Bank Mandiri
Home > Lain-Lain > Penipuan > Penipuan Transaksi Kartu Kredit Mandiri

Penipuan Transaksi Kartu Kredit Mandiri


1453 dilihat

Saya pemegang Kartu Kredit Mandiri sejak tahun 2002. Dan suami saya menjadi kartu tambahan sejak tahun 2006. Pada awal tahun 2012, kami dikejutkan dengan adanya 2 transaksi yang tidak kami lakukan tapi dibebankan kepada kami. Yaitu transaksi Skypee sebesar Rp. 367.704.66 serta transaksi pembelian barang secara online sebesar Rp. 5.778.00.

Kami telah melakukan penyanggahan dan Mandiri telah melakukan investigasi yang hasilnya adalah transaksi Skypee memang terbukti tidak kami lakukan, jadi Mandiri telah melakukan koreksi. Dan berikutnya, adalah : bahwa ada bukti transaksi online di Galery Elektronic yang dilakukan oleh “suami” saya, yang dibuktikan dengan surat penerimaan pembelian Blackbery Dakota yang di tandatangani oleh “suami” saya, disertai dengan fotocopy KTP dan Credit Cardnya (ini yang sangat aneh, kenapa KTP dan Credit card suami saya ada pada penipu ini ?).

Maka dengan segera kami layangkan surat Somasi pertama dengan bukti-bukti untuk beberapa point dibawah ini:

1. Tanda tangan penerima barang sangat jelas terlihat tidak sama dan memang ada usaha keras untuk memalsukan tanda tangan agar terlihat mirip.

2. Alamat penerima barang yang tertera di bukti penerimaan barang mengunakan alamat suatu tempat di Jakarta yang bukan alamat domisili kami.

3. No telephone yang tertera di bukti penerimaan barang adalah nomer no telephone isi ulang. Kami tidak memiliki nomer telephone isi ulang.

4. Dan yang paling sangat fatal adalah, tanggal penerimaan barang yaitu 4 Januari 2012 dimana pada tanggal tersebut suami saya, terbukti melakukan pertemuan dengan client di Total Indonesie Balikpapan.

Kami buktikan dengan Visitor Log Book Total Indonesie pada tanggal 4 Januari 2012. Selain itu kami sertakan pula salinan weekly report yang selalu dikirimkan kepada supervisornya di Jakarta. Jadi sangat tidak mungkin, 1 orang berada di 2 kota yang berbeda. Mandiri kemudian melakukan investigasi ke-2. Namun masalahnya selama proses investigasi berlangsung sejak bulan Januari - Maret 2012 ( bahkan sampai hari ini surat ini ditulis September 2012), bunga masih dikenakan, walaupun Mandiri melalui suratnya menyebutkan bahwa bunga tidak akan dikenakan sampai malah investigasi selesai dan clear.

Mandiri kemudian melakukan investigasi ulang ke-2. Hasil investigasi mereka kami terima tanggal Agustus 2012, yang hasilnya adalah :

1. Galery Elektronik mempunyai bukti bahwa Blackberry Dakota diambil langsung di counter mereka di Pondok Indah Mal Jakarta oleh “suami” saya pada tanggal 4 Januari 2012. Jadi pada investigasi Mandiri ke-2 ini, Galery Elektronik ini memberikan bukti yang lain yaitu bahwa barang diambil langsung di counter mereka, bukan dikirimkan (kenapa berbeda dari bukti investigasi pertama?) Dan hasil konfirmasi dengan petugas Galery Elektronik di PIM yang bertugas pada hari itu bahwa petugasnya meyakini “suami” saya sendirilah yang mengambil Blackberry Dakota itu di counter mereka sambil menunjukan KTP dan Credit Card, yang foto pada KTPnya bersesuaian wajah dengan “suami” saya.

2. Untuk hasil investigasi ke-2 ini kami memberikan respon sebagai berikut :

- Bahwa tidak mungkin pada hari yang sama suami saya berada di Jakarta, karena pada hari itu sedang melakukan rapat dengan Client di Total Indonesie Balikpapan.

- Petugas yang bertugas di counter pada 4 January 2012 itu baru ditanya kembali saat diinvestigasi sekitar 4-5 bulan berikutnya yaitu dibulan April-Juli (estimasi masa investigas Mandiri).

Pertanyaannya : seberapa lama daya ingat si petugas ini untuk mengingat wajah customer dalam proses pengambilan barang selama 5-10 menit? - Mana bukti visual untuk membuktikan bahwa orang yang mengambil adalah benar-benar suami saya ? Kepada Mandiri, yang “katanya”merupakan bank terbaik dan terbesar di Indonesia, mohon kasus kami ini diselesaikan dengansegera dan profesional.

Saya benar-benar merasa dirugikan secara materiil dan moril oleh Mandiri karena kejadian pembobolan kartu kredit dengan identitas palsu ini. Dari kasus ini ada pelajaran yang ingin kami sampaikan ke masyarakat pengguna kartu kredit (khususnya Mandiri). Mohon secara rutin mencermati setiap transaksi yang ada di eBilling Statement (Lembar Penagihan) Kartu Kredit Anda, agar jika ada transaksi yang sebenarnya tidak kita lakukan dapat kita respon dengan cepat.

Anna Haryati
Jl. Milono No.3 Rt.49
Balikpapan




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps