Bank Standard Chartered
Home > Finansial > Perbankan & Kredit > Standard Chartered Membebankan Late Charge Seenaknya

Standard Chartered Membebankan Late Charge Seenaknya


1016 dilihat

Istri saya pemegang kartu kredit Standard Chartered (Titanium). Tagihan kartu kredit istri saya yang tercetak pada tanggal 13 April 2016 jatuh tempo pada tanggal 02 Mei 2016 yang lalu, dan telah saya bayarkan full payment melalui jaringan atm BCA (menu "transfer ke bank lain") pada tanggal 02 Mei 2016, yang notabene sistem jaringan ATM bersama sudah pasti online & real time.

Namun Standard Chartered membebankan late charge se-enaknya sebesar Rp150.000 kepada saya (saya cek dari transaksi berjalan yang belum tertagih pada internet banking yang terhubung ke kartu kredit stanchart istri saya).

Ketika saya menghubungi call centre guna mengetahui alasan atas dasar apa Stanchart membebankan late charge tersebut. Lalu petugas call centre menjawab (dengan terkesan membodohi istri saya) bahwa, "pembayaran yang dilakukan melalui jaringan ATM bersama: apabila setelah jam 17:00 maka baru akan masuk pada hari berikutnya".

Sungguh aneh dan lucu bukan? Aturan dari mana lagi ini? Bukankah struk ATM itu adalah sebagai tanda bukti pembayaran yang sah? Jika seperti ini adanya saya akan menganjurkan istri untuk menutup saja kartu kredit Stanchart-nya karena saya sudah merasa sangat kecewa sekali dengan tindakan tidak terpuji yang terkesan semena-mena dan membodoh-bodohi nasabah.

Ini bukan masalah nominal Rp150.000,- (yang menurut saya tidak seberapa). Sedangkan untuk pembebanan iuran tahunan yang besarnya jauh lebih tinggi berkali-kali lipat saja saya dan istri telah saya bayarkan (padahal limit yang diberikan oleh Stanchart masih jauh lebih kecil dari limit kartu kredit yang dimiliki oleh istri saya dari beberapa bank-bank asing dan lokal lainnya).

Oleh sebab itu saya harap pihak Stanchart dapat segera menghapus denda keterlambatan tersebut, dan segera menginformasikan berapa total tagihan berjalan yang masih belum tertagihkan karena saya akan meminta kepada istri saya untuk menutup kartu kredit Stanchart-nya. Saya menuntut klarifikasi dan penjelasan mengenai hal ini langsung kepada isteri saya ke nomer telepon yang telah tercantum di database Stanchart.




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial