telkom
Home > Informasi > Telekomunikasi > Setelah Pasang Speedi, Lalu Diterlantarkan

Setelah Pasang Speedi, Lalu Diterlantarkan


803 dilihat

Beberapa kali kami ditawarkan pemasangan paket promosi Speedy dirumah kami. Beberapakali pula kami menolak dan akhirnya mengiyakan dan menerima tawaran tersebut melalui Telkom 147 pada tanggal 15 Juni 2012. (tentunya sistem Telkom memiliki history). Sekitar tanggal 6 atau 7 Juli alat-alat dipasang dan diinstal oleh petugas Telkom bernama Hendra.

Setelah tandatangan kontrak atas nama adik saya fitria sari (nama diketik salah jadi Fitriah Sari), dan pembubuhan materai dan pembayaran administrasi, petugas megatakan telah selesai dan akan bisa digunakan paling lama dalam 2 X 24 jam. Setelah menunggu dua hari, lampu tanda koneksi pada DSL yang ditunjukkan oleh petugas pada alat tidak kunjung menyala dan internet tidak pernah aktif.

Setiap hari bahkan dua sampai tiga kali sehari kami melapor ke telkom 147 (tidak gratis) kami hanya menerima jawaban dilaporkan dan tidak pernah difollow up sampai hari ini tanggal 17 Juli 2012 pagi. Kami selalu menerima jawaban yang sama "dilaporkan dan dilaporkan" kami minta nomor lain yang bisa dihubungi dikatakan mereka tidak bisa kasih. cukup dilaporkan ke 147 saja. Alasan yang bermacam-macam membuat kami seolah-olah tidak mengerti jaringan ataupun proses informasi teknologi.

Alasan-alasannya antara lain :

1. Belum dibuka akses oleh pusat. (bukankah tinggal report dan pencet keyboard?)

2. Belum dijumper oleh petugas lapangan. (menunggu berapa hari?)

3. Ada masalah jaringan (sampai berapa hari kah? dan semua warnet speedy sekitar rumah saya buka)

4. Kalau ada masalah sistem kenapa tidak dari awal memberi informasi?

5. Laporan cukup di 147, nanti kami follow up, tidak usah telepon pusat atau teknisi. (Lucu)

6. Akhirnya diberi juga nomor teknisi yang tidak mengenal petugas pemasang.

7. Dan lain-lain setiap hari kami pulang membawa sisa pekerjaan dari kantor dengan harapan sudah ada koneksi speedy dirumah hanyalah berbuah kecewa dan pekerjaan pun menumpuk, sungguh kami dibikin terlalu berharap dan dirugikan. saya pikir telkom sudah lama memiliki ISO.

Lucunya lagi, ketika saya terakhir bertanya ke 147 dijawab oleh petugas agar menghubungi teknisi saudara wahyu di padang yang ternyata tidak mengenal Hendra petugas pemasang alat speedy (aneh 1). Pertanyaannya? Pelanggan telah menandatangani kontrak dengan siapa? Lucu, akhirnya kami datang ke Plaza Telkom Padang dan menanyakan petugas dan mendapatkan jawaban yang sama.

Mereka tidak mengenal Hendra (aneh 2). Akhirnya saya pergi dengan mendapatkan jawaban yang sama dari 147 bahwa laporan diterima dan akan diusahakan tersambung hari ini. (aneh 3) kami disuruh berurusan dengan supervisor dengan nomor xyz. Akhirnya kami pulang saja dan bertanya dalam hati, yang berjualan siapa? Kapan berubahnya, Telkom? Sama saja dengan yang lain-lainnya.

Kami beberapa kali merasa dikerjai. Atau emang managementnya masih begitu, hal teknis dikerjakan oleh orang yang tak dikenal dan akan dipertanggungjawabkan siapaaaa? Mr. Dahlan Iskan, mau dibawa kemana ini? Untuk dicatat, bahwa kami masih setia memakai telepon kabel dirumah (less use) dan memakai speedy di dua kantor tempat kami bekerja karena kami cinta Telkom dan Indonesia. Bukan apa-apa.

nadirsyah bakri
jl. parupuk I no. 6
padang




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps