Pada tanggal 28 Maret 2014 di Mega Hypermall Bekasi, saya berniat untuk melihat-lihat mobil baru, dan memang telah lama berminat terhadap salah satu produk Suzuki, yaitu Ertiga Matic. Setelah berkonsultasi dengan sales dari Suzuki (Dealer PT Dwi Perkasa Mobiltama) yabg bernama Bpk. Krisman Hutapea. Dan diberikan beberapa penawaran menarik, kami sedikit berminat untuk membeli mobil tersebut, tetapi memutuskan untuk berpikir sejenak dan kembali ke toko kami yang berada di Mall tersebut juga.
Namun, sdr Krisman menghubungi saya kembali via telepon dan mengajukan diskon yang lebih besar, sontak saya tertarik untuk membeli mobil tersebut dan mengundangnya untuk datang ke toko saya.
Sebelumnya, saya sudah mengkonfirmasi apakah tipe yang saya inginkan (Ertiga GL Matic) ready stock atau harus indent, dan dikonfirmasi bahwa tipe tersebut ready stock tanpa harus menunggu lama dan dikalkulasikan pada tanggal 15 April 2014 sudah bisa mendapatkan plat nomor apabila memberikan tanda jadi dan dibuatkan SPK pada hari itu juga.
Setelah mempertimbangkan beberapa hal dimana mobil ini akan saya gunakan untuk operasional usaha saya, maka kami memutuskan untuk membeli mobil ini dengan sistem kredit. Proses pengajuan kredit beserta surveynya cukup lancar dan tanggal 4 April 2014 sudah disetujui oleh pihak leasing (BII Finance).
Namun, beberapa hari setelahnya, saya mendapat kabar bahwa pasokan Ertiga GL Matic sedang sedikit dan harus inden (berbeda dengan pembicaraan awal dimana sdr Krisman mengatakan unit ready stock) dan dijanjikan tengah bulan April akan datang unitnya.
Namun, janji hanya janji, unit pun tidak datang di waktu tersebut dan hanya dijanjikan bahwa unit akan datang pada akhir minggu. Dan minggu selanjutnya pun kejadian yang sama terulang, tetapi sebelumnya saya pernah bertemu dengan koordinator sales di PT. DWI PERKASA MOBILTAMA ini, yaitu Bpk. Dedy Tri W. dan saya mencoba menghubungi Pak Dedy untuk mendapatkan konfirmasi, dan dijanjikan unit akan didatangkan awal Mei 2014.
Bulan Mei pun tiba dan saya tidak diberikan konfirmasi sedikitpun dari PT. DWI PERKASA MOBILTAMA ini. Pada tanggal 2 Mei 2014 saya mengirimkan sms kepada Pak Dedy untuk menanyakan unit saya, tetapi tidak mendapatkan balasan sedikitpun. Pada saat yang sama saya sedang sangat sibuk dan tidak memiliki banyak waktu, sehingga baru sempat untuk follow up perihal ini pada tanggal 13 Mei 2014.
Saya mendapatkan saran dari salah satu member Ertiga Club Indonesia untuk menghubungi Halo Suzuki agar proses bisa dipercepat, dan kemudian saya menghubungi Halo Suzuki segera dan dibantu dengan sangat ramah dan kooperatif. Namun, merasa tidak puas dengan PT. DWI PERKASA MOBILTAMA ini, keesokan hari saya mendatangi dealer tersebut untuk bertemu dengan Kepala Cabangnya, dan ditemui oleh Bpk. Alim Tafluhat selaku Branch Manager.
Beliau menjelaskan hal-hal, yang menurut saya, konsumen seperti saya tidak ingin tahu, seperti PT. DWI PERTAMA MOBILTAMA memiliki 7 cabang di Jabodetabek dan per minggu hanya mendapatkan 1-2 kuota mobil (saya lupa tepatnya, karena saya sangat tidak ingin tahu alasan ini dan awalnya dijanjikan unit saya ready stock) untuk 7 cabang tersebut. Pada akhir pertemuan, saya dijanjikan paling lambat 21 Mei 2014 unit sudah bisa didatangkan.
Namun, sampai tulisan ini saya buat, saya tidak mendapatkan sedikitpun konfirmasi dari PT. DWI PERKASA MOBILTAMA ini dan hanya dihubungi oleh pihak Halo Suzuki untuk menanyakan apakah unit sudah didatangkan atau belum. Melalui surat pembaca ini, saya menyampaikan kekecewaan saya yang sebesar-besarnya terhadap PT. Dwi Perkasa Mobiltama atas peristiwa yang menimpa saya. Ada beberapa hal yang ingin saya tekankan disini;
- Pertama, saya tidak melihat adanya itikad baik untuk meninformasikan konsumen, setiap kali selalu saya yang harus menghubungi sales untuk menanyakan prosesnya, tidak pernah sekalipun saya dihubungi oleh mereka, harus ditanya dulu baru dijawab, apakah di Suzuki, sales tidak diberikan pelatihan mengenai etika yang baik dan benar sehingga konsumen yang harus repot-repot menelepon dan mendatangi dealer? Bahkan koordinator sales yang tidak membalas sms konsumen?
- Kedua, Kepala Cabang yang tidak dapat dipegang janjinya dan tidak sedikitpun menghubungi konsumen langsung untuk menginformasikan keterlambatan.
- Ketiga, janji unit ready stock adalah kebohongan besar dan dealer pun tidak turut serta cepat tanggap dan bertanggung jawab atas masalah ini.
- Keempat, saya berterima kasih atas adanya bantuan dari Halo Suzuki, paling tidak sedikit bisa memaksa dealer yang tidak bertanggung jawab ini untuk bekerja. Terima kasih saya ucapkan kepada redaksi atas dimuatnya Surat Pembaca ini.