Pada bulan Agustus 2016, Ayah saya yang juga nasabah Bank Mandiri KCP Bogor Kapten Muslihat wafat. Ibu saya kemudian mencoba mengurus pencairan uang pensiun yang setiap bulan dibayarkan oleh PT. Taspen ditransfer ke rekening Bank Mandiri Ayah. Pada kunjungan pertama ke Bank Mandiri KCP Bogor Kapten Muslihat, dengan membawa surat keterangan dari PT Taspen, ibu saya bertemu dengan salah satu customer service yang bertugas.
Saat itu Ibu saya sudah menjelaskan tujuan untuk pencairan uang pensiun tersebut. Namun karena saat itu Ibu saya tidak membawa kartu ATM Mandiri milik almarhum ayah saya, petugas customer service meminta Ibu saya datang kembali dengan membawa kartu ATM tersebut dan tidak menyebutkan syarat-syarat lain yang perlu dibawa.
Pada kunjungan yang kedua kali, sesuai informasi dari petugas customer service Bank Mandiri di kunjungan sebelumnya, maka Ibu saya membawa kartu ATM, buku tabungan serta beberapa dokumen penunjang lainnya. Namun saat bertemu petugas customer service, baru disampaikan jika ada beberapa dokumen lain terkait ahli waris yang harus dilengkapi yang mana informasi ini tidak diberikan saat kunjungan Ibu saya yang pertama kali ke Bank Mandiri.
Saat itu petugas customer service yang melayani juga memberikan contoh dokumen-dokumen yang harus dilengkapi. Terpaksa Ibu saya harus pulang dengan tangan hampa. Karena paham aturan, maka Ibu saya pun melengkapi dokumen-dokumen yang diminta, sesuai contoh yang telah diberikan oleh petugas Bank Mandiri. Pada tanggal 10 Oktober 2016, Ibu saya kembali datang ke Bank Mandiri untuk ketiga kalinya, dengan membawa lengkap dokumen-dokumen yang diminta.
Namun alangkah kecewanya Ibu saya, karena oleh petugas customer service yang melayani Ibu saya diminta kembali lagi dengan alasan ada beberapa kalimat di Surat Kuasa Ahli Waris yang harus diubah, padahal dokumen tersebut dibuat persis seperti contoh surat yang diberikan oleh Bank Mandiri sendiri.
Kenapa hal tersebut tidak dijelaskan oleh petugas customer service Bank Mandiri saat ibu saya pertama kali datang? Apakah tidak ada standar dokumen yang jelas di Bank Mandiri sehingga dokumen yang dibuat sesuai contoh dokumen dari Bank Mandiri pun masih disalahkan dan diminta untuk diperbaiki. Untuk wanita seusia Ibu saya tentu merepotkan jika harus bolak-balik ke bank dan mengantre lama hanya untuk pelayanan customer service yang tidak profesional seperti ini. Semoga ini bisa menjadi perhatian pihak Bank Mandiri untuk memperbaiki layanannnya.
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial