Hati-hati Rayuan “Jebakan “ untuk Pasang TV Telkom!

Mulanya saya ditawari oleh marketing Telkom untuk pemasangan TV Kabel Telkom (Indi Home), menggunakan jaringan telpon, dengan janji jani yang muluk. Sebetulnya saya kurang tertarik karena saya sudah berlangganan TV berbayar.

Karena harga yang ditawarkan telkom lebih murah, fasilitasnya menarik dan menurut informasi markertingnya pelanggan bisa mencoba sampai tiga bulan, jika ternyata nanti kurang cocok maka bisa diputus kapan saja. Singkat kata, akhirnya saya menyetujui untuk berlangganan TV produk Telkom tsb. Belakangan karena kurang sesuai harapan, maka setelah kurang lebih enam bulan saya berlangganan TV tersebut, saya memutuskan untuk menyetop.

Saya menghubungi customer service 147. Dari inofrmasi yang saya terima, ternyata untuk memutus berlangganan TV tsb tidak semudah yang saya bayangkan sebelumnya ( seperti janji janji marketingnya ). Karena kalau mau memutus jaringan TV nya, maka harus memutus jaringan telpon yang digunakan, termasuk jaringan internet ( speedy). Dengan kata lain telpon rumah saya harus diputus total. Padahal telpon rumah saya sudah terpasang sejak 1986.

Bisa dibayangkan apa jadinya kalau jaringan telpon tersebut diputus, hubungan komunikasi dengan orang orang yang selama ini terjalin akan terputus juga. Meski saya telah beberapa kali menghubungi customer service 147, tetapi jawaban tetap tidak memuaskan !!!, sementara tagihan pembayaran terus berjalan. Agar permasalahan ini cepat selesai, akhirnya saya memutuskan untuk mendatangi langsung ke Plasa telkom di Fatmawati, dengan harapan bisa langsung bertemu dengan customer service, sehingga informasinya akan lebih jelas dan segera dapat menuntaskan masalah.

Menurut penjelasan customer service, jika ingin menyetop untuk berlangganan TV, maka harus memutus pula semua line telponnya, karena persyaratan ini sudah tertuang dalam ketentuan yang diatur oleh Telkon.

Sekali lagi saya protes, karena menurut penjelasan marketingnya pada saat menawarkan untuk pemasangan tidak demikian, bahwa untuk penyetopan langganan TV tsb bisa dilakukan kapan saja cukup menghubungi ke pesawat 147.

Setelah beradu argumen akhirnya diputuskan, langganan TV saya bisa distop tanpa harus memutus jaringan telponnya dan internet ( bukti persetujuan dari telkom terlampir), tetapi saya diwajibkan untuk membayar tunggakan iuran yang belum dibayar selama satu bulan dan iuran bulan berjalan untuk bulan Februari, saya menyetujui kesepakatan ini dan langsung saya lunasi.

Saya lega karena permasalah telah selesai. Ternyata bulan Maret saya ditagih iuran TV lagi, sekali lagi saya protes ke telkom 147, mengapa bisa demikian, bukankah permasalahan saya sudah selesai dengan adanya kesepakatan yang telah ditanda-tangani oleh pihak plasa telkom Fatmawati. Ketika saya konfirmasi ke telkom 147, menurut keterangan customer service, belum ada pemberitahuan dari plasa telkom Fatmawati.

Saya tidak habis pikir, di era kecanggihan technologi yang sudah sedemikian rupa, ternyata telkom masih gagap untuk menyapaikan informasi yang menyangkut hak hak konsumen, padahal Telkom adalah perusahaan yang bergerak dibidang komunikasi. Lantas sampai kapan masalah saya ini bisa tertangani, untuk mencegah kerugian yang berkesinambungan.

Mohon penjelasan Telkom.