Pada awal bulan Oktober 2016 yang lalu, saya melakukan setoran tunai ke rekening adik saya di May Bank Medan, Jalan Diponegoro. Jumlah nya cukup lumayan untuk ukuran orang berpenghasilan kecil seperti saya.
Di akhir transaksi saya bermaksud menukar uang kecil pecahan dua puluh ribu rupiah dan sepuluh ribu rupiah masing-masing senilai dua juta dan satu juta rupiah.
Alangkah kesalnya saya mendengar jawaban teller tersebut yang menyuruh saya harus kembali mengambil nomor antrian terlebih dahulu, padahal jelas-jelas saya sudah berada dalam counter pelayanan teller sehubungan dengan setoran yang sudah berlangsung.
Dan yang lebih membuat saya kesal lagi adalah pernyataan teller May Bank bahwa penukaran uang hanya diperuntukkan bagi nasabah May Bank. Padahal jelas-jelas saya merupakan tamu dari May Bank yang sedang melakukan penyetoran ke rekening salah satu nasabahnya.
Beginikah cara May Bank memperlakukan costumer dan tamu nya, yang sangat arogan di tengah gencarnya persaingan antar Bank dalam mempermudah layanan terhadap pelanggan maupun calon pelanggannya?