Indikasi Penipuan oleh Acer Customer Service Center (ACSC) Makassar

Pada 7 April 2013 kemarin, saya ada memasukkan 1 unit laptop Acer tipe 5745DG ke service center Acer (ACSC) Makassar dengan keluhan:

1. Layar LCD tidak ada tampilan

2. System bluescreen ketika masuk Windows Adapun no case ID, yaitu: 579781Y. CS yang melayani adalah Manda, mengatakan bahwa pihak Acer akan mengecek kerusakan dari laptop dan akan mengkonfirmasi via telepon u/ kerusakan dan perihal biayanya.

Dua hari kemudian, saya dihubungi oleh Call Center Acer (no 021-29354100) perihal konfirmasi kerusakan. Call Center menginformasikan bahwa layar LCD mengalami kerusakan (terbakar) sehingga diperlukan penggantian part (1 set) dengan nilai sekitar Rp2.4 juta dan perihal bluescreen sudah tidak ada masalah (unit laptop hanya dibersihkan). Saya tidak menyetujui penggantian part LCD tersebut dikarenakan biaya yang terlalu mahal dan Call Center menyetujui dan menginformasikan bahwa unit laptop saya bisa diambil keesokan harinya.

Besoknya, saya langsung mengambil unit laptop tersebut ke ACSC Makassar. Betapa terkejutnya saya ketika menemukan bahwa unit laptop LCD-nya menyala normal dan bluescreen masih terjadi. Saat itu saya minta ditemui oleh teknisi yang mengerjakan laptop, namanya Andi Chairul. Saya mengkonfirmasikan perihal informasi yang saya dapatkan dari call center sebelumnya. Dan betapa berbedanya ketika teknisi tersebut berkata, bahwa mereka tidak pernah menginformasikan hal yang disampaikan Call Center kepada saya.

Menurut teknisi tersebut, LCD memang mengalami kerusakan (masih bisa terpakai tapi tidak menjamin sampai kapan - teknisi hanya mengencangkan konektor-konektor LCD) dan teknisi tidak menemukan bluescreen yang dimaksud. Demikian salahnya miskomunikasi yang terjadi antara pihak Call Center dengan ACSC Makassar sehingga berpotensi merugikan customer. Mungkinkah LCD yang rusak terbakar (informasi dari Call Center) dapat menyala baik kembali?

Demikiankah pelayanan yang diberikan oleh Acer sebagai salah satu merk laptop ternama di Indonesia? Masih banyak kejanggalan yang saya alami, seperti: bluescreen tidak ditemukan oleh teknisi (akhirnya sudah diperbaiki dengan meng-install ulang windows); teknisi yang berbohong dengan menginstall windows 32 bit, padahal sebelumnya punya saya 64 bit; jawaban mengecewakan dari teknisi; supervisor yang tidak ada ditempat.

Pada akhirnya, unit laptop tersebut sudah saya ambil kembali pada 15 April 2013, laptop dalam kondisi baik (tidak bluescreen dan LCD menyala - tanpa melakukan penggantian part LCD).

Oscar Nikholas Lodau
Jl Ina Saudari II No 10
Makassar