Beginilah Manajemen Pengelola Jaringan Telkomsel

Nomor Telkomsel 08139409xxxx, mulai dari tanggal 17 Maret 2016, permasalahan yang sama timbul kembali persis sebelum tanggal 22 Februari 2016 selama 3 bulan. 2 surat sudah dikirim ke Kompas.com, tanggal 15 Januari 2016 berjudul Kepengurusan Kualitas Jaringan Telkomsel Patut Dipertanyakan dan 08 Februari 2016 berjudul Surat Terbuka untuk bagian IT dan Jaringan Telkomsel.

Memang sudah bagiannya Telkomsel mendapatkan ocehan, cibiran, makian yang tidak enak dari pelanggan seperti saya. Sepertinya Telkomsel lagi sakit, tapi masih terlihat tegar. Sehingga pelanggan komplain 1 hari 2 kali, berhari-hari, bermingg- minggu bahkan berbula- bulan, dengan penyakit yang sama. Laporan dari Tim leader 133 pun tidak di Gubris. Sepertinya Pengelola jaringan kok berlaga seperti tidak mengerti jaringan, ataukah kepenuhan pelanggan.

Perkataan dari CS 133 selalu di bacakan seperti baca teks , yaitu mengenai masalah yang bapak alami, sedang ditindak lanjuti. Bagi saya pribadi mengartikan , Telkomsel tidak ingin memperbaiki kualitas jaringan yang seharusnya memang sudah bisa diperbaiki, tapi tetap dengan sengaja untuk tidak diperbaiki langsung, dan dengan sengaja menurunkan bandwidth, serta didiamkan.

Salah satu isi SMS dari *****@****.*** tertanggal 19 Desember 2015 berisi: Telkomsel hanya penyedia layanan jaringan, silahkan pelanggan konfirmasi kepenyedia layanan perangkat yang digunakan baik hardware/software. Itu bentuk jawaban atas masalah yang mengharuskan mengklik 2 kali lebih untuk membuka browser IE. Terlihat disini betapa arogannya Telkomsel.

Tanggal 16, 20,22 Maret 2016, CS Telkomsel mengirimkan SMS sebanyak 3 kali sehari, keseluruhan 7 kali, dan ada yang dikirimkan pada 03:09 padi dini hari sebanyak 3 kali. Kalau enggak dikatakan kelewatan, sepertinya kurang pas. Isinya hanya kembaran copy-paste. Yang paling aneh di tanggal 22, jam 11:11 dari 62111 menelepon 2 kali, tapi tidak menjawab sahutan saya.

Lalu diteruskan denga SMS yang isinya sesuai dengan koordinasi pihak tekait, profil APN sudah di refresh, silahkan dicoba akses gprs kembali. Dalam hati saya apa gunanya APN direfresh. Toh tidak dapat merubah settingan yang sudah terseting oleh Telkomsel sendiri. Ternyata pukul 12:15 saya mulai berinternet lagi, tapi malah lampu led wifi menandakan tidak mendapatkan signal dari Telkomsel . Refresh lagi refresh lagi.

Setelah tersambung, sama saja hasilnya, harus klik 2-4 kali. Emangnya dengan merefresh APN dapat menaikan bandwith yang diberikan saat klik yang pertama? Refresh APN seperti ini, tidak perlu koordinasi berbulan bulan bung. Puluhan websites tidak dapat dibuka dengan 1 kali klik. Sampai sekarang sudah 4 hari lebih dari ketentuan dari 3 kali 24 jam, masalah kualitas jaringan masih jelek. Yang saya tulis di Kompas.com tgl 8 Februari 2016 diparagraph terakhir itu benar.

Telkomsel sanggup mengatasi, tapi dengan kesadaran penuh tidak ingin memperbaikinya, bahkan didiamkan terus. Prinsip Telkomsel sekarang seperti ini, pelanggan mau mendapatkan jaringan kualitas jelek atau baik itu urusan pelanggan, bukan urusan Telkomsel. Kalau ada waktu Telkomsel datang, kalau tidak, artinya masih ditindak lanjuti. Walau sudah ditindak lanjuti, toh masih harus tunggu koordinasi.

Kalau masih jelek kualitasnya, silahkan update lokasi. Copot bateri, copot SIM, Pasang SIM, pasang bateri, di-onkan lagi. Kalau masih bermasalah, sihlakan telepon kembali. Masih jelek kualiastnya, silahkan cek atau tukar SIM card di Grapari. Seperti bentuk puisi bukan? Yah silahkan diteruskan saja “nyanyian” yang seperti ini berbulan bulan, asal tidak membuat pelanggan naik pitam.

Tanggal 26 Maret 2016, 11:15 saya ke Grapari 24 jam Ridwan Rais, mendapatkan nomor 1636, diterima baik oleh Bapak Jemi dan di teruskan oleh Bapak Sani. Hasil check dengan android milik Telkomsel, SIM card dan profilnya tidak bermasalah. Cross check dengan komputer OS windows 7 milik Telkomsel, jaringan Telkomsel 4G di pusat kota Jakarta, tidak dapat membuka Internet Explorer dengan satu kali klik, harus dengan 2 kali klik. Puluhan websites tidak dapat dibuka bung.

Klik pertama mendapatkan ratusan kbps, klik kedua mendapatkan 1-2 koma sekian mbps, berhasil membuka IE. Tapi dengan mencoba kartu SIM provider lain, dengan perangkat yang sama milik Telkomsel, bisa langsung membukanya dengan tiga koma sekian mbps. Kami cross check dengan laptop milik saya, dengan hasil juga sama. Kalau sudah begini, CS baru mengerti betapa jeleknya kualitas jaringan Telkosmel.

Bukan settingan computer dan modem mifi yang bermaslaah. Tapi telkomsel belum melakukan tindakan apapun, sampai dengan 18:30 sore dihari yang sama. Jaringan seharusnya tidak membedakan dengan perangkat OS apa yang digunakan untuk berinternet. Saya pengguna Win OS 8.1. Telkomsel 4G bisanya hanya dengan perangkat Android saja?

Sungguh memalukan juga kalau dipikir. Mau ngirit operational cost juga enggak mengorbankan kepentingan dan hak pelanggan dong. Saya pemakai kuota utama 4G, bukan gratisan bung Telkomsel. Kualitas jaringan dengan lokasi berinternet di kota Purwakarta saat klik yang pertama, hanya puluhan kbps, jadi perlu 3 kali klik.

Berbeda pula dengan di Bandung, dengan satu kali klik, IE bisa dapat 2-3 mbps, IE langsung terbuka. Apakah harus di refresh lagi APN nya, atau harus di refresh dan diklik ulang pengelola jaringan Telkomselnya? Mau ngirit operational cost juga enggak mengorbankan kepentingan dan hak pelanggan dong. Dan Telkomsel seharusnya membuat masyarakat Melek Internet.