Menanyakan Kesiapan Pelayanan Listrik Pra Bayar di Bandung

Jakarta - Saya merupakan pelanggan baru PLN yang diharuskan untuk menggunakan PLN pra bayar. Setelah pemasangan saya diberikan brosur yang isinya menyebutkan tempat-tempat di mana bisa melakukan pembelian token di antaranya di bank BNI. Begitu juga di beberapa media disebutkan bahwa pembelian token dapat dilakukan di Bank BNI. Akan tetapi ketika saya cek ke pihak BNI bahwa BNI tidak menjual token PLN tersebut. Mohon penjelasan akan hal tersebut.

Dalam berita yang dimuat di sebuah harian nasional tertanggal Sabtu, 28 November 2009 dikatakan oleh Corporate Speaker PT PLN Distribusi Jawa Timur Agus Widayanto bahwa, "untuk perhitungannya, jika pelanggan prabayar yang memakai 900 VA per kWh-nya dikenakan Rp 602, untuk 1.300 VA dikenakan Rp 663 per kWh, dan 2.500 VA dikenakan Rp 666 per kWh."

Akan tetapi pada kenyataanya ketika saya membeli token untuk 1300 watt Rp 20.000 saya mendapatkan 24 KWH di potong admin bank Rp 3.000. Padahal saya membelinya langsung di PLN. Artinya saya membeli dengan harga per KWH Rp 708 = 17.000/24. Pertanyaan saya kenapa harga tersebut berbeda dengan apa yang dikatakan Bapak Agus Widayanto. Harga mana yang benar.

Selain itu saya ingin menanyakan beberapa hal sebagai berikut:
- Mengapa bila di BNI belum bisa melakukan transaksi pembelian token sudah ada di brosur dan di iklan di media?
- Mengapa pelanggan baru dipaksa untuk mengguanakan PLN prabayar padahal pelayanan dan kesiapan PLN belum ada. Hal ini didasarkan pada pengalaman saya ketika mencari token pada hari libur Bank Bukopin tutup, Kantor Pos tutup, Kantor PLN info dari satpam tidak ada petugasnya. Sedangkan info di media pelanggan bisa membeli token ke satpam PLN (mis info lagi).
- Kalau berbagai hal di atas tidak bisa diatasi maka sebagai pelanggan berhak untuk meminta PLN mengganti dari prabayar ke pasca bayar. Terima kasih. Semoga mendapat tanggapan.

Deden
M Toha Bandung
*****@****.***
5201501



(msh/msh)