Dengan hormat,
Bersama surat ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Irwan santoso
Alamat: Apartemen Cempaka Mas, Kemayoran, Jakpus.
No. Kartu Mega: 4201 9201 2320 6XXX
No. HP: 0856 104 5555
Ingin berbagi pengalaman dan sekaligus meminta bantuan kepada Bapak/Ibu supaya kejadian ini dapat menemukan solusi yang terbaik. Adadpun kronologisnya sebagai berikut:
Pada tanggal 9 Juli 2015, saya menerima SMS bahwa telah terjadi transaksi personal loan sebesar Rp14.000.000 di kartu kredit Mega saya. Kemudian pada tanggal 11 Juli 2015, saya menghubungi Mega Call. Betapa kagetnya bahwa ternyata ada yang menggunakan fasilitas personal loan dengan kartu Mega saya dan dana tersebut akan ditransfer ke rekening Bank DKI dengan atas nama yang sama dengan nama saya. Dan saya langsung tegaskan kepada Bpk petugas CS yang menerima laporan saya saat itu, bahwa saya tidak pernah meminta personal loan tersebut dan saya tidak memiliki rekening di bank DKI mana pun juga. Bpk petugas CS tersebut mengatakan bahwa beliau akan segera membuatkan laporannya dan akan meneruskan ke pihak yang terkait supaya proses transfer ke bank DKI tsb dibatalkan. Karena beliau mengatakan statusnya masih on process. Dan beliau mengatakan bahwa saya tidak perlu khawatir. Apabila terbukti bukan saya yang mengajukan personal loan tersebut, maka Rp14.000.000 itu tidak akan ditagihkan kepada saya.
Kemudian pada tanggal 28 Juli 2015, saya mencoba menghubungi Mega Call kembali untuk follow up mengenai sanggahan saya. Ibu petugas CS mengatakan bahwa statusnya masih on process juga. Karena saya khawatir data kartu kredit saya sudah diketahui oleh orang lain, maka saya meminta penggantian kartu baru oleh ibu petugas CS nya.
Kemudian pada tanggal 8 Agustus 2015, saya menghubungi Mega Call lagi dan kali ini dibantu oleh Ibu Yuki. Beliau juga mengatakan bahwa masih dalam tahap investigasi. Karena saya setiap hari mendapat reminder untuk pembayaran kartu Mega. Saya mencoba menghubungi kembali Mega Call pada tanggal 7 September 2015 dan dibantu oleh Pak Riandi. Lagi-lagi jawabannya selalu sama yaitu masih dalam proses investigasi.
Kemudian pada tgl 28 September 2015, saya menghubungi Mega Call lagi dan dibantu oleh Ibu Imelda. Saya bilang bahwa saya tidak nyaman karena setiap hari di SMS kan untuk membayar tagihan. Dan beliau bilang masih dalam investigasi dan diminta lima hari kerja ke depan untuk menghubungi Mega Call kembali.
Puncaknya pada tanggal 30 September 2015, saya mendapatkan SMS dari collector Mega yang bunyinya saya diminta untuk ada di rumah hari ini karena collector Mega mau datang untuk menagih Rp15.000.000. Wow... berarti bunganya sudah menjadi Rp1.000.000. Dan saat itu juga saya langsung menghubungi Mega Call dan ibu petugas CS bilang juga sama masih dalam investigasi dan beliau menyarankan agar saya membayar minimun payment sebesar Rp1.100.000 supaya saya tidak dikejar-kejar terus. Tetapi saya bilang bahwa saya keberatan, karena Rp1.100.000 yang saya bayarkan hanya bertahan untuk 1 bulan ke depan saja. Dan setelah itu saya akan kembali dikejar-kejar lagi. Saya bahkan bilang bahwa tagihan saya saja sudah berbunga Rp1.000.000. Beliau hanya diam dan akan menyampaikan ini ke bagian collector. Tetapi selisih tiga jam, saya mendapatkan SMS lagi dari collector Mega yang bunyinya saya harus melunasinya maksimal pukul 18.00. Karena saya merasa sangat terganggu, maka saya balas SMS dia yang isinya adalah supaya Bapak Simon sebagai collector Mega untuk menanyakan terlebih dahulu duduk perkaranya ke Mega card center.
Semoga pengalaman saya ini tidak terjadi kepada nasabah kartu kredit yang lain khususnya nasabah Mega. Besar harapan saya kiranya pihak Bank Mega dapat memberikan perhatian khusus atas kejadian saya ini. Sekian dan terima kasih.
Atas perhatian dan bantuannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Irwan