Pelayanan PT KAI Mengecewakan

Saya adalah pengguna setia commuter line. Sebagai seorang karyawan swasta yang bekerja di bilangan Sudirman saya selalu menggunakan commuter line pada pergi maupun pulangnya. Bertahun-tahun saya amati pelayanan kereta api memang mulai mengalami perbaikan khususnya dalam satu tahun terakhir. Tetapi, secara umum pelayanan PT KAI masih jauh dari kata ideal. Masalah-masalah yang sama selalu terjadi berulang kali, entahkah itu jadwal yang molor, AC yang tidak menyala, kereta yang mogok, dll.

Saya bertanya dalam hati apakah manajemen PT KAI melakukan evaluasi setiap kali terjadi masalah-masalah tersebut. Mengapa masalah-masalah itu terus terjadi. Manajemen PT KAI saya yakini terdiri atas orang-orang yang kompeten, berpengalaman, dan telah teruji di bidangnya sehingga menjadi pertanyaan besar bagi saya apakah mereka mampu memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Baru-baru ini PT KAI mampu meraih 3 penghargaan di acara BUMN Innovation Award 2013. Apakah pantas PT KAI meraih penghargaan-penghargaan tersebut di tengah pelayanannya yang masih amburadul.

Mohon bantuan dari Bpk. Dahlan Iskan selaku Menteri BUMN untuk lebih memperhatikan kinerja manajemen PT KAI mengingat ada ribuan orang setiap harinya yang sangat mengandalkan pelayanan PT KAI. Saya juga ingin memberikan masukan kepada pengelola Stasiun Sudirman agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Seperti yang telah diketahui bahwa Stasiun Sudirman merupakan salah satu stasiun yang paling banyak disinggahi oleh para penumpang. Pada jam-jam sibuk saya perkirakan jumlah penumpang yang mengantri di stasiun ini bisa mencapai ribuan orang.

Tetapi sayangnya jumlah toilet yang disediakan sangat jauh dari kata cukup. Beberapa waktu yang lalu pengelola stasiun telah merenovasi toilet pria di lantai 2 yang dilengkapi dengan 3 urinoir dan 1 closet sehingga tampilannya menjadi lebih baik. Meskipun harus antri tetapi tidak terlalu lama. Tetapi sekarang, pengelola stasiun memindahkan toilet tersebut ke ujung Peron 1 dengan kapasitas yang lebih sedikit yaitu 2 closet saja tanpa urinoir. Saya mengusulkan agar kapasitas toilet ini bisa diperbanyak sehingga antrian tidak terlalu panjang seperti saat ini. Atas perhatian dan tindak lanjutnya saya ucapkan terima kasih.