Kecewa Dengan WO Pihak Sanggar Dinika

Disini kami ingin menceritakan dan berbagi pengalaman sedikit atas kekecewaan yang telah kami alami dengan salah satu wedding organizer (WO). Kami merupakan pasangan muda yang baru menikah pada awal bulan Maret 2009 lalu. Dalam acara pernikahan kami, kami memutuskan untuk menggunakan WO yang sudah kami compare dengan beberapa WO yang lainnya. WO yang akan kami gunakan ini kami nilai sangat professional karena kami melihat mereka sudah berdiri sejak lama lebih dari 10 tahun, namanya Sanggar Dinika Bogor.

Awalnya kami tidak ada prasangka buruk apapun terhadap WO tersebut, namun hampir mendekati hari perkawinan kami sampai minus dua minggu dari hari H seragam untuk panitia belum juga dibagikan atau dikirimkan kepada kami. Padahal kami telah membayar uang muka lebih (70 persen) dari ketentuan kontrak yang disetujui. Namun kami masih berfikir positif mungkin mereka sedang sibuk dan sebagainya. Dan akhirnya bahan tersebut baru dikirimkan kepada kami seminggu sebelum hari H. sedangkan kami harus mengirim ke yogja dan bandung. Selama persiapan dan acara berlangsung semuanya lancar-lancar saja dan alhamdulillah tidak ada  masalah.

Namun disini yang membuat kami kecewa adalah proses percetakan hasil foto, album dan liputan video jauh dari apa yang kami perkirakan. Biasanya album foto pernikahan dan liputan video dapat diterima oleh pengantin kira-kria 3 minggu setelah hari H (pelaksanaan pernikahan) itupun sudah tergolong lama. Pertama kami menanyakan kapan kira-kira foto pernikahan bisa kami terima, dan mereka bilang awal maret. Kami masih menunggu sampai akhir maret, namun sudah akhir maret kami tidak mendapat kabar apapun dari pihak WO mengenai foto tersebut. Karena hal tersebut kami langsung menelpon pihak WO untuk menanyakannya. Meraka bilang karena ada banyak foto yang belum dicetak maka masih menunggu giliran jadi kira-kira jadi tanggal 10 April 2009.

Disitu kami masih maklum, walaupun kami sudah kecewa karena dalam hal ini pihak WO sama sekali tidak ada koordinasi dengan kami untuk memberitahukan hal tersebut. Lalu kami penasaran dan kami coba menelepon pihak photographer kebetulan kami kenal baik dengan mereka. Setelah kami menanyakan kenapa belum dikerjakan juga, pihak photographer menjelaskan bahwa pihak WO belum mentransfer uang untuk cetak fotonya.

Saat kami tahu hal itu kami langsung coba telepon pihak WO dan ingin tau alasan dari mereka. Setelah kami bicara mereka bilang masih menunggu giliran edit karena masih antri. Kami sangat kaget dengan jawaban mereka seperti itu. Kami sangat kecewa dan marah sudah tidak ada koordinasi atau konfirmasi, kami terus yang menelepon, berbohong lagi dengan kami. Dengan menerima jawaban seperti itu kami semakin keras terhadap pihak WO untuk segera melunasinya. Kami sangat tidak habis pikir, padahal kami telah melunasi semua kewajiban kami namun cara mereka seperti itu. Akhirnya kami menelepon pihak WO lagi dan mengancam untuk melaporkan hal ini kepada polisi. Dan dia janji akhir april sudah jadi. Tapi kenyataannya semua meleset, dari janji janji mereka tidak ada yang benar dan tepat. Kami baru menerima hasil foto dan video tersebut tanggal 23 Mei 2009 itupun kami yang mengambil sendiri ke pihak photography nya.

Bayangkan setelah acara kami seperti anak hilang yang dilepas begitu saja, seharusnya sebagai WO yang profesional mereka masih mempunyai tanggung jawab kepada kliennya sampai urusan mereka selesai. Kami sarankan bila teman-teman ingin menggunakan WO harus hati-hati dan harus tegas juga. Jadi bagi teman-teman yang ingin menggunakan WO tersebut sebaiknya berfikir dua kali.

Ratna Ambarwati
Jl. Dana Karya No. 46
Jakarta