Pagi ini tanggal 29 November 2016, saya berdebat dengan kernet Mayasari Bhakti 70A gara-gara uang Rp. 2000. Bus Mayasari Bhakti 70A jurusan Cileungsi-Tanah Abang ini resminya menerapkan tarif 15 ribu. Lalu datanglah mesin Flazz, hingga tarif menjadi, untuk Flazz BCA Rp. 15.000 dan tunai Rp. 17.000.
Berjalan beberapa bulan, mesin EDC-nya masih ada. Sebagian penumpang bayar pake flazz BCA karena itu tarif resmi dan daripada harus bayar 17 ribu. Lama-kelamaan mesin EDC-nya menghilang sama sekali. Sudah lebih dari satu bulan ini raib, bila ditanya jawaban kenek, "tidak dikasih sama kantor". Kecuali saya (mungkin), penumpang bayar 17 ribu. Kebanyakan memang tidak punya kartu Flazz atau menganggap apalah artinya dua ribu atau malas ribut.
Selama mesin itu raib selama itu pula saya bayar 15 ribu. Saya menolak bayar 17 ribu. Biasanya kenek tidak memaksa. Ada satu sampai dua kenek yang menegur minta tambah tapi kalau saya tolak biasanya langsung diam. Sampai pagi ini, saya naik bis timer ke tiga berangkat dari Cileungsi pukul 6 pagi. Saya bayar 15 ribu. Kenek minta tambah dua ribu. Saya tolak dan dia tetap minta sambil nyerocos kalau dia harus nombok 20-40 ribu tiap hari.
Saya menolak dan bilang saya mau bayar pake BCA Flazz. Kembali dia masih nyerocos kalau mau protes ke kantor sambil bilang kalau tidak mau bayar tambahan naik taksi aja. Kejadian ini bikin ramai di bis dan saya tetap tidak mau keluar uang lagi. Satu-satunya pembelaan datang dari penumpang perempuan lain yang juga menanyakan keberadaan mesin.
Lagi-lagi kenek bilang kalo dia harus nombok setiap hari dan bilang tarif resmi 17 ribu. Saya dengan tegas bilang dan minta dipasang pengumuman kalo tarif sudah naik. Saya sudah mengadukan hal ini ke sms 1193 saber pungli karena menurut saya kasus ini adalah pungutan liar.
Mau tak mau timbul curiga dalam diri saya bahwa manajemen memberlakukan tarif berbeda sebelumnya ternyata bukan untuk menggalakkan "cashless transaction" tapi malah upaya menaikkan tarif. Bahkan stiker perbedaan tarif yang biasanya ada di jendela bis kini hilang tak berbekas. Apa artinya dua ribu rupiah? Saya kira orang dengan matematika sederhana bisa menghitung sendiri berapa yang diperoleh dari manajemen akibat hilangnya mesin Flazz BCA tiap harinya. Dengan ini saya meminta tanggapan dari Manajemen Mayasari Bhakti khususnya pengelola Bis 70A jurusan Cileungsi-Tanah Abang dan meminta penjelasan tentang raibnya mesin Flazz BCA. Sebagai konsumen saya merasa dirugikan akibat ketidaknyamanan dan juga perlakuan dari awak bis Anda.
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial