 10 kali dan jika disetujui permohonan kami, DP dibayarkan ketika barang yang kami mohonkan diterima. Quote:Setelah beberapa hari menunggu (seingat saya tanggal 10 Mei 2014), Siti sarah menelpon saya mengabarkan permohonan kami disetujui dan barang bisa diambil satt itu juga, namun ketika saya datang ternyata barang belum bisa diambil karena surat PO belum dikirimkan dari kantor pusat Adira, saya dijanjikan oleh Sarah barang bisa diambil tanggal 15 Mei 2014 pukul 11 siang, ditanggal tersebut saya bersama istri saya datang ke Lotte Mart Kuningan City untuk mengambil barang, namun masalah kembali timbul, dengan alasan surat PO belum dikirim kami belum bisa mengambil, dan jika kami mau ambil barang tersebut kami harus menunggu, singkat kata akhirnya barang bisa kami terima pada pukul 17.15, dan dengan perasaan kecewa saya segera membayarkan DP satu juta via kasir elektronika Lotte Mart dengan nama kasir Mega Anggraini (bukti terlampir). Cicilan pertama sampai 10 saya bayarkan melalui ATM BCA dan tidak pernah terlambat (bukti pembayaran 5 – 10 terlampir sisanya sudah tidak jelas karena disimpan didalam dompet), terlepas dari ada kekecewaan tambahan ketika CS Adira menelfon kami untuk menyampaikan nomer kontrak kami sangat tidak sopan (berbicara dengan nada datar seakan meremehkan) dan terkesan terburu-buru memberitahukan nomor kontrak kami, yang saya ingin tanyakan: apakah seperti itu sikap CS Adira ketika menelpon pelanggan dan apakah tidak ada SOP yang mengatur hal tersebut. Quote:Singkat cerita, akhirnya cicilan ke 10 selesai saya bayarkan, sesuai dengan perjanjian sebelumnya, masa merasa cicilan saya telah berakhir. Satu bulan berjalan, ternyata kolektor Adira (saya lupa namanya) menelpon dan menanyakan cicilan ke-11 (sebelas), kontan saya langsung bingung, karena saya beranggapan cicilan saya sudah selesai, dan saya jelaskan kepada kolektor tersebut perihal tenor cicilan saya, namun kolektor menjawab tidak ada tenor 10 kali, kolektor tersebut menjelaskan tenor Adira hanya ada 6 kali, 8 kali dan 12 kali (masih sopan, masih menyebutkan nama dan maksud menelpon dengan sopan). Dengan pembicaraan yang cukup panjang saya menjelaskan dan kolektor tersebut untuk berhubungan dengan manajemen untuk perihal tenor saya. Quote:Hari berjalan dan kembali kolektor menelpon, saya hitung rata-rata kolektor menelpon dua hari sekali dengan orang yang berbeda-beda, kembali saya jelaskan hal yang sama hingga akhirnya saya pada hari Senin, tanggal 23 Maret 2015 saya datang ke kantor Adira di Ruko Cempaka Mas Blok J7-J8 untuk menyelesaikan masalah yang saya alami. Sesampainya di kantor Adira saya hanya ditemui oleh kasir bagian pembayaran cicilan Adira (laki-laki, saya lupa namanya), saya ceritakan kronologis kejadian yang saya alami, dan dia (kasir tersebut) langsung mengurus ke lantai atas dan saya menunggu di lantai bawah untuk keputusannya. Setelah beberapa saat saya menunggu akhirnya dia turun dan memberikan nomor kontak Siti Sarah (saya minta kembali, karena waktu itu saya hanya punya pin bb Siti Sarah), kasir tersebut berjanji akan menyelesaikan di manajemen dan akan menelpon saya dalam jangka waktu lima hari kerja, selama lima hari saya tunggu ternyata pihak Adira sama sekali tidak menelpon dan anehnya juga, tidak ada kolektor yang menelpon saya, hingga awal april baru mulai ada kolektor yang kembali menelpon saya, untuk saat itu masih sopan, saya diminta untuk langsung menelpon seseorang dengan nama Adi Setiadi dengan nomor: +6285227835501, saya coba hubungin namun dia meminta saya kembali datang ke kantor Adira untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Yang jadi pertanyaan saya, selama selang waktu 5 hari yang dijanjikan oleh kasir Adira, apakah pihak manajemen Adira memyelesaikan masalah saya atau tidak? Quote:Beberapa hari kemudian setelah saya menghubungi Adi Setiadi, kolektor Adira kembali menelpon saya, akan tetapi kali ini kolektor Adira mulai tidak sopan (tidak menyebutkan nama dan langsung to the point menanyakan mengenai cicilan saya (yang sebelumnya saya anggap lunas), selama dua bulan sampai hari ini kolektor selalu telpon dan tidak sopan, contoh ketidaksopanan dalam bentuk kalimat yang mengancam dan meremehkan seperti: “Kalau tidak dibayar, kami akan kerumah dan akan mengambil unit cicilan”, “Kalau gk mampu bayar jangan nyicil”, “Orang miskin aja belagu” bahkan ada seorang kolektor wanita yang menelpon tanpa menyebutkan nama pada hari Minggu tanggal 19 April 2015 yang sama sekali tidak memberikan saya kesempatan untuk berbicara, nomernya +818830182 (ada keanehan, karena dia menyebutkan yang saya harus bayarkan adalah cicilan terakhir, yang ke 12. Saya makin bingung dengan pernyataan wanita itu). Puncaknya hari ini ketika seorang kolektor menelpon dengan nada tinggi dan meremehkan menelpon saya, nomernya +628111535250, dengan perasaan kesal saya langsung menutup telepon sebelum kolektor tersebut selesai berbicara, setelah telepon saya tutup, saya kembali menghubungi Adi Setiadi. Kembali Adi Setiadi menyarankan saya untuk datang ke kantor pusat Adira, sebelumnya saya menyetujui untuk datang ke kantor Adira hari Sabtu tanggal 25 April 2015 pukul 9 pagi, namun setelah mendengar masukan dari beberapa teman, saya putuskan untuk tidak datang dan mengajak Adi Setiadi bertemu dirumah saya pada pukul 10-11 siang, sampai surat ini saya buat, Adi Setiadi belum memberikan respon. Quote:Pertanyaan Saya: 1. Yang saya dengar, Adira Quantum merger dengan Adira Finance, apakah betul?jika betul berpengaruh seberapa banyak ke dalam manajemen Adira?apakah setiap klien Adira diperlakukan seperti itu?karena saya pernah diceritakan oleh salah satu customer Adira, dia pernah mengalami masalah serupa, bahkan cicilan yang hampir lunas dibayarkan melalui kantor Pos Indonesia tidak dianggap dan sempat dipermalukan di rumahnya. 2. Sampai kapan saya harus mengalami hal seperti ini? 3. Saya pernah minta penjelasan promo ketika saya mengajukan cicilan kepada kolektor, mereka menjawab mereka menjawab tidak tahu (yang menurut tafsiran saya mereka tidak mau tahu dan hanya berorientasi pada uang saja), pertanyaan saya, Promo Adira pada bulan April – Mei 2014 apa? 4. Jelaskan kepada saya selengkap-lengkapnya dan sejelas-jelasnya mengenai hal berikut, ketika saya meminta kolektor Adira dan Adi Setiadi untuk kross cek kepada Siti Sarah mereka selalu mengelak dengan kata-kata: “Semua marketing Adira sudah dipecat-pecatin”, jadi seakan-akan saya dijebak. 5. Kemana surat kontrak saya?selama cicilan berlangsung, saya tidak pernah diberikan Surat Perjanjian Kontak Cicilan, saya juga tidak pernah menandatangani surat kontrak, satu-satunya yang saya tanda tangani hanya surat PO dari Lotte Mart. 6. Manajemen yang selalu disebutkan oleh kolektor kemana saja?apa yang mereka urus sekarang? Saya tunggu respon dari Adira maksimal 3x24 jam, jika tidak ada respon dari pihak Adira (baik Adira Quantum dan atau Adira Finance selaku Holding) maka saya akan minta bantuan YLKI untuk membantu penyelesaian persoalan yang terjadi antara saya dengan Adira. Saya sertakan email saya supaya pihak Adira bisa menghubungi saya: *****@****.*** / *****@****.*** Spoiler  for Bukti Pembayaran Cicilan dan DP : Spoiler  for Tanggapan Kaskusers : Quote:Original Posted By kountop► Hahahahaha.... kalau saya jadi TS saya gak bakalan bayar cicilan sampai bulan kapan pun... karna tidak ada perjanjian hitam diatas putih antara TS dengan adira quantum... mau di bawa ke pengadilan juga gak masalah... Quote:Original Posted By dentabatara► Setuju ane sama agan ini.. tidak ada bukti perjanjian hitam di atas putih..tidak terima bukti kontrak dgn adira quantum.. lha kok mau maunya bayar itu cicilan... kan ga ad bukti nya gan..hehehe Quote:Original Posted By cuuupa►pusing om baca paragraf 4. gila jg ya itu lg di debatin ke kantor tp proses penagihannya tetep extrim. ngeri de pake finance itu kalo kepepet jg. Quote:Original Posted By azpiero2►ada perjanjian atau surat atau apa gitu yg menjelaskan agan hanya mencicil 10x gak gan ? klo kaga ada mah,, ente cuma ke makan bualan si siti doang Quote:Original Posted By azpiero2►ada perjanjian atau surat atau apa gitu yg menjelaskan agan hanya mencicil 10x gak gan ? klo kaga ada mah,, ente cuma ke makan bualan si siti doang Quote:Original Posted By bang.rojack►sampai saat ini ane gak percaya danya cicilan bunga nol persen gan. pasti nanti ada uang, eh, udang di balik batu Quote:Original Posted By poyoloko►Yg kek gini mesti di blow up gan, sebarkan k detik dan kompas gan



Source : kaskus


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial