PT KAI
Home > Transportasi & Fasilitas Umum > Fasilitas Umum > Petugas Peron Stasiun Kota Menyesatkan

Petugas Peron Stasiun Kota Menyesatkan


1537 dilihat

Tanggal 18 November pukul 14 saya membeli tiket Senja Utama Yogyakarta berangkat sore pukul 18.30 Rp 160 ribu di loket stasiun Kota. Di pintu masuk peron saya tanyakan kepada petugas berseragam biru sambil menunjukkan karcis. Apakah benar karcis ini berangkat dari stasiun kota? Dijawab ya. "Tapi masih lama. Pak. Pukul 20.00, Pak."

Di karcis sendiri tertulis berangkat dari stasiun Senen pukul 18.30. Ya sudah saya tunggu di sekitar stasiun Kota. Sambil menunggu, pukul 16.00 saya menanyakan kembali sambil menunjukkan karcis, dilihat sebentar dan tetap berkata berangkat pukul 21. Saya tanyakan kembali pukul 17.30 dan tetap dijawab sama pukul 21. Kali ke empat pukul 18.30 saya tanyakan kembali dan jawabannya sungguh mengagetkan, kereta tidak berangkat dari Stasiun kota tapi dari Senen. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 18.30.

Rupanya 3 petugas sebelumnya tidak membaca dengan cermat bahwa karcis saya adalah Senja Utama Yogyakarta, sedangkan yang berangkat pukul 21 adalah Senja Utama Solo. Mereka petugas berseragam biru dan petugas PAP berseragam putih di dalam bilik PAP depan peron malah menyalahkan saya : bapak jangan tanya ke petugas baju biru, harusnya menanyakan ke petugas PAP sambil berkata : karcis hangus pak berkali kali.

Kalau memang tidak boleh tanya ke petugas baju biru mbok ya ditulis dong besar besar: "mau tanya hal tiket, tanya ke petugas PAP di bilik PAP" baru jelas adil. Permintaan saya supaya saya bisa tukar tambah tiket ke senja utama solo tidak ada yang mempertimbangkan. Apakah adil, karena kesalahan 3 kali para petugas berbaju biru membaca karcis saya, saya yang menderita rugi membeli lagi karcis senja utama solo, Rp 170 ribu dan rugi waktu menunggu lagi dari 18.30 ke 21.15?.

Kemajuan PT Kereta Api luar biasa, saya simpatik dengan manajemennya tapi kesan saya petugas di peron stasiun Kota pengecut, tidak konsekwen bertanggung jawab, sangat mudah, bahkan refleks, menimpakan kesalahan kepada konsumen. Sebelum saya ada penumpang tunggu mengeluhkan ketinggalan ketera ke Semarang gara gara waktu beli tiket di loket masih disuruh menulis nota pesanan. Padahal kereta sudah mau berangkat.

Sewaktu menulis, kereta berangkat. Apa artinya? Kurang peka, kurang empati. Saya mohon oknum peron yang kurang empati dan simpatik tersebut ditindak dan laporan ini ditindaklanjuti.




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial