Home > Pemerintah > Informasi > Meteran Bocor 3 Bulan, PDAM Cuek

Meteran Bocor 3 Bulan, PDAM Cuek


654 dilihat

Jakarta - Nama saya Desti Fitriani, warga Griya Ganesha Blok F8/58 Telaga Kahuripan Bogor. Saya pelanggan PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor. Sejak 3 bulan lalu meter air saya mengalami kebocoran pada bagian yang menjadi tanggung jawab PDAM. Saya pun segera mengadukan masalah ini kepada loket bayar cabang PDAM Tirta Kahuripan cabang Telaga Kahuripan yang ditangani Pak Somad. 3 Bulan berlalu dan tidak ada tindakan apa-apa. Pak Somad selalu beralasan belum ada meter air baru yang dikirim dari Depok. Kebocoran pun makin besar dan membuat halaman rumah saya becek, saya jadi terganggu. Apalagi, makin lama tagihan air saya makin membengkak, padahal pemakaian air saya rata-rata Rp 40 ribu/bulan. Apalagi pada bulan Mei saya banyak ke luar kota untuk waktu yang cukup lama dan di rumah tidak ada orang. Tapi, untuk pemakaian Mei saya harus membayar Rp 80 ribu untuk 24 meter kubik air. Kami berulang kali selama 3 bulan itu menyampaikan keluhan kepada Pak Somad dan selalu mendapatkan jawaban yang sama. Kami pun pada Senin 11 Juni 2007 berinisiatif potong kompas birokrasi dengan menelepon langsung loket PDAM di Jl Nusantara Depok. Setelah saya cek ke nomor tsb, benar saja, ternyata tidak ada sama sekali keluhan dari saya yang katanya sudah disampaikan oleh petugas dari loket Telaga Kahuripan. Saat itu yang menerima telepon adalah Ibu Ipung. Namun, bukannya langsung menyanggupi untuk mengganti meteran, ia malah mengetes saya untuk mengetahui apa memang betul bagian yang rusak adalah tanggung jawab PDAM. Kontan saya langsung jawab dengan tegas, saya tahu persis bagian mana yang jadi tanggung jawab PDAM, karena yang rusak adalah bagian sebelum meteran air. Akhirnya, ia menyanggupi untuk mengirim petugas ke rumah saya hari ini (Senin 11 Juni) pukul 13.00 WIB. Namun, hingga sore ini, tidak satupun petugas PDAM Kab Bogor yang datang. Suami saya kembali menelepon dan diterima Kepala Unit Pak Bambang, jawabannya mengagetkan. "Selama ini, tidak pernah ada permintaan dari loket Telaga Kahuripan. Saya baru dari Telaga Kahuripan, Pak Somad tidak pernah bilang apa-apa. Kalau ada saya sudah turunkan surat perintah kerja." Luar biasa PDAM Kabupaten Bogor ini. Entah siapa yang berbohong, saya kesal dilempar-lempar seperti itu. Ke mana tanggung jawab PDAM Kab Bogor? Desti Fitriani Telepon di redaksi(nrl/nrl)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial