Jum'at tanggal 2 September 2016 jam 16.26, ada 2 kali sms masuk dari Tokopedia. Mengirimkan kode verifikasi untuk pembelian pulsa. Karena saya tidak merasa membeli pulsa melalui Tokopedia, saya acuhkan kode tersebut. Sekitar 10 menit kemudian, saya langsung cek ke akun Tokopedia saya.
Ketika saya buka histori, terdapat transaksi pembelian pulsa Telkomsel Simpati sebesar Rp11.600. Karena saya masih meninggalkan saldo di akun Tokopedia, otomatis saldo saya berkurang. Saya kaget, karena kode verifikasinya saja saya acuhkan, kenapa bisa-bisanya ada transaksi pembelian di akun saya?
Tidak lama kemudian ada sms masuk dari kode 45 (Denmark), isinya memberi tahu kalau pembelian pulsa ke nomor Simpati 082xxx (nomor hp saya sendiri) telah berhasil. Akhirnya saya segera menarik saldo yang tersisa, tanpa terkecuali. Saat itu juga saya kirim tweet ke akun @TokopediaCare, menginformasikan secara singkat bahwa ada transaksi ilegal tanpa persetujuan saya.
Dalam tweet yang bersambung itu, saya meminta nomor fixed line dari customer service Tokopedia. Sampai lima atau lebih tweet, saya tidak diberikan nomor fixed line Tokopedia. Hari Minggu 4 September 2016, saya mengirimkan email melalui layanan pengguna yang ada di website Tokopedia dengan judul pulsa tidak masuk (karena pilihan judul sudah ada list nya dan tidak bisa membuat baru).
Dalam email tersebut saya komplain dengan transaksi ilegal pembelian pulsa yang bahkan tidak memerlukan kode verifikasi untuk diinput. Jawaban customer service Mira sangat mengecewakan. Beliau memberikan info bahwa pembelian pulsa VR/20160902/XVI/IX/865363 berhasil. Padahal saya tidak pernah menerima pulsa tersebut.
Ini bagian paling lucunya karena saya menggunakan nomor pascabayar, jadi sangat tidak mungkin saya membeli pulsa prabayar untuk diri sendiri. Selain ilegal, ini adalah transaksi yang mustahil saya lakukan. Lantas siapa yang melalukan transaksi tersebut? Jika akun Tokopedia saya di-hack oleh orang lain, mengapa orang tersebut tidak membeli pulsa untuk dirinya saja? Malah membeli pulsa untuk saya sendiri.
Hari ini Senin 5 September 2016, saya membuka twitter lagi ada reply dari TokopediaCare yang menyuruh saya untuk mengirimkan data diri, KTP dan buku tabungan via DM Twitter. Saya minta alamat email ke Tokopedia, karena mengirim data via twitter tidak ada opsi enkripsi beda halnya dengan email. Namun sama seperti sebelumnya, baik nomor telepon fixed line maupun alamat email pun tidak diberikan.
Kemudian customer service dengan inisal AF tersebut memberitahukan bahwa, "Akun sudah kami banned sehingga tidak ada pihak luar yang dapat mengakses akun tersebut". Saya komplain dan meminta alamat email untuk pengiriman data-data, namun oleh customer service inisial AF tersebut malah saya diminta untuk mengirimkan bukti-bukti melalui layanan pengguna.
Mengapa sampai ada transaksi ilegal pembelian pulsa di akun Tokopedia saya? Apa yang membuat transaksi ilegal tersebut bisa berhasil padahal saya tidak masukkan kode verifikasi? Memang saya hanya rugi Rp11.600 saja, namun jika hal ini terjadi pada ribuan customer Tokopedia lainnya, berapa total kerugian kami para customer?
Siapa pihak yang diuntungkan dari pembelian pulsa ilegal ini? Mengapa susah sekali memberikan nomor telepon fixed line maupun email dari customer service Anda? Meski saya sudah 3 kali meminta via twitter. Mengapa Anda meminta customer Anda untuk mengirimkan KTP dan buku tabungan via Twitter?
Padahal Anda sendiri paham akan adanya potensi pihak luar yang dapat mengakses akun. Jelas-jelas email memiliki fungsi enkripsi yang lebih baik, namun mengapa data penting saya malah anda minta via twitter? Ini menjadi pelajaran bagi saya untuk tidak menyisakan saldo di akun Tokopedia saya.
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial