Dari Desember 2011 Menunggu Itikad Baik HSBC

Saya adalah pemegang kartu kredit Visa HSBC 4544 9311 0328 XXXX atas nama Vini Ria. Sebagai Cardholder HSBC, saya selalu melakukan kewajiban saya dengan baik, selalu melakukan pembayaran tepat waktu dan secara penuh (full payment).

Masalah yang saya alami dengan HSBC bermula dari pembelian handphone yang saya lakukan di Oke Shop Blok M Square pada bulan Desember 2011. Sebelum melakukan pembelian, saya telah menghubungi Call Center HSBC untuk menanyakan promo 0% cicilan 6 bulan. Pihak Customer Service Officer (CSO HSBC) memberitahukan adanya promo 0% tersebut di Oke Shop dengan syarat pada saat saya melakukan pembelian saya harus mengisi formulir promo 0% selama 6 bulan.

Dengan info yang saya dapatkan dari Call Center HSBC, saya melakukan pembelian handphone di Oke Shop Blok M Square. Pada saat melakukan pembelian pun, saya sudah mengisi formulir promo 0% selama 6 bulan yang langsung di serahkan kepada kasir Oke shop.

Karena saya sudah melakukan pengisian formulir 0% 6 Bulan, maka saya berpikir hal ini sudah tidak ada masalah dan tidak akan menjadi masalah buat saya di kemudian harinya. Alangkah kagetnya saya pada saat menerima Billing Statement bulan Januari (dengan tanggal jatuh tempo 7 Februari 2012) karena ternyata pembelian handphone tersebut ditagihkan secara penuh/full kepada saya.

Saya langsung menghubungi Call Center HSBC untuk menanyakan hal tersebut dikarenakan saya selalu membayar secara penuh tagihan saya. Pihak CSO HSBC menyarankan saya untuk mengurangi nominal tagihan handphone saja, karena itu akan diproses sebagai cicilan bulan depannya. Maka tagihan sebesar Rp15.789.274, saya bayarkan Rp13.875.274 (saya bayarkan secara penuh tagihan saya, hanya mengurangi nominal handphone sebesar Rp1.929.000).

Sayapun sudah dihubungi oleh pihak Card Center HSBC (sdri. Mirza) yang meminta saya melakukan fax untuk bukti pengisian formulir saya di Oke shop. Sdri Mirza mengatakan apabila saya sudah mengisi formulir tersebut maka perbulan depan pembelian tersebut akan di buatkan cicilan & saya tidak akan dikenakan bunga karena ini merupakan kesalahan pihak Oke shop yang tidak melaporkan adanya transaksi tersebut. Maka pada tanggal 15 Februari sudah saya lakukan fax dan saya pun sudah menghungi Call Center untuk memberitahukan telah melakukan pengiriman fax atas bukti formulir tersebut dengan UP (ditujukan) kepada Sdri. Mirza.

Ternyata pada saat tagihan bulan Februari saya terima, saya dikenakan bunga sebesar Rp759.994 dikarenakan transaksi tersebut "MASIH" ditagihkan secara penuh. Bagaimana mungkin setelah saya mengikuti saran dari CSO HSBC untuk mengurangi tagihan nominal handphone dan melakukan fax bukti formulir pengisian promo 0% yang diminta Sdri Mirza Card Center Officer dari HSBC, saya malah dikenakan bunga?

Pembayaran kartu kredit yang saya lakukan sebesar Rp13. 875.274 hanya mengurangi nominal yang disarankan Rp1.929.000 berbuntut bunga sebesar Rp759.994? Saya sudah lelah berurusan dengan HSBC, menghubungi Call Center berkali-kali dan melakukan fax bukti formulir tersebut kepada pihak Card Center HSBC, tetapi ternyata saya malah dikenakan biaya bunga yang jelas-jelas bukan karena kesalahan saya.

Sebagai cardholder yang selama bertahun-tahun telah melakukan kewajiban saya dengan baik, tentu saja saya berkeberatan harus menanggung biaya yang merupakan kesalahan kordinasi dari HSBC dan Oke shop. Janganlah saya sebagai cardholder yang dikorbankan untuk menanggung kesalahan system online antara HSBC dengan Oke shop. Benar-benar menghabiskan waktu, tenaga dan pulsa untuk mengurus hal ini di HSBC.

Mohon perhatian dan solusi cepat dari HSBC dikarenakan jatuh tempo kartu saya adalah tanggal 9 Maret 2012. Saya tidak ingin dikenakan lebih banyak bunga lagi untuk sesuatu yang bukan merupakan kesalahan saya.

Saya pun tidak akan membayar satu rupiah pun finance charges yang dikenakan kepada saya. Saya hanya akan membayar tagihan yang merupakan transaksi saya saja. Apabila di billing statement bulan Maret hal ini belum terkoreksi oleh HSBC, maka saya akan melaporkan masalah ini ke YLKI dan menyelesaikannya dengan cara perdata.