Sony Ericsson Rusak Lagi

Saya membeli handphone Sony Ericsson tipe W508 pada tanggal 4 Juli 2009, dan hingga saat ini (1 April 2010) handphone tersebut sudah 3 kali mengalami kerusakan. Masalah pertama saya alami beberapa minggu setelah pembelian, yaitu handphone tidak ada sinyal dan yang tertulis hanya “no network” atau “searching” sepanjang hari.

Setelah 1 minggu di-service di Sony Ericsson Cibubur Junction hp saya berfungsi normal kembali, namun masalah yang sama terjadi beberapa bulan kemudian dan dapat teratasi setelah 1 minggu diservis di tempat yang sama. Dan perlu diketahui, hp saya tidak pernah jatuh atau mengalami insiden apapun yang menurut saya dapat memicu kejadian kehilangan sinyal tersebut. Customer Service Sony Ericsson waktu itu menyalahkan pihak provider dengan alasan simcard perlu di-upgrade untuk menyesuaikan dengan headset W508 yang ‘sudah canggih’ katanya.

Saat itu saya masih memaklumi kerusakan ‘kecil’ itu. Yang tidak dapat saya toleransi adalah kerusakan ketiga, yaitu pada tanggal 26 Februari 2010 saya terkejut karena hp saya mati total. Saya coba charge, yang tertulis di layar kira-kira bunyinya seperti ini “cannot be charged, please use original charger” padahal charger yang selalu saya gunakan adalah charger asli.

Keesokan harinya tanggal 27 Februari 2010 saya kembali ke Sony Ericsson Cibubur Junction untuk memperbaikinya karena lokasinya terdekat dari kediaman saya (Repair Order no 274). Seperti biasa janji Sony Ericsson adalah garansi 3 hari service selesai (walaupun menurut pengalaman saya janji tersebut tidak pernah nyata). Saya telepon di hari ke-tiga untuk menanyakan apakah hp saya sudah selesai di-service, CS menjawab belum, begitupun jawabannya saat saya telepon seminggu kemudian.

Namun mereka menjanjikan akan meminjamkan hp pengganti untuk saya yang baru tersedia tanggal 10 Maret 2010 atau kira-kira 2 minggu dari tanggal saya men-service hp. Pada tanggal yang dijanjikan saya datang untuk mengambil hp pengganti dan saya kecewa sekali karena hp tersebut menurut saya tidak layak (tipe J220). Fitur-nya sama sekali tidak menyerupai hp saya, hanya bisa dipakai untuk menelepon dan sms.

Yang paling saya sesali hp tersebut bahkan tidak memiliki slot memory card yang sangat penting karena semua data (termasuk phone book) saya simpan di memory card. Saya mencoba minta kepastian kapan hp saya selesai di-service, tapi mereka bilang tidak dapat dipastikan karena yang memperbaikinya adalah teknisi di kantor pusat.

Pada tanggal 27 Maret 2010 atau tepatnya 1 bulan sudah hp di-service tanpa ada kabar berita dan kepastian dari Sony Ericsson, saya menelepon ke Sony Ericsson Cibubur Junction untuk complain dan meminta hp pengganti yang lebih layak sebab selama 1 bulan ini saya seperti hidup di goa, menebak-nebak siapa yang menelepon karena saya menggunakan hp pengganti dari Sony Ericsson yang tidak ada slot memory card-nya itu.

Menyimpan nomor telepon di hp pengganti itu pun sulit sekali, karena setiap 1 contact yang saya simpan akan menimpa 1 contact yang lain, dengan kata lain saya harus kehilangan 5 nomor telepon yang baru saya simpan bila saya mau menyimpan 5 nomor telepon baru. Namun pihak Sony Ericsson (Ibu Susi, customer service) berkata tidak ada hp pengganti lain yang tersedia.

Akhirnya saya diberikan nomor telepon kantor pusat Sony Ericsson di 021-3440220 (contact person: Ibu Wulan) dan saat saya menanyakan kepastian kapan hp saya akan selesai tanggapan beliau seperti acuh tak acuh. Beliau bilang hp saya berada dalam antrian penggantian spare part yang kira-kira akan selesai pertengahan bulan April 2010 tanpa meminta maaf atau berkata apapun yang dapat melegakan hati saya.

Yang paling membuat saya kesal adalah beliau menutup telepon dengan keras sebelum saya benar-benar selesai bicara. Sungguh sangat disayangkan Sony Ericsson yang selalu memajang poster ‘jaminan service selesai maksimal 3 hari’ di setiap tokonya tidak bisa menepati janji yang mereka buat sendiri.

Ditambah lagi dengan ketidakramahan dan ketidaksopanan orang-orang seperti Ibu Wulan yang membuat emosi memuncak, saya pastikan bahwa saya tidak akan pernah lagi membeli produk apapun dari Sony Ericsson.

Adeline Bella
Perum Kota Wisata cluster Florence blok H4 no 79
Bogor