Pada tanggal 27 Mei 2008, saya mengirim paket dari London melalui layanan pos lokal (Royal Mail) ke Ayah saya di Palembang. Paket berisi 2 kotak biskuit dan kue. Kiriman diterima tanggal 9 Juni 2008 (hari ini), dengan petugas kantor pos sudah terlebih dahulu mengacak-acak kotak paket, dan meminta tebusan 300 ribu rupiah. Karena ayah saya menolak, akhirnya diturunkan menjadi 20 ribu rupiah, disertai ancaman ayah saya bisa dikenai pajak bea cukai. Sungguh memalukan kelakuan petugas kantor pos pusat Palembang itu. Biskuit seharga kurang dari 180 ribu (£10) dikatakan bisa dikenai cukai, menakut-nakuti orang tua, dan minta uang yang jumlahnya tidak masuk di akal sehat. Orang Palembang cuma bisa bilang: "Katek agok".
Evi Hairani
225 Crownfield Road
London, UK
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial