Begitu Sulitkah Migrasi Simpati ke Halo?

Jakarta - Saya adalah pelanggan Kartu Pra-bayar Simpati wilayah Jogjakarta sejak tahun 2001 dengan nomor 0812274xxxx. Selanjutnya saya ingin melakukan migrasi layanan Simpati ke Pascabayar Halo, tanpa ingin mengganti nomor. Penggantian ini saya lakukan untuk alasan fleksibilitas, selain itu karena kantor tempat saya bekerja mengubah peraturan agar telepon pegawai (yang memperoleh fasilitas reimburse/penggantian) menggunakan layanan pasca bayar. Sehubungan hal tersebut, pada bulan Desember 2006 saya mencoba mencari informasi ke Call Center 888. Dari beberapa kali telepon yang saya lakukan ke Call Center 888 dapat saya peroleh informasi bahwa Telkomsel belum dapat melakukan proses migrasi antar wilayah, mengingat saat ini saya Tinggal di Jakarta (Nomor saya No. Jogjakarta). Yang saya fikirkan saat itu, bagaimana mungkin dengan kemajuan teknologi saat ini, penggantian/migrasi nomor tidak dapat dilakukan secara On-line di mana kantor Grapari berada. Saya juga memperoleh informasi kalau nomor hilang atau rusak, untuk penggantian harus dilakukan di wilayah nomor saya terdaftar, yaitu Jogjakarta. Betapa tidak efisiennya ini, apalagi saat ini saya tidak lagi tinggal di Jogjakarta. Selanjutnya, oleh Caroline Officer di 888 (sayang-nya saya tidak mencatat nama petugas tersebut) saya diberikan jalan tengah yaitu, tetap mendaftar di Jogjakarta sementara survey kelayakan dapat dilakukan di Jakarta. Oleh karena mendapatkan penjelasan tersebut, sekaligus kebetulan ada acara di Jogjakarta, tanggal 16 Desember 2006 saya mendaftarkan nomor kartu simpati saya ke Grapari Jogjakarta di Jl. Jendral Sudirman. Kelengkapan Dokumen yang dibutuhkan telah saya bawa, diantaranya KTP, Surat Keterangan Kerja serta keterangan Gaji Terakhir. Sebagai salah syarat disetujuinya permohonan tersebut adalah survey, namun berhubung saya tidak memiliki tempat tinggal atau keluarga di Jogjakarta maka survay tidak dapat dilaksanakan. Saat itu saya sudah menjelaskan, bahwa sesuai dengan penjelasan Caroline Officer, survey dapat dilaksanakan di Jakarta, proses di Jogjakarta adalah proses administratif saja. Untuk mitigasi resiko yang mungkin timbul pada pihak Telkomsel saya juga bersedia membuat surat pernyataan bermaterai untuk memberi kuasa Telkomsel melakukan auto-debet pada kartu kredit saya (limit 20 juta), atas pemakaian telepon tersebut. Rupanya CS yang bertugas, Sdri. R****, saat itu tidak dapat mememutuskan apakah aplikasi saya bisa diterima atau tidak. Ybs. sempat masuk ke dalam ruangan di belakang CS, mungkin untuk melakukan konsultasi dengan atasan-nya saat itu. Namun, sayangnya manager on duty saat itu tidak ada di tempat, dan tidak dapat dihubungi melalui telpon. Setelah menunggu kurang lebih 45 menit di meja CS, akhirnya jalan buntu yang saya dapatkan. Saya paham petugas CS tidak memiliki kewenangan atas masalah saya, sementara itu saya tidak mungkin menunggu sampai hari senin karena sudah harus kembali bekerja di Jakarta. Akhirnya, setelah berdebat panjang lebar, aplikasi saya menggantung/dipending. Sdri R**** berjanji untuk menghubungi pada hari senin atau selasa tanggal 18/19 Desember 2006, disetujui atau ditolak permohonan saya. Sayangnya sampai sekarang (Sudah dua bulan) saya belum memperoleh kabar bagaimana perkembangan aplikasi saya. Mungkin bagi sebagian orang, ganti nomor adalah solusi cepat dan mudah. Akan tetapi tidak bagi saya. Sejak tahun 2001, nomor ini telah dipakai, sementara keluarga, rekan, kolega, maupun klien saya telah menyimpan nomor ini atas nama saya. Jika saya mengganti nomor, ada berapa banyak orang yang mesti saya kabarkan dan itupun belum tentu tersampaikan dengan baik. Sebagai konsumen yang loyal kepada Telkomsel sejak tahun 2001 mohon masalah saya ditindaklanjuti dengan proporsional. Perlu diketahui, sebelum ini saya sudah pernah mengirim e-mail kepada telkomsel dg alamat *****@****.*** namun sayangnya respons selalu error (tidak dapat diterima oleh telkomsel). Atas perhatian, dan pemecahan masalah ini saya ucapkan banyak terima kasih. *****@****.*** alamat dan telepon di redaksi(nrl/nrl)