Telkom 147 Sangat Mengecewakan

Bermula dari keinginan saya untuk mengupgrade channel UseeTV (Paket IndyHome) dari paket standar ke paket Dynasty. Namun apa yang saya dapatkan hanyalah sebuah janji manis para customer service Telkom 147.

1. Tanggal 26 Januari 2015 pukul 14.25 WIB, saya menghubungi 147 untuk upgrade paket UseeTV. Pada saat itu saya dilayani oleh Mbak Sella yang memberikan informasi bahwa saat ini paket UseeTV yang saya inginkan (Dynasty Channel)sudah tidak ada dan digantikan dengan paket free all channel (98 Channel) serta mendapatkan SPEEDY UnLimited 1Mbps dan juga Free 1000 menit telepon lokal seharga Rp.290.000,- Dan Mbak Sella menjanjikan permintaan saya akan diproses 7x24 jam.

2.Tanggal 12 Februari 2015 pukul 12.00 WIB , saya hubungi 147 untuk yang kedua kali , untuk menanyakan persoalan Upgrade Channel yang saya minta.Dan pada saat itu saya dilayanin oleh Mbak Tata , dan yang bersangkutan menjanjikan akan memproses permintaan saya yang sebelumnya Max.3x24jam.

3.Tanggal 17 Februari 2015 pukul 15.45 WIB , saya menghubungi 147 untuk yang ketiga kalinya. Dan lagi saya menanyakan persoalan UpGrade Channel yang saya inginkan sebelumnya. Pada saat itu saya dilayani oleh Mbak Sasha yang lagi menjanjikan akan memproses permintaan saya Max. 7x24jam.

4.Tanggal 26 Februari 2015 untuk yang keempat kalinya lagi saya hubungi 147 untuk menanyakan kelanjutan permintaan UpGrade Channel saya. Dan lagi juga Mas Fanny menjanjikan akan segera mungkin memproses permintaan saya.

5.Tanggal 3 Maret 2015 pukul 09.40 WIB , telepon untuk yang kelima kalinya dilayani oleh Mbak Ully dan seperti biasanya lagi memberikan janji manisnya yang mengatakan akan segera memproses permintaan saya.

6.Tanggal 11 Maret 2015 pukul 20.40 WIB , saya kembali hubungi 147 dan dilayani oleh Mas Lingga dan kemudian dialihkan ke Mas Aldo.Disitu saya tanyakan masalah permintaan UpGrade Channel yang saya minta sebulan lalu itu.Dan pada saat itu saya diminta nomor permintaan upgrade channelnya. Padahal dari pertama saya hubungi 147 , saya tidak pernah diberikan nomor permintaan tersebut.

Dan yang lebih mengagetkan lagi , ternyata untuk Harga Paket IndyHome 1Mbps yang berlaku di Bandung ternyata Rp.345.000,-. Dari situ Kekesalan saya makin memuncak karena merasa telah dibodohi dan dipermainkan selama ini oleh Telkom 147.

Kalau memang harga yang berlaku di kota Bandung berbeda dengan di kota-kota lainnya , kenapa tidak dari awal saja menjelaskannya supaya tidak ada Konsumen yang merasa dibohongi. Kalaupun pada saat pertama kali salah memberikan informasi kepada saya, kenapa pada saat saya telepon untuk yang kedua kali dan seterusnya tidak diralat ?

Apakah karyawan Telkom 147 tidak pernah ditraining soal produk yang dijualnya ???Kalau sudah begini , lagi-lagi Pelanggan yang dirugikan.Kenapa selama ini tidak pernah ada yang konfirmasi ulang ke saya ? Padahal pada saat saya telepon pun pasti ditanyakan nomor telepon Speedy yang digunakan nomor berapa.

Dan dikomputer Telkom 147 pun pasti muncul nomor telepon rumah saya.Disitu pasti bisa dilihat bahwa kode area saya adalah 022 yang berarti dari Kota Bandung.

Apa karyawan Telkom 147 begitu bodohnya sampai2 tidak ada yang tahu kode area 022 darimana? Disini sudah jelas , bahwa karyawan Telkom 147 semuanya hanyalah omong besar. Hanya bisa menjanjikan janji manis. Padahal pada kenyataannya semuanya nol besar. Keluhan saya semua tidak ada yang ditanggapi.Apa memang semua keluhan saya harus saya muat ke Media Massa dulu baru ditanggapi ?

Apa memang prosedur complainnya harus seperti ini? Untuk Hal ini , saya merasa sangat kecewa sekali dengan pelayanan Telkom 147. Saya mengajukan UpGrade Channel juga bukan gratisan. Saya bayar. Disaat Telkom sedang gencar-gencarnya mempromosikan Telkom Indiehome , tapi pelayanan yang saya dapatkan seperti ini.

Saya sudah dirugikan waktu , biaya , dan tenaga.Kalau memang Telkom tidak bisa memproses permintaan saya , kenapa tidak dari awal saja bilang. Masih banyak perusahaan lain yang mempunyai produk sejenis. Ditambah lagi UseeTV saya sudah seminggu lebih mati tidak dapat ditonton (1302 : Gagal tersambung ke server EPG).

Mungkin bagi Telkom saya hanyalah 1 orang pelanggan kecil yang tidak menghasilkan banyak keuntungan bagi Telkom. Jadi mungkin Telkom tidak merasa rugi kehilangan 1 pelanggan kecil seperti saya. Tolong benahilagi sistem manajemennya kalau Telkom tidak ingin kehilangan pelanggan pelanggan kecil seperti saya. Jangan cuma memikirkan keuntungan saja.