Tanggal 11 Mei kurang lebih pukul 14 siang, saya ditelepon oleh pria yang mengaku dari Bank Mega Tanah Abang dan ingin bertemu dengan Saudari Stefani Oktavia sehubungan tagihan Kartu Kredit. Yang dimaksud sudah resign sedari awal Februari 2016.
Sehingga ketika ingin berbicara dengan yang dimaksud saya katakan sudah tidak berkerja lagi di kantor yang sama dengan saya. Semakin lama pria ini semakin ngotot meminta diberitahu dimana keberadaan orang yang dimaksud juga mengancam akan mencelakai saya jika saya berbohong dalam artian menyembunyikan orang yang dimaksud.
Apakah begini cara kerja Debt Collector Bank Mega yang "nagih hutang" dengan cara yang kasar serta mengancam untuk mencelakai? Sayang sekali rasanya jika nama Bank Mega tercoreng cuma karena kasus seperti ini. Saya harap dikemudian hari tidak ada "tukang tagih" yang seperti "preman pasar". Terimakasih.
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial